ZPT Solusi Jitu Pertumbuhan Tanaman

zpt, zat pengatur tumbuh, lmga agro, jual, murah, lengkap

Mengatasi Masalah Pertumbuhan Tanaman

zpt, tanaman, masalah, tumbuh, zpt tanaman, zat pengatur tumbuh tanaman

Pertumbuhan tanaman selalu harus jadi perhatian utama. Hal tersebut dilakukan agar jika ada masalah akan segera diatasi dan mendapat jalan keluar. Contohnya jika mengalami pertumbuhan tanaman yang melambat maka solusinya adalah penggunaan Zat Pengatur Tumbuh.

Dengan makin berkembangnya produk – produk zat pengatur tumbuh di pasaran dan penerapan teknologi pertanian maka harusnya tumbuhan akan terus tumbuh tanpa masalah. Kenyataannya, semua masalah tetap menghampiri dalam perkembangan tanaman.

Meskipun begitu, penemuan zat pengatur tumbuh dalam bidang pertanian adalah sebuah berkah tersendiri. Penggunaan zat pengatur tumbuh ini sangat dianjurkan dalam mengatasi perkembangan tanaman yang terhambat.

Manfaat dari penggunaan zpt ini banyak sekali. Dilihat dari data statistik penggunaan zpt ini sudah menyebar ke seluruh petani di Indonesia.

Penggunaan zat pengatur tumbuh yang mulai banyak digunakan petani diharapkan ke depannya produktivitas tanaman akan meningkat. Tingkat produktivitas tanaman pasti akan meningkat dengan penggunaan zat pengatur tumbuh.

Petani menggunakan zat pengatur tumbuh bukan hanya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tetapi juga untuk meningkatkan hasil buah, memperbaiki mutu buah, dan mencegah terjadinya gugur buah dan bunga.

Kuantitas hasil buah yang dihasilkan dengan penggunaan zat pengatur tumbuh akan meningkat sampai dengan 50 persen. Selain karena penggunaan zat pengatur tumbuh, peningkatan sebesar 50 persen tersebut juga merupakan hasil dari aplikasi pemupukan.

Cara Mudah Membuat ZPT Alami

Untuk membuat zpt secara alami diperlukan bahan dan alat seperti jerigen / tong, karet pengikat, air kelapa, gula merah, rebung, taoge, daun daunan, pupuk em4, blender, dan plastik.

Untuk Anda yang ingin membuat zpt dengan bahan – bahan yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan bisa menggunakan cara ini. Caranya yaitu :

  • Cincang bahan – bahan yang telah disiapkan (taoge, rebung, dan daun – daunan). Setelah itu masukkan ke dalam blender dan blender sampai halus
  • Cairkan gula merah dengan kadar air secukupnya
  • Masukkan semua bahan ke dalam jerigen, lalu masukkan air kelapa + pupuk EM4. Aduk sampai rata
  • Tutup jerigen dengan rapat dengan menggunakan plastik dengan diikat karet
  • Kendorkan plastik. Ini dilakukan supaya tutup tersebut tidak pecah disaat proses fermentasi berlangsung
  • Usahakan selama 7 hari setiap pagi dibuka dan selalu diaduk, lalu tutup kembali
  • Sesudah 7 hari, saring larutan yang sudah jadi tersebut untuk memisahkan ampas dan cairan zpt

Sesudah semua selesai, gunakan zpt alami secara baik dan benar. Caranya yaitu pertama siapkan sendok makan.

Lalu gunakan 3 sendok makan zpt untuk 1 liter air. Semprotkan zpt ke bagian – bagian tumbuhan seperti pucuk daun, batang, dan akar.

Lalu tuangkan sedikit larutan zpt pada wadah benih. Hal ini bertujuan agar benih tanaman lebih cepat untuk berkecambah. Terakhir, oleskan larutan zpt pada titik tumbuh akar stek.

Cara Penggunaan ZPT Pada Tanaman

Penggunaan zpt pada tanaman perlu diberikan jika mengalami hambatan dalam perkembangannya.

Namun perlu diperhatikan beberapa hal sebelum memberikan zat pengatur tumbuh pada tanaman. Beberapa hal tersebut diantaranya yaitu :

  1. Perhatikan kondisi tanaman

Selalu cek dan pastikan kondisi tanaman agar selalu prima sebelum pemberian zat pengatur tumbuh. Faktor – faktor yang perlu diperhatikan agar tanaman selalu dalam kondisi prima yaitu kondisi lingkungan di sekitar tanaman seperti sinar matahari, air, angin, udara, kelembapan, suhu, dan unsur hara

  1. Perhatikan waktu aplikasi zpt

Waktu aplikasi zpt dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman. Pemberian zpt di waktu yang salah justru akan memberi dampak negatif pada pertumbuhannya

  1. Pemberian zpt harus sesuai dengan sistem pemupukan dan pengairan intensif

Sistem pemupukan dan pengairan intensif harus sesuai dengan aplikasi zpt. Tujuannya yaitu agar mengimbangi kebutuhan hara dan pertumbuhan tanaman. Jika 2 hal tersebut tidak bisa diimbangi maka kondisi tanaman akan menjadi tidak baik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *