Jual Tray Semai Untuk Persemaian Praktis Hasil Bibit Berkualitas

persemaian, pembibitan, tray semai, pot tray, pot tray semai, nampan semai, baki semai, menanam tanaman, toko online, lmga agro, toko pertanian, benih, bibit, usaha pembibitan, tray semai murah, pot tray murah, harga pot tray semai, harga tray semai, harga pot tray semai
Cara Menggunakan Tray Semai Untuk Persemaian Benih
  1. Benih petani rendam dalam air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam.
  2. Lama perendaman tergantung dari ketebalan kulit benih. Semakin tebal maka semakin lama perendamannya. Bisa antara ½ jam sampai 2 jam. Agar cepat berkecambah, air rendaman petani beri irisan bawang merah.
  3. Siapkan tray semai, 1 bagian sekam bakar, 1 bagian cocopeat, aduk rata. Lalu masukkan ke dalam tray. Tekan-tekan tanah dan tray semai petani pukul-pukul pelan agar media bergerak ke bawah memenuhi bagian pot semai.
  4. Media dalam tray semai petani tusuk dengan jari lalu masukkan benih. Lalu beri tanah sedikit dan tekan-tekan benih.
  5. Kangkung dan bayam, benamkan 2 benih dalam 1 lubang. Untuk sawi dan pokcoy, cukup 1 benih.
  6. Letakkan pada tempat lembab semalaman atau di atas kain basah. Bila terlihat ada ekor berwarna putih maka langsung jemur pada panas matahari sekitar 2 jam. Jika sudah muncul batang, bibit dapat petani letakkan pada bawah terik matahari sepanjang hari.
  7. Beri sungkup naungan dari karung plastik selama 24 jam. Dan tunggu sampai benih muncul 3 – 4 daun sejati. Atau kira-kira berumur 7 – 10 hari. Benih menjadi bibit yang siap untuk ditanam.
  8. Amati perkembangan bibit, jaga jangan sampai terjadi etiolasi ( perpanjangan batang mengikuti arah cahaya ). Etiolasi menyebabkan pertumbuhan tidak normal.

Tapi justru cara melepaskan bibit yang kurang tepat, justru dapat merusak perakaran bibit. Pertumbuhan bibit yang baik ditandai dengan pertumbuhan akar yang sehat dan penuh.

Bila waktu sudah cukup dan telah tumbuh 3 – 4 helai daun sejati, bibit petani lepaskan dari tray pembibitan.

Cara memindahkan bibit cabe dari tray semai yaitu dengan cara petani congkel pelan menggunakan alat yang pipih atau tipis.

Jika bibit masih terasa sulit untuk lepas, maka dapat petani tekan dari bawah bagian lubang. Untuk mendorong bibit dan agar media tidak terlalu menempel pada dinding tray semai. Dan akhirnya bibit dapat kita lepaskan.

Menanam Cara Hidroponik Dengan Tray

CARA TANAM CABE, HIDROPONIK, POT, CARA MENANAM CABE, tray semai, cabe rawit, toko online, pot tray, nampan semai, lmga agro JUAL BIBIT CABE, JUAL BENIH CABE, HARGA MURAH, LMGA AGRO
Benih Cabe Sering Semai Dengan Pot Tray

Menanam secara hidroponik menjadi saran terbaik untuk melakukan persemaian benih terlebih dahulu.

Tujuannya untuk daya tumbuh tanaman. Secara umum, daya tumbuh benih tanaman maksimal 80%.

Artinya dari 10 benih yang petani tanam hanya 8 benih akan tumbuh. Sehingga agar berhasil maksimal, perlu petani lakukan tahap persemaian benih.

Alat dan bahan untuk persemaian menanam hidroponik hampir sama dengan menanam dalam tanah.

Kita memerlukan benih ( untuk percobaan sedikitnya cukup 10 benih dulu ), air hangat, tray semai hidroponik, media semai dan sprayer kecil.

Cara menggunakan tray semai untuk hidroponik cukup mudah untuk petani lakukan. Media semai sebaiknya menggunakan sekam bakar dan cocopeat atau Rockwool.

Benih petani benamkan pada media semai. Perawatan selanjutnya adalah menyiramnya dengan rutin.

Bibit siap petani pindahkan setelah muncul daun sejati 2 lembar atau lebih. Media tanam menggunakan sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1. Media kita campur merata, hilangkan batu-batu dan sampah bila ada.

Bibit yang sudah tumbuh, lepaskan dari tray semai hidroponik. Caranya jangan petani cabut. Gunakan sendok kecil atau batang es krim untuk mencongkel bibit. Angkat bersama media semainya dan pindahkan bersama medianya.

Letakkan tanaman ke media hidroponik dan tempatkan di tempat sejuk. Hindarkan dari sinar matahari selama 2 hari. Tujuannya agar tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Baca Juga :  Membuat Media Semai Yang baik Dan Benar     

Bahan-Bahan Media Persemaian Bibit

Syarat bahan tersebut menjadi media untuk menyemaikan benih adalah mempunyai porositas baik, dapat mempertahankan kelembaban dengan baik dan kaya nutrisi dan mineral. Bahan-bahan untuk media semai petani campurkan menjadi satu lalu petani isikan ke tray semai.

Arang sekam salah satu media semai yang sering petani gunakan. Arang sekam dapat meningkatkan nilai pH tanah dan merupakan bahan penyedia unsur Phospor ( P ).

Manfaat fosfor adalah untuk pembelahan sel, memperkuat batang, meningkatkan percepatan pertumbuhan akar.

Fosfor juga dapat memperbaiki kualitas bibit. Arang sekam juga berfungsi untuk meningkatkan sistem pertukaran udara ( aerasi ) pada akar tanaman.

Kompos merupakan pupuk organik yang menguntungkan bila petani gunakan untuk media semai pada pembibitan. Kompos telah melalui proses fermentasi. Bermanfaat untuk memperbaiki sifat biologi dan kimia tanah atau media semai.

Selain kompos, juga dapat menggunakan pupuk kandang fermentasi. Manfaatnya untuk memacu pertumbuhan tanaman dan menjaga kesehatan fisik bibit.

Kompos sebagai pupuk organik sesuai untuk media semai karena kandungan kompos memiliki unsur mikro dan makro untuk kebutuhan tanaman. Kompos juga berfungsi sebagai pengendali dari hama dan penyakit tanaman.

Cocopeat/sabut kelapa bermanfaat baik bagi pertumbuhan akar tanaman. Cocopeat meningkatkan kemampuan tanah dalam hal pertukaran udara. Sehingga tanah mampu dalam menjaga kelembaban dengan baik.

Manfaat Dolomit atau kapur pertanian adalah untuk memperbaiki pH media semai dari kondisi asam menjadi pH netral.

Kondisi media semai pH netral dapat meningkatkan aktivitas organisme tanah dalam menguraikan unsur hara. Contohnya seperti cocopeat, kompos dan lain-lain.

Pemberian Dolomit berfungsi mencegah pencucian pada berbagai unsur hara dalam media semai. Dolomit berfungsi memperbaiki struktur tanah.

Baca Juga :  Budidaya Pepaya Hasil Tinggi Bebas Hama Penyakit   

Langkah Persemaian Benih Dalam Tray Semai

Siapkan wadah tray semai sesuai kebutuhan Anda, berapa lubang tanam yang petani pilih. Masukkan media tanam pada setiap kotak tray.

Tekan media semai dengan jari/kayu kecil untuk membuat lubang tanam sedalam 1 cm. Letakkan benih pada lubang tanam sebanyak 1 – 2 benih.

Selanjutnya letakkan tray pada tempat agak teduh, terlindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. Lakukan perawatan secara rutin, yaitu penyiraman sampai benih tumbuh.

Biasanya benih akan berkecambah dalam seminggu setelah petani semai. Pengamatan pertumbuhan benih tetap petani lakukan untuk mengantisipasi adanya bibit yang tidak tumbuh atau mati.

Persemaian sebaiknya sering petani periksa agar terhindar gangguan hama atau penyakit. Penyakit yang sering menyerang persemaian benih adalah busuk daun dan busuk akar.

Keduanya dapat petani cegah dengan selalu menjaga kelembaban pada lingkungan persemaian, tidak terlalu basah. Bila perlu dapat petani semprotkan pestisida yang tepat.

Sampai pada bibit tumbuh besar dan memiliki 3 – 4 helai daun, bibit sudah siap petani tanam pada lahan tetap atau pot lebih besar.

Pemindahan bibit hendaknya petani lakukan dengan hati-hati mengingat akarnya masih lemah. Sebelum pemindahan bibit, siram media semai sampai cukup basah agar lebih mudah proses pemindahannya.

Media semai untuk menanam benih harus terjamin ketersediaan nutrisinya. Jenis media tanam harus mengandung bahan organik dan unsur hara yang lengkap.

Media tanam yang baik terdiri dari campuran tanah dan bahan-bahan organik dengan kandungan hara tinggi.

Ketersedian air pada tray semai harus mencukupi bagi tanaman. Tingkat kelembaban juga relatif  harus stabil dan menguntungkan tanaman.

Media Tanam Persemaian Pada Tray Semai

Lapisan tanah yang baik untuk persemaian adalah lapisan bagian atas ( top soil ). Lapisan top soil berada pada kedalaman tidak lebih dari 5 cm.

Wilayah hutan merupakan jenis tanah yang baik. Selain itu juga tanah pada bagian bawah tanaman bambu baik untuk persemaian.

Jenis tanahnya memiliki karakteristik ideal untuk pertumbuhan bibit. Merupakan campuran dari lempung dan pasir. Lempung bermanfaat sebagai perekat media tanam dan pasir berfungsi meningkatkan porositas air.

Agar semakin kaya unsur hara, dapat petani tambahkan kompos atau pupuk kandang. Juga bisa pupuk organik lainnya seperti pupuk hijau, bokashi, humus dan lain-lain.

Terpenting adalah media tanam harus dalam bentuk komposisi halus. Caranya yaitu dengan mengayaknya.

Struktur media tanam kasar tidak baik bagi pertumbuhan benih. Akar bibit yang masih kecil masih terlalu lembut, kesulitan bergerak di struktur tanah yang kasar.

Biasanya campuran antara tanah dan pupuk organik perbandingannya 1 : 1. Namun hal ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing media tanam.

Media tanam yang baik adalah bila diberi air dan digenggam erat, tanah tersebut tidak pecah dan juga tidak becek.

Baca Juga : Cara Persemaian Benih Yang Benar

Persemaian Di Tray Semai, Polybag dan Cetakan

Secara umum membuat media tanam untuk persemaian adalah mencampur tanah top soil dengan pupuk organik. Pupuk organik bisa kompos atau pupuk kandang yang sudah matang. Perbandingannya 1 : 1.

Untuk persemaian tray, campuran media tadi dimasukkan ke dalam tray. Lalu dipadatkan secukupnya agar media tanam bisa mengikat tanaman. Tray siap sebagai media tanam.

Persemaian polybag, campuran media tanam adalah tanah dicampur arang sekam ( 1 : 1 ). Pilih polybag dengan ukuran disesuaikan ukuran bibit.

Biasanya untuk persemaian, polybag dipilih yang berukuran kecil. Media semai polybag siap ditanami.

Persemaian berupa cetakan-cetakan berbentuk kotak. Menggunakan media tanam yang sama, tanah dan pupuk organik. Diratakan dijadikan bentuk bedeng cetakan. Sirami air secukupnya sebelum ditanami benih.

Fungsi air agar campuran media tanam saling mengikat satu sama lain ( solid ) hingga mudah dibentuk dan kuat. Selanjutnya cetakan digunakan membentuk adonan membentuk kotak-kotak kecil.

Lubangi bagian atas kotak-kotak sampai sedalam 1 – 2 cm lalu masukkan benih. Media semai bentuk cetakan siap ditanami.

Persemaian bentuk bedeng, menggunakan campuran tanah top soil dan pupuk organik komposisi 1 : 1.

Bentuk bedengan pada campuran tanah dan pupuk organik tadi. Ketebalan campuran sekitar 5 – 7 cm. Ketebalan ini optimal dan tepat untuk bibit baru tumbuh.

Perawatan bedengan yaitu penyiraman air secukupnya, lalu benih ditebarkan atau dibuat lajur-lajur. Usahakan benih tidak saling bertumpukan agar semua benih dapat tumbuh semua.

Buatlah tiang penyangga dari bilah bambu yang dilengkungkan dan pasang paranet sebagai penutup. Cetak-cetak media semai diletakkan di bawah paranet untuk melindungi dari hujan, terik sinar matahari dan serangan hama.

Penutup bedeng semai bisa dibuat permanen dari paranet atau sistem buka tutup dari plastik bening. Sistem buka tutup sangat berguna saat turun hujan. Bibit akan terlindungi dari kucuran air hujan langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *