Cara Menanam Cabe Rawit Di Polybag Halaman Rumah

Cara Menanam Cabe Rawit, Tanam Cabe Rawit, Budidaya Cabe Rawit, Tanaman Cabe Rawit, Tanaman Cabe Di Polybag, Polybang, Lmga Agro, Toko Pertanian

Pemupukan Susulan Cara Menanam Cabe Rawit

Pemupukan cabe setelah pemindahan bibit lebih efektif menggunakan pupuk NPK. Pemberian pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos juga tetap petani berikan.

Pemupukan cabe dalam polybag atau pot sebaiknya menggunakan pupuk yang cepat larut dan mudah tersedia bagi tanaman.

Pupuk TSP merupakan kategori pupuk yang sukar larut sehingga sebaiknya petani hindari. Gantilah dengan menggunakan pupuk NPK yang kandungan unsur makronya sudah lengkap.

Pemberian pupuk mikro ( pupuk daun ) cara menanam cabe rawit juga penting sebagai penyedia unsur mikro yang tanaman perlukan meskipun dalam jumlah yang sedikit.

Pupuk mikro petani berikan selang 2 minggu setelah pemberian pupuk makro. Dosis pupuk mikro sesuai jenis pupuknya dan anjuran pada kemasan.

Pemberian pupuk mikro petani sesuaikan juga dengan pertumbuhan tanaman. Pada awal pertumbuhan, pupuk  mikro yang petani berikan adalah yang mendukung pertumbuhan vegetatif.

Pemupukan Berdasarkan Umur Tanaman Cabe

Umur tanaman cabe 15 – 20 hst ( pemupukan pertama / pupuk cabe rawit baru tanam ) taburkan ½ sendok makan NPK pada sekeliling batang dan jangan sampai mengenai batang. Pemupukan susulan ini petani ulangi setiap 10 hari sekali.

Sebelum pemberian pupuk untuk cabe baru tanam sebaiknya media tanam petani siram dulu sampai basah agar pupuk segera terserap oleh tanaman. Pemupukan petani lakukan pagi atau sore hari.

Selain pemberian pupuk anorganik, berikan juga pupuk organik agar seimbang.

Taburkan 2 genggam pupuk organik pada media tanam bergantian dengan pemberian pupuk anorganik.

Misalnya pada pemupukan pertama menggunakan pupuk anorganik, pemupukan kedua menggunakan pupuk kandang begitu seterusnya hingga panen.

Agar tanaman cabe lebih awet dan berumur panjang sebaiknya kurangi penggunaan pupuk anorganik terutama pupuk Nitrogen, namun perbanyak pupuk organik.

Pemupukan cabe menggunakan Urea dapat menyebabkan tanaman mati atau keriting.

Umur tanaman Cabe 30 – 40 hari setelah tanam, pupuk cara menanam cabe rawit yang diberikan terdiri dari larutan 5 liter air yang dicampur dengan 50 gram pupuk NPK dan 5 gram KNO3.

Pemberian pupuk dilanjutkan 1 bulan sekali dengan penambahan sebanyak 25 gram NPK dan 5 gram pupuk KNO3. pemberian pupuk terus dilakukan sampai tanaman berhenti berproduksi.

Pemberian pupuk susulan cara menanam cabe rawit dengan cara lain yaitu : dengan diberikan pupuk NPK 16 : 16 :16 sebanyak 10 gram dilarutkan dalam 1 liter air.

Pupuk dikocorkan sebanyak 200 ml per polybag, berarti dalam 1 liter untuk 5 polybag. Pemberian setiap 10 hari sekali.

Baca Juga : Hama Dan Penyakit Serta Pestisida Pengendalinya Pada Budidaya Cabai

Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Cabe Rawit di Polybag

CARA MENANAM CABE RAWIT, CABE RAWIT, POLYBAG, BENIH CABE RAWIT
Tanaman Cabe Rawit

Pengendalian hama dan penyakit cara menanam cabe rawit menggunakan pestisida dilakukan bila tanaman terlihat sudah terserang hama dan penyakit tanaman.

Hal ini karena, serangan hama dan penyakit adalah tantangan cukup berat dalam budidaya cabe rawit karena sangat kompleks jenisnya.

Hama yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain : ulat ( tanah, grayak dan buah ), kutu ( kebul dan daun ), thrips dan tungau.

Sedangkan penyakit yang banyak menyerang adalah virus Gemini ( penyakit Bulai ), busuk buah Antraknosa, penyakit layu ( layu akibat fusarium/jamur dan layu bakteri ), bercak daun dan rebah kecambah.

Usaha pengendalian hama dan penyakit cara menanam cabe rawit menerapkan prinsip pengendalian hama dan penyakit terpadu. Yaitu melakukan budidaya sehat dan teknik yang tepat. Diantaranya adalah :

  • Pemilihan benih yang tepat dan benih varietas yang tahan hama penyakit.

  • Perlakuan terhadap benih, seperti perendaman benih sebelum disemaikan.

  • Persiapan media untuk menyemaikan benih.

  • Rutin melakukan penyiraman.

  • Bila penanaman di lahan luas lakukan cara pengolahan tanah yang tepat.

  • Kebun dalam keadaan bersih dari gulma dan sampah plastik.

  • Pemupukan dasar dan susulan yang baik dan tepat serta berimbang, baik unsur makro dan mikro.

  • Melakukan pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari, karena beberapa hama muncul berkeliaran pada sore menjelang malam saja.

Cara pengendalian yang tepat dan jenis pestisida apa yang digunakan dalam cara menanam cabe rawit, dapat Anda berkonsultasi dengan Toko Pertanian Online LMGA Agro.

Kami dapat membantu mengatasi permasalahan Anda sesuai gejala yang tampak dan dosisnya yang tepat.

Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Pestisida digunakan jika serangan sudah parah.

Bila ada tanaman terserang hama dan penyakit, cukup dihilangkan bagian yang terserang tersebut ( daun, pucuk tanaman atau batangnya).

Seluruh bagian tanaman dipangkas, dikumpulkan ditempat agak jauh dan dibakar. Bila ada tanaman yang mati, segera dicabut dan dimusnahkan dengan cara dibakar.

Baca Juga : Cara Menanam Cabe Bhasakara F1 Hasil 15 Ton

Hama Utama Tanaman Cabe Rawit

  • Ulat Grayak ( Spodoptera litura ) berwarna hijau, berukuran kecil, dan jumlahnya banyak. Hama menyerang daun, tunas dan batang muda.

  • Daun menjadi berlubang dan tunas muda mati. Serangan yang hebat menyebabkan tanaman menjadi gundul dan tersisa tulang-tulang daun. Pertumbuhan menjadi terhambat.

  • Thrips menyebabkan daun mengeriting dan menggulung ke atas. Hama thrips sangat kecil. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun. Serangan awal terjadi pada pucuk daun/daun muda. Serangan parah terjadi pada musim kemarau. Hama thrips ini juga merupakan hama vektor pembawa virus yang menyebar dengan cepat.

  • Tungau menyebabkan daun keriting dan menggulung ke bawah. Daun bagian bawah berwarna kecoklatan. Serangan yang hebat menyebabkan daun rontok.

  • Kutu Daun ( Myzus persicae ) menyebabkan daun keriting dan pertumbuhan terhambat. Kutu daun menyerang batang muda, daun dan tunas muda. Hama kutu daun menghisap cairan daun muda dan daun menjadi kering dan keriting. Bila terdapat semut-semut pada tanaman tersebut, pasti terdapat kutu daun. Hal ini karena kutu mengeluarkan gula yang mendatangkan semut. Kutu daun juga pembawa virus Kuning/Gemini.

  • Lalat Buah menyerang dengan cara menaruh telurnya, telur menetas dan menjadi larva. Larva-larva akan menggerogoti isi buah sehingga buah menjadi rontok dan busuk. Jika dibelah maka tampak bagian dalam buah yang banyak larvanya.

  • Ulat tanah berwarna coklat atau hijau, berukuran besar ( sebesar pensil ), menyerang seluruh bagian tanaman namun lebih menyukai pada buahnya. Ulat aktif di malam hari sedangkan di siang hari ulat bersembunyi di dalam tanah atau di bawah mulsa. Serangan parah dapat merusak berhektar-hektar tanaman cabe dalam semalam.

Penyakit Tanaman Cabe Rawit
  • Bercak Daun berupa bercak warna hitam dan berbentuk bulat. Daun menjadi menguning dan rontok. Penyebabnya adalah jamur Cercospora capsici. Biasanya terjadi pada lingkungan dengan kelembaban tinggi ( musim hujan ). Spora jamur biasanya terbawa oleh angin, air hujan dan manusia.

  • Antraknosa/Patek menyebabkan bibit layu saat di persemaian, mati pada pucuk, busuk kering pada batang dan daun, busuk pada buah yaitu bulatan hitam seperti terbakar. Penyebabnya adalah jamur Colletotrichum capsici.

  • Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium sp. Gejala tanaman yang tampak adalah tanaman yang tampak segar di pagi dan sore hari, namun tanaman akan layu di siang hari. Fenomena ini akan berlangsung beberapa hari hingga akhirnya tanaman menjadi mati.

  • Busuk batang dan busuk kuncup disebabkan oleh jamur Phytophtora ( busuk batang ) dan Choanosearum sp ( busuk kuncup ). Penyakit busuk terjadi di musim hujan dan kondisi kelembaban yang tinggi. Jamur dapat menyebar dengan cepat. Busuk kuncup menyebabkan kuncup berwarna hitam dan lama-kelamaan tanaman akan mati. Kedua jenis penyakit busuk ini dapat diminimalisir dengan cara mengurangi pemberian pupuk unsur N ( Urea dan ZA ) dan jarak tanam tidak terlalu rapat.

  • Layu bakteri penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas solanacearum. Jika terjadi pada tanaman tua, kelayuan terjadi pada daun yang paling bawah. Jika pada tanaman muda, bagian atas tampak layu. Padahal daun berwarna hijau, tetapi tanaman layu.

  • Busuk Buah ditandai munculnya bercak agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Buah berwarna hitam, oranye ( jika lingkungan lembab) dan coklat. Bercak semakin melebar dan membentuk lingkaran, Penyakit dapat menyerang buah cabe yang muda dan tua. Penyakit ini dapat menyebar melalui percikan air. Penakit dapat menyebar cepat pada suhu rendah dan musim hujan.

Baca Juga :Benih Cabe Cap Panah Merah Dewata F1 Hasil Tinggi

Proses Panen Cabe Rawit Di Polybag

PANEN CABE, CABAI, CABAI MERAH, HARGA , BENIH, LMGA AGRO
Buah Cabe Rawit

Proses pemanenan cara menanam cabe rawit dilakukan saat tingkat kematangan buah 90%, yaitu berumur 70 – 120 hst.

Saat terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah dan masih ada sedikit warna hijau.

Umur panen tergantung dari varietas tanaman dan ketinggian tempat budidaya cabe.

Pada dataran rendah, umur panen cabe yaitu 70 hst sedangkan di dataran tinggi lebih lama.

Buah cabe yang dipanen dengan tingkat kematangan demikian dapat bertahan hingga 3 hari sebelum dijual di pasar/pembeli.

Panen cara menanam cabe rawit dilakukan berkali-kali dengan interval 3 – 7 hari sekali.

Waktu panen yang tepat adalah saat cuaca cerah dan embun telah kering. Untuk panen tanaman cabe yang masih hijau dilakukan saat buah telah mengeras atau 1 bulan sebelum panen saat merah.

Satu batang cabe dapat dipanen hingga 20 kali dengan hasil per panen 0,7 – 1,5 kg/batang.

Sehingga dengan demikian, dengan cara menanam cabe rawit di polybag halaman rumah sudah dapat memenuhi kebutuhan akan cabe rawit sendiri.

Demikian artikel tentang bagaimana cara menanam cabe rawit di polybag yang dapat dilakukan di halaman rumah kita.

Jual benih hibrida sayur dan buah lewat toko pertanian online LMGA Agro, hubungi bapak Budi 082141747141 ( telepon ) dan 08125222117 ( SMS/WA ).

Toko pertanian online LMGA Agro juga menyediakan berbagai pupuk cair, pupuk mikro dan pestisida yang Anda butuhkan.

Juga menyediakan alat-alat pertanian seperti alat kocor, alat pelubang mulsa, polybag dan sparepart pertanian.

Kami siap mengirim pesanan Anda menggunakan jasa ekspedisi seperti JNE, POS Biasa maupun Ekspress, TIKI, KI8 dan lain-lain, dengan cepat dan barang dijamin sampai ditempat tujuan.

Toko pertanian LMGA AGRO juga siap mendapingi serta memberi cara menanam cabe rawit di polybag kepada hobies, petani di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *