TIMUN METARUS F1 AURA SEED TAHAN PENYAKIT KRESEK DAN VIRUS

1. Olah Lahan Pertanian Untuk Persiapan Lokasi Budidaya Timun Metraus F1 Nantinya.
  • Syarat tumbuh budidaya Timun Metarus yang cocok didataran rendah berada diketinggian sekitar 250-380 mdpl dengan kondisi tanah yang dianjurkan tanah yang kadar liatnya rendah dan pH sekitar 6-7.
  • Persiapan lahan, lakukan pengolahan tanah dengan cangkul atau bajak, buat bedengan tinggi 50cm, lebar 120cm dengan panjang disesuaikan area lahan. Jarak antar bedengan 40cm. Gunakan pupuk dasar seperti SP36 sebesar 20 g/tanaman+ Zkplus 10 g/tanaman sekitar 4-6hari sebelum dilakukan tanam.
  • Pasang mulsa plastik untuk memberikan hasil lebih baik pada kondisi lahan tanam dan terjaga dari gulma. Buat lubang tanam sejajar 2 baris dengan jarak 60 x 50cm, dan tugal 5cm disamping lubang tanam untuk tempat lubang pupuk nantinya.
2. Penanaman Dan Pemeliharaan Bibit Timun Metarus F1 Pada Lahan Budidaya Mentimun.
  • Tanam benih timun Metarus F1 sedalam 1-2 cm, dengan jumlah benih 2 biji per lubang. Kemudian lakukan penutupan benih menggunakan abu jerami untuk tanam di musim hujan atau abu jerami ditambahkan pupuk kandang pada saat tanam musim hujan. Lakukan penyulaman juga agar pertumbuhan menjadi seragam.
  • Dalam hal pemeliharaan budidaya benih Timun Metarus ini usahakan kondisi tanah terjaga lembab dan lakukan pengairan secara rutin seminggu sekali. Hal ini untuk menjaga agar tanaman tidak stres yang akhirnya menyebabkan buah pahit.
  • Lakukan pemupukan tanaman mentimun sesuai aturan untuk menunjang pertumbuhan vegetatif dan generatif.
  • Perlu juga dipasangkan bambu lanjaran untuk perambatan tanaman yang sudah berumur sekitar 2 minggu, dengan diikatkan tali rafia pada lanjaran,dibuat 2 tingkat dengan jarak sekitar 30 cm. Lakukan juga secara rutin penyiangan terhadap gulma yang ada agar tanaman tetap terjaga.
3. Pengendalian Hama Dan Penyakit Yang Bisa Menyerang Pada Tanaman Timun Metarus F1.
  • Dalam budidaya benih Timun Metarus F1 ini perlu diperhatikan juga mengenai kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit.
  • Untuk hama yang sering dijumpai dalam budidaya timun antara lain : ulat, trips, aphids dan oteng-oteng. Untuk penanggulangannya gunakan pestisida insektisida jenis kontak dan sistemik seperti Movento, Cronus, Tenchu, Winder, Natural BVR, Pestona.
  • Pada saat musim hujan serangan yang sering muncul pada budidaya timun antara lain : Busuk daun ( Downy Mildew ), Embun tepung ( Powdery Mildew ), Batang berlendir, Antraknosa dan untuk penanggulangannya menggunakan pestisida fungisida sistemik dan kontak seperti Cabrio, Nativo, Copcide, Topsin, Benlate, Dhitane-45,Score.
  • Sedangkan pada saat musim kemarau serangan yang sering terjadi dari virus ZYMV yang pengendaliannya dengan menanggulangi hama aphids terlebih dulu. Selain itu serangan yang menyebabkan busuk buah dan kudis juga harus ditanggulangi dengan penggunaan fungisida dan herbisida sesuai dengan petunjuk.
Baca Juga : Produk Benih Timun Yang Dijual Di LMGA AGRO
Baca Juga : Budidaya Tanaman Timun Yang Baik Dan Benar
Baca Juga : Timun Metavy Semakin Mantap Jadi Pilihan Petani
LMGA AGRO Jual Benih Timun Metarus F1
Mentimun Metarus F1,LMGA AGRO
Mentimun Metarus F1

Demikian secara singkat artikel mengulas mengenai budidaya Benih Timun Metarus F1  sebagai benih timun tahan virus dengan hasil tinggi yang direkomendasikan dari Aura Seed Indonesia. LMGA AGRO ( Grosir, Distributor, Agen, Toko Ritel Perusahaan Benih Terpercaya ) jual benih Metarus F1 dalam kemasan shacet dengan berat 25 gram.

Juga sedia berbagai benih sayuran, benih tanaman buah baik hibrida maupun unggul, bermacam pupuk dan obat tanaman hortikultura. Apabila berminat silahkan hubungi Toko Online LMGA AGRO, Telepon 082141747141, SMS/WA 08125222117.  Kunjungi juga alamat website kami di www.lmgaagro.com, www.lmgaagro.web.id. Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai artikel pertanian, kiat-kiat sukses menanam buah dan sayuran serta produk-produk kami. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *