Jual Benih Melon Hanny Panah Merah Termurah

jual, benih, melon, hanny, f1, panah merah, termurah

Pemupukan kita lakukan secara bertahap sesuai dengan fase pertumbuhan. Proses pemupukannya yaitu :

  • Berikan pemupukan susulan pertama pada saat sudah berumur 7 hari setelah tanam dengan pupuk NPK dengan dosis konsentrasi sekitar 4 kg per drum
  • Pemupukan susulan ke dua bisa kita berikan saat tanaman berumur 14 hari setelah tanam berupa pupuk NPK 16 : 16 : 16 dengan dosis takaran sebanyak 6 kg + KNO 3 Merah 2 kg per drum
  • Pupuk susulan ke 3 dan ke 4 bisa kita lakukan pada tanaman berumur 20 dan 30 hari menggunakan pupuk NPK : TSP : KCL : KNO3 Merah dengan dosis takaran 5 kg : 3 kg : 2 kg : 1 kg setelah tanam atau menjelang proses pembungaan
  • Pemupukan susulan ke 5 bisa kita lakukan pada tanaman berumur 40 – 45 hari dengan menggunakan pupuk NPK : TSP : KCL : KNO3 Putih : MKP : Calcium Fertilizer : Magnesium Sulfat dengan menggunakan perbandingan 5 kg : 3 kg : 2 kg : 1 kg : 1 kg : 500 gram
  • Pengairan

Lakukan penyiraman / pengairan setiap hari atau tiap 2 hari sekali sampai tanaman berumur 2 minggu. Lakukan secara rutin pada pagi atau sore hari. Proses ini kita lakukan dengan cara menyirami bedengan sampai dengan 2/3 tinggi bedengan

  • Pengikatan dan Pemangkasan

Pengikatan tanaman pada ajir bisa kita lakukan setelah tanaman berumur 12 hari atau sudah memiliki 5 helai daun. Proses pengikatan dilakukan tiap 3 hari sekali sampai ke ujung ajir. Caranya yaitu dengan memangkas cabang lateral dari pangkal batang hingga ruas ke 8 dan setelah ruas ke 12.

Cabang ruas ke 9 sampai ke 11 kita pelihara buah. Setelah itu seleksi buahnya setelah saat sudah sebesar ukuran telur dan cukup sisakan 1 buah yang besar dan berbentuk normal.

  1. Pengendalian Hama dan Penyakit

Budidaya tanaman melon rentan sekali terserang hama dan penyakit dalam pertumbuhannya. Contoh – contoh hama dan penyakit saat tanam melon antara lain yaitu :

  • Virus Gemini

Virus Gemini merupakan salah satu penyebab kegagalan produksi buah melon. Serangan virus ini menyebabkan tanaman yang terserang lama – kelamaan akan menjadi mati. Cara untuk mengendalikan virus ini salah satunya yaitu dengan melakukan aplikasi pemberian pestisida berbahan aktif abamektin.

  • Embun Bulu

Penyakit ini merupakan jamur yang banyak menyerang tanaman dari suku timun – timunan (Cucurbitaceae). Nama lain dari penyakit ini adalah Downy Mildew.

Gejala akibat terserang penyakit embun bulu bisa terlihat dengan adanya bercak kuning pada daun berwarna kuning dan lama – kelamaan berubah menjadi coklat.

Daun yang sudah terserang tersebut nantinya akan mengering. Daun yang mengering tersebut akan berbunyi kresek – kresek kasar dan hancur bila kita remas dengan tangan. Karena itu penyakit ini juga sering petani sebut dengan penyakit kresek.

Untuk mengatasi serangan virus ini bisa dengan melakukan penyemprotan fungisida sesuai dengan dosis yang jadi anjuran  pada kemasan.

  • Busuk Batang

Penyakit busuk batang ini akibat serangan jamur / cendawan Phoma Cucurbitacearum. Penyebab penyakit ini berkembang salah satunya yaitu adanya cuaca yang pas dan lembab dimana dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Gejalanya bisa terlihat dengan adanya bercak – bercak hitam pada daun dan batang.

Selanjutnya yaitu daun dan batang yang telah terserang akan menjadi pucat, kering dan layu. Jika telah menginfeksi bunga maka bisa kita pastikan buah akan busuk sebelum membesar.

Untuk mengendalikan penyakit bisa dengan cara melakukan penyiangan gulma, memusnahkan tanaman yang terserang dan juga melakukan aplikasi fungisida sesuai dosis yang kita perlukan.

  • Busuk Buah

Busuk buah pada melon merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada bagian buah tanaman. Gejala penyakit ini bisa terlihat dengan adanya busuk pada buah, adanya bercak kebasahan berwarna coklat kehitaman, dan cendawan yang menyelimuti bagian buah.

Pengendalian penyakit ini bisa dengan cara mengurangi tingkat kelembaban pada sekitar tanaman, mencabut dan membakar tanaman yang telah terserang, melakukan rotasi tanaman dan melakukan penyemprotan fungisida dengan sesuai dosis takaran yang tertera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *