Iklim yang cocok adalah iklim tropis dengan suhu udara yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab.
Agar kualitas juga kuantitas tanaman baik, menginginkan tanah yang gembur, subur, juga kaya akan unsur organik.
Tanah tidak mudah menggenang ( tidak mudah becek ), bebas cacing ( nematoda ) hingga penyakit ulat tanah. Kisaran pH yang ideal adalah 5,5 – 6,8.
-
Persiapan lahan menanam cabai keriting berupa mengolah tanah, bersihkan rumput liar atau gulma pada lahan anda, dengan cara anda bajak atau cangkul dengan kedalaman 30 cm hingga gembur.
-
Pupuk dasar sebelum tanam menggunakan pupuk kandang sebanyak 0,5 – 1 ton per 1,000 m2 lalu tanah kita aduk hingga merata. Lalu diamkan selama 1 minggu.
-
Setelah 1 minggu, bila pH tanah masih kurang dari 5,5 maka perlu kita tambahkan dolomit 0,25 ton per 1,000 m2.
-
Selanjutnya membuat bedengan dan parit untuk mananam cabe keriting. Bedengan kita buat dengan lebar 100 cm, jarak antar bedengan 70 cm, tinggi bedengan 20 – 30 cm.
-
Pupuk kimiawi yang bisa anda gunakan dalam menanam cabe keriting yaitu pupuk Za dan KCl.
-
Untuk mengurangi tumbuhnya gulma dan menjaga kelembaban selama menanam cabai keriting maka bedengan kita beri mulsa plastik hitam perak. Pemasangan mulsa kita lakukan pada siang hari.
-
Selanjutnya membuat lubang tanam diameter 10 cm, jarak setiap lubang tanam 60 – 70 cm, sebaiknya lubang tanam anda buat zig-zag. Penanaman bentuk zig-zag akan melancarkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.
Dengan kita pasang mulsa pada bedengan kita, akan stabil kelembabannya, bedengan tidak mudah erosi, menekan pertumbuhan gulma dan tidak terlalu sering menyiram tanaman.
Sebaiknya benih yang Anda pilih kita sesuaikan dengan daerah tempat akan menanam cabe keriting.
Bila sudah memilih benih yang sesuai sealnjutnya membuat persemaian benih.
Sebelum kita campur menjadi satu, ayak terlebih dahulu terus pisahkan dari batu juga kotoran kemudian masukkan ke polybag dengan tinggi 2/3 bagian.
Tempat untuk pembibitan harus mendapat naungan agar tidak terkena sinar matahari langsung. Naungan bisa berupa jaring, yang dapat juga mencegah datangnya serangan hama.
Lakukan penyiraman seperlunya untuk menambah ketersediaan air tanah.
Penyiraman pembibitan bisa anda lakukan sesuai kondisi tanah dan suhu udara, bila musim kemarau dan tanah tampak kering maka bibit disiram sebanyak dua kali.
Untuk menjaga kelembaban tanah, benih yang baru kita tanam, setelah siram dapat kita tutup dengan koran. Setelah 3 hari benih tumbuh, koran bisa anda buang atau tidak kita pakai lagi.
Selain pembibitan menggunakan polybag, cara modern lain yaitu menggunakan tray semai yang bentuknya seperti baki.
Keuntungan menggunakan tray semai adalah dapat menghitung kebutuhan bibit dengan cepat serta mudah anda pindahkan.
Penggunaan tray semai juga menghemat biaya tenaga kerja dan waktu pembibitan.
Juga akan memaksimalkan pemakaiaan lahan dan lebih mudah anda pindahkan dan pembibitan dengan tray semai ini dapat anda gunakan berkali-kali.
Penanaman bibit sebaiknya anda lakukan saat cuaca sejuk, yaitu pada pagi hari.
Sebelum kita pindah, bibit disiram air sampai tanah cukup basah agar bibit mudah anda cabut tanpa merusak akar.
Bila kita tanam pada polybag maka polybag harus anda sobek dahulu dan bibit dicabut, tanah yang menempel pada akar tidak perlu anda hilangkan.
Setelah penanaman bibit, lakukan penyiraman untuk ketersediaan air tanah bagi tanaman.