1. Pengolahan Lahan Menanam Labu Kuning Suprema
Tanah untuk menanam benih labu kuning Suprema F1 haruslah gembur dan tersedia air yang cukup, karena tanaman waluh memiliki perakaran yang luas dan aktif menyerap air agar pertumbuhannya dapat optimal. Lahan petani gemburkan menggunakan cangkul/traktor. Selanjutnya membuat bedengan untuk tanaman labu.
Bedengan bibit waluh Suprema F1 dibuat dengan lebar 1 meter, tinggi bedengan 30 cm dan jarak antar bedengan adalah 40 cm. Panjang bedengan menyesuaikan dengan luas lahan.
Selanjutnya pemberian pupuk dasar, lebih baik menggunakan pupuk kandang karena lebih murah dan baik untuk kesuburan tanah. Jika pH tanah rendah maka dapat petani tingkatkan ke angka normal dengan pemberian Dolomit ± 2 – 4 ton/ha dan menyesuaikan dengan nilai pH.
Perakaran tanaman waluh ini sangat rakus terhadap pupuk dan air. Akarnya dapat menyebar luas untuk mencari pupuk dan air, lebih luas dibandingkan akar tanaman semangka dan melon. Sehingga pemberian pupuk kandang sebagai pupuk dasarnya sebaiknya petani perbanyak untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
Pupuk NPK Mutiara dapat petani gunakan sebagai pupuk untuk labu kuning atau pupuk dasar untuk mempercepat laju pertumbuhan tanaman labu. Selanjutnya lahan petani biarkan selama 2 minggu agar pupuk terurai dan meresap ke dalam tanah.
Setelah tanah sudah cukup gembur, bedengan petani tutup dengan mulsa plastik hitam perak ( dapat petani beli di Toko pertanian LMGA Agro ). Adanya mulsa, pertumbuhan gulma terkendali, dapat mencegah erosi dan menekan serangan hama dan penyakit tanaman.
Setelah bedengan tertutup mulsa, selanjutnya buat lubang tanam dengan menggunakan alat pelubang mulsa (dapat petani beli di Toko pertanian LMGA Agro). Lubang tanam petani buat 2 baris dalam 1 bedengan dengan jarak tanam labu suprema F1 sekitar 40 cm.
Penanaman yang baik adalah dengan jarak 3 – 4 hari dari pembuatan lubang tanam, bibit baru petani tanam pada lubang tanam.
Baca Juga : Peluang Besar Pasar Waluh Kuning Suprema
Persiapan dan Penanaman Benih Labu Kuning Suprema
Cara menanam Labu Kuning Suprema F1 petani bibit melalui benihnya. Budidaya labu juga bisa petani bibit secara vegetatif, yaitu dengan memotong sulur yang sudah keluar akarnya lalu petani tanam pada tempat lain.
Namun penanaman melalui benihnya akan mendapatkan pertumbuhan yang serempak. Benih dapat petani semaikan dulu pada polybag sampai tumbuh tunasnya. Setelah usia bibit waluh Suprema F1 1 minggu, dapat petani tanam pada bedengan.
Sebelumnya, benih dapat petani kecambahkan dulu dengan menggunakan kain basah. Benih petani letakkan pada kain basah dan tunggu sampai benih berkecambah ( 3 hari ). Untuk lubang tanam petani buat sedalam 3-5 cm, lalu benih petani masukkan ke dalam lubang tanam.
Petani umumnya meletakkan 2-3 benih dalam 1 lubang tanam. Namun benih yang petani tanam tidak boleh bertumpuk tetapi diletakkan berjejer dengan jarak tanam labu kuning 5 cm. Tujuannya untuk persediaan bila ada bibit yang mati.
Saat benih masih berumur 0-7 hari sebaiknya petani lapisi kertas koran atau jerami untuk menghindari benih dari kocoran air langsung saat petani siram. Setelah bibit cukup kuat, baru kertas koran atau jerami dapat petani hilangkan.
