Hama Penyakit
Budidaya melon daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan serangan hama dan penyakit.
Hama pada budidaya melon umumnya adalah serangan kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips dan tungau.
Untuk penyakit budidaya melon adalah serangan antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.
Langkah-langkah kultur teknis dapat mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit. Yaitu seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan sanitasi kebun.
Bila ada serangan hama hingga muncul penyakit, dapat anda lakukan penyemprotan pestisida yang tepat. Penyemprotan sesuai dosis anjuran.
Ulat Grayak pada Tanaman Melon
Hama ulat grayak menyerang daun melon bersama-sama dalam jumlah banyak. Ulat grayak biasanya menyerang malam hari.
Pengendalian cara kultur teknis yaitu memangkas cabang-cabang sekunder.
Pemangkasan hanya mempertahankan batang utama untuk anda pelihara.
Daun yang terserang hama dan berdekatan dengan buah, sebaiknya kita pangkas lalu buang.
Pengendalian mekanis dengan cara membuang ulat grayak pada daun.
Pemasangan perangkap dan sudah anda beri methyl eugenol untuk Spodoptera litura. Secara kimiawi menggunakan insektisida pirethroid sintesis. Seperti Decis 2,5 EC.
Baca Juga : Buah Melon LA-02 F1 Produktifitas Tinggi Dan Tahan Virus
Thrips pada Budidaya Melon
Thrips menyerang daun budidaya melon. Hama hrips juga menyerang bagian tunas, bunga dan buah budidaya melon.
Thrips menyerang saat pagi hari dan cukup banyak populasinya saat musim kemarau. Daun-daun yang terserang akan berubah bentuk menjadi keriting.
Thrips bekerja dengan menghisap cairan pada bagian tanaman yang terserang hingga bagian tersebut menjadi keriting.
Pengendalian secara kultur teknis bila tanaman yang terserang masih sedikit. Cabut tanaman yang terserang hama thrips. Lalu bakar dengan tempat agak jauh.
Penyemprotan insektisida kita lakukan sore hari, menggunakan Agrimec 18 EC, Curacron 500 EC serta lain-lain.
Kutu Kebul pada Budidaya Melon
Kutu kebul hama berwarna putih, bersayap dan tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin.
Menyerang dengan cara menghisap cairan sel daun hingga sel dan jaringan daun menjadi rusak.
Pengendalian kutu kebul cara mekanis adalah melakukan penyiraman sistem curah.
Karena percikan air dari sprinkel membuat kutu tercuci. Telur-telur hama ada pada permukaan daun juga menjadi rusak.
Pemasangan perangkap kuning yellow trap dengan memasang kayu yang sudah anda cat kuning. Atau menggunakan kertas berwarna kuning dan olesi minyak olie dahulu.
Penyemprotan insektisida berbahan aktif Abamectin sebanyak 18 g/liter.
Lalat Buah pada Berkebun Melon
Lalat buah menyerang buah melon dengan cara menyuntikkan dan memasukkan telur-telur ke dalam buah.
Telur-telur kemudian berubah menjadi larva dan masuk dalam buah menggerogoti hingga buah busuk.
Buah melon terinfeksi harus segera anda ambil dan buang/musnahkan jauh dari kebun.
Sebaiknya tidak menanam tanaman satu famili dan berdekatan karena dapat menjadi inang lalat.
Rutin melakukan sanitasi kebun dan menjaga kebersihan lahan. Pemanenan lebih awal dapat mencegah serangan lalat buah.
Pengendalian lalat buah juga bisa dengan membuat perangkap dari larutan methyl eugenol. Teteskan sedikit pada kapas, lalu dimasukkan dalam botol air mineral. Letakkan perangkap tadi pada lokasi strategis.
Penyemprotan insektisida menggunakan Curacron 500 EC atau Hostathion 40 EC dosis sesuai anjuran.
Penyemprotan anda lakukan sore hari menjelang petang atau semprot pada pagi hari sebelum matahari terbit.
Tungau pada Tanaman Melon
Tungau ( Tetranicus cinnabarinus ) gejala serangannya muncul titik-titik halus pada daun. Awalnya berwarna kuning, lama kelamaan menjadi hitam. Daun lalu akan melengkung, terpelintir.
Bagian bawah daun berwarna abu-abu dan terdapat jaringan halus berisi sekumpulan tungau.
Penampakannya seperti titik kecil-kecil berwarna kuning, oranye atau merah.
Pengendalian secara kultur teknis dengan selalu memberihkan kebun dari gulma. Tanaman yang terserang tungau, sebaiknya anda cabut lalu musnahkan.
Cara kimiawi, menyemprotkan akarisida seperti Mitac 200 EC dan Meothrin 50 EC.
Ulat Tanah Hama Budidaya Melon
Ulat tanah menyerang malam hari. Siang harinya, ulat tanah bersembunyi dalam tanah atau ada pada balik mulsa plastik hitam perak.
Ulat tanah menyerang batang muda dengan cara memotongnya.
Pengendalian secara teknis dapat anda lakukan saat pengolahan tanah. Yaitu dengan menggali tanah lebih dalam dan menghilangkan rumput-rumput atau sisa tanaman sebelumnya.
Pengendalian kimiawi dengan menyemprotkan insektisida saat malam hari.
Antraknosa pada Tanaman Melon
Penyakit antraknosa pada budidaya melon sering kita sebut penyakit patek.
Penyebabnya adalah jamur Collectroticum capsi cepat berkembang bila lingkungan lembab dan basah. Menyerang seluruh bagian tanaman.
Gejala serangan bisa kita lihat dengan munculnya bercak bulat berwarna coklat muda.
Lama kelamaan berubah menjadi coklat tua sampai kehitaman. Bercak lalu akan melebar hingga menyebabkan daun mengering.
Buah terinfeksi akan muncul bercak agak bulat dan berlekuk berwarna coklat tua. Jamur penyebabnya akan membentuk massa spora berwarna merah jambu.
Pengaturan jarak tanam dapat mencegah serangan jamur. Penentuan jarak tanam jangan terlalu berdekatan.
Cara lainnya adalah dengan merendam benih yang akan anda tanam dalam cairan fungisida sesuai dosis.
Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik dengan bahan aktif benomil, metil tiofanat dan lain-lain.
One Comment on “Budidaya Melon Alina: Strategi Sukses dengan Harga Diskon”