Pembibitan Cabai Keriting Jacko 99
Pembibitan atau persemaian cabe keriting Jacko 99 adalah proses mempersiapkan bibit cabe pada media yang kita atur sedemikan rupa hingga tiba saatnya bibit cukup umur kita pindah tanamkan ke lahan sesungguhnya.
Ini berarti bibit kita pelihara dan biarkan tumbuh dalam jangka waktu tertentu pada media yang kita atur / kita kondisikan.
Tujuan pembibitan adalah mendapatkan bibit yang baik dan siap bertahan hidup pada kondisi tanah yang sesungguhnya. Kita harapkan bibit mampu tumbuh dan hasilnya berkualitas baik.
Cara semai bibit cabai keriting Jacko 99 cukup kita lakukan pada wadah polybag untuk mempermudah pengaturan benihnya dan benih tidak saling berhimpit.
Persiapan membuat bibit cabai keriting Jacko 99 yang pertama adalah menyiapkan medianya dulu.
Media menggunakan tanah dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan yang sama. Jika ada arang sekam, dapat anda tambahkan dalam media.
Perbandingan antara tanah, kompos dan arang sekam adalah 2 : 1 : 1. Sebelum kita pakai, media-media tersebut kita ayak hingga halus kemudian campur jadi satu.
Faktor lokasi juga penting dalam pembibitan cabai keriting Jacko 99. Tempat yang baik untuk pembibitan adalah tempat yang terlindungi dari paparan sinar matahari langsung, air hujan dan gangguan serangga/hama lain.
Untuk mengetahui benih cabai keriting Jacko 99 kita baik atau tidak, benih dapat kita rendam dalam air hangat selama 2 – 3 jam.
Benih yang tenggelam adalah benih yang baik. Kemudian benih kita tanam ke dalam media polybag yang sudah kita siapkan sebelumnya.
Tutup benih dengan kompos dan siram dengan sedikit air. Perawatan selanjutnya adalah menyiram bibit setiap pagi dan sore hari secara rutin.
Pembibitan tanaman cabai keriting Jacko 99 kita lakukan selama 21 hingga 24 hari atau muncul 3 – 4 helai daun sejati.
Baca Juga : Cara Menanam Cabe Bhaksara F1 Hasil Panen 15 Ton
Pengolahan Tanah Menanam Cabai Keriting Jacko 99
Tanah yang baik untuk menanam cabe keriting Jacko 99 tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, subur dan sifat sedikit asam ( pH 5,5/6 – 6,8/7 ).
Setelah kita yakin lahan kita memiliki syarat tersebut, maka selanjutnya adalah mencangkul tanah sampai kedalaman 20 – 40 cm.
Tanah yang kita olah bersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya, rumput-rumput liar ( Gulma ) dan batu-batu/kerikil. Setelah tanah bersih, selanjutnya adalah membuat bedengan.
Bedengan adalah tanah yang sengaja kita tinggikan dan akan kita gunakan untuk tempat tumbuh bibit tanaman.
Bedengan cabai keriting Jacko 99 tingginya 50 cm, lebar 1 meter. Jarak antar bedengan 60 cm kita gunakan untuk saluran air.
Pemberian Pupuk Dasar Budidaya Tanaman Cabe Keriting Jacko 99
1. Pupuk Dolomit
Pupuk dolomit dalam budidaya cabai keriting Jacko 99 kita tabur merata pada bedengan dengan dosis sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi pH tanah.
Dolomit diberikan 7 – 10 hari sebelum penaburan pupuk kanadang dan pupuk kimia. Sebelum pupuk kandang dan pupuk kimia ditaburkan, pastikan pupuk Dolomit sudah terkena air hujan atau sudah larut dalam tanah.
2. Pupuk Kandang
Cabai keriting Jacko 99 membutuhkan pupuk kandang. Cara Aplikasinya dengan kita taburkan merata pada bedengan dengan dosis 20 ton/ha.
Selain pupuk kandang, juga bisa menggunakan kompos. Untuk mencegah penyakit layu fusarium dan penyakit akibat jamur, disarankan menggunakan obat Anti Layu Arashi. Aduk sampai tercampur rata dengan tanah.
3. Pupuk Kimia
Pupuk kimia yang akan kita gunakan untuk pupuk dasar budidaya cabai keriting Jacko 99 adalah campuran TSP, KCl dan ZA ( 2 : 1 : 1 ).
Banyaknya pupuk kimia yang kita gunakan adalah ± 1 ton/ha dengan rincian 500 kg TSP, 250 kg KCl dan 250 kg ZA.
Ketiga jenis pupuk tersebut kita aduk dan campur jadi satu kemudian taburkan merata pada tiap bedengan.
Pupuk kimia kita taburkan 7 – 10 hari setelah pupuk kandang ditaburkan, kemudian aduk menyatu dengan tanah.
Lahan kemudian kita biarkan selama 10 – 15 hari, setelah itu mulsa plastik kita pasang supaya tanaman tidak keracunan pupuk.
Sebelum mulsa plastik kita pasang, bedengan siram air hingga benar-benar basah atau biarkan terkena air hujan.
