Hidroponik Sayuran Organik Sebagai Peluang Usaha Baru

  1. Siapkan talang air dengan panjang 6 meter dan dengan jumlah sebanyak 6 buah. Persiapkan juga gabus / Styrofoam ukuran 1 meter dengan jumlah sebanyak 6 buah. Talang air dan gabus ini dipergunakan sebagai tempat aliran air
  2. Buat lubang pada gabus dan jadikan sebagai tempat tumbuh tanaman sebanyak 5 buah
  3. Lubangi gabus dengan diameter per lubang sekitar 6 cm
  4. Tempelkan gabus tersebut pada talang air yang telah dipasangi pipa pada kedua ujungnya

Sistem hidroponik substrat adalah sistem hidroponik yang memanfaatkan media padat (selain tanah) yang menyediakan air, oksigen, dan nutrisi tanaman serta mendukung perakaran pada tanaman.

Media tanam yang digunakan pada sistem hidroponik substrat harus mampu menyimpan air untuk sementara, porous, bebas dari unsur hara serta harus steril. Fungsinya adalah sebagai tempat berpijak akar tanaman dan juga sebagai tempat penyimpanan air sementara pada tanaman.

Penggunaan sistem irigasi tetes paling cocok digunakan pada system hidroponik substrat ini. Penggunaan sistem irigasi model ini digunakan sebagai penyuplai nutrisi dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman

Baca Juga : Jual Benih Blewah Super Unggul

  • Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique)

Sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique) adalah sistem hidroponik yang dilakukan dengan meletakkan akar tanaman cukup dalam (deep) pada media tanam, yakni pada kedalaman sekitar 4 – 6 cm.

Penggunaan listrik juga sangat berpengaruh pada sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Tujuan penggunaan listrik adalah untuk mengalirkan air ke dalam talang dengan menggunakan pompa untuk menyalurkannya.

Untuk menghemat penggunaan listrik pada sistem hidroponik ini biasanya menggunakan timer untuk mengatur waktu aliran listrik untuk hidup dan mati.

Kelebihan dari sistem hidroponik ini bisa terlihat jika aliran listrik padam. Jika aliran listrik padam kebutuhan nutrisi tanaman akan tetap terpenuhi karena sistem nutrisinya telah diatur setiap 6 cm.

Sedangkan untuk kekurangannya adalah nutrisi yang dibutuhkan sistem hidroponik ini lebih besar jika dibandingkan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)

  • Sistem Hidroponik Aeroponik

Aeroponik berasal dari 2 kata, yaitu kata aero (udara) dan phoenic (cara budidaya). Secara sederhana pengertian sistem hidroponik aeroponik adalah sistem budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan juga udara.

Dari semua sistem hidroponik yang ada, sistem hidroponik aeroponik ini merupakan sistem hidroponik yang paling baik digunakan untuk budidaya tanaman sayur.

Pada sistem hidroponik aeroponik, tanaman diletakkan pada posisi yang lebih tinggi hingga akar tanaman terlihat menggantung. Prinsip kerja sistem hidroponik aeroponik ini adalah memberikan air dan nutrisi pada tanaman dengan menggunakan cara penguapan atau pengabutan untuk mencapai akar tanaman.

Cara Menanam Tanaman Sistem Hidroponik Aeroponik

  1. Siapakan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Seperti : bibit tanaman, pipa paralon, rockwool, gabus/Styrofoam, jaringan irigasi, nozzle sprinkler, pipa etilen, larutan nutrisi, dan pompa air
  2. Kemudian atur nozzle sprinkler secara intermittend. Caranya yaitu dengan mengatur tombol on – off yang telah disetting dengan timer
  3. Jika sistem pengabutan menggunakan nozzle sprinkler ini mati tidak melebihi 15 menit tanaman tetap akan bisa tumbuh. Namun jika melebihi dari 15 menit maka akar tanaman akan lebih cepat kering sehingga pada akhirnya tanaman akan mati
Sayuran Organik

Sayuran organik. Apa itu sayuran organik? Sayuran organik merupakan sayuran yang dibudidayakan secara alami tanpa adanya campuran bahan kimia. Karena hal itu semua proses budidaya tanaman sayur organik juga tanpa penggunaan bahan kimia sama sekali.

Contohnya dalam penggunaan pupuk, pembasmian hama, pemberian zpt dll. Semua hal tersebut tentu harus menggunakan bahan yang alami atau bebas dari bahan kimia.

Sayuran organik memiliki banyak sekali manfaat. Beberapa manfaat yang dimiliki oleh sayuran organik yaitu :

  • Tanaman sayuran lebih sehat dan aman dikonsumsi untuk tubuh

Dengan tidak adanya penggunaan bahan kimia pada tanaman sayur maka akan lebih menyehatkan apabila dikonsumsi oleh tubuh

  • Lebih tahan lama dan segar dengan rasa yang lebih enak

Kandungan air yang sedikit membuat sayuran organik memiliki rasa yang lebih enak dan lebih segar. Kandungan air yang sedikit tersebut juga membuat sayuran organik lebih tahan lama

  • Aman dari kandungan zat kimia yang berbahaya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam proses budidayanya sayuran organik tanpa penggunaan bahan kimia sama sekali. Dengan demikian sayuran organik tidak memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang membahayakan kesehatan tubuh

Dengan beragam manfaat yang dimiliki sayuran organik maka tidak ada salahnya Anda membudidayakan sayuran organik ini. Selain untuk kebutuhan sendiri budidaya sayuran organik bisa Anda jadikan sebagai peluang usaha baru yang bisa Anda jalani untuk menambah pundi-pundi penghasilan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *