BENIH MELON HIBRIDA A PLUS CAP KAPAL TERBANG

  • Memilih lahan yang dimana angin tidak berhembus terlalu kencang yang dapat mematahkan batang dan tangkai dari buah melon.
  • Lahan yang dipilih mendapatkan curahan sinar matahari selama 8 – 10 jam.
  • Suhu yang sesuai adalah 24 – 30 °C dan berhawa sejuk dan kering.
  • Dalam menanam melon bila hujan terus menerus dan deras tidak baik karena dapat merontokkan buah yang masih lemah atau muda.
  • Pertumbuhan tanaman melon paling baik pada ketinggian 350 – 900 m dpl.
  • Jenis tanah yang baik adalah liat yang mengandung pasir dan kaya akan unsur hara. Derajat keasaman atau pH normal 5 – 7.
Cara Mempersiapkan Bibit Melon
  1. Memilih benih melon hibrida yang baik dan cara untuk mengetahui benih melon tersebut baik atau tidak adalah dengan merendam benih ke air atonik atau furadan selam 2 jam. Bila benih mengapung pertanda benih tersebut jelek.
  2. Benih melon hibrida yang sudah kering disimpan, bila langsung ditanam pada polybag maka bagian dasar polybag dilapisi koran agar akar tidak menembus tanah. Media di polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang ( 4 : 1 ).
  3. Benih melon hibrida yang ditanam ditutup dengan tanah yang dicampur abu sekam lalu disiram setiap hari dengan alat semprot.
  4. Bibit siap dipindah ke lahan tetap saat berumur 12 hari setelah tanam atau telah tumbuh 3 – 5 daun.
Persiapan Lahan Untuk Menanam Melon
  1. Lahan dicangkul atau dibajak hingga gembur, gulma, batu-batu besar dan sisa akar tanaman dibersihkan dari lahan.
  2. Mengukur pH tanah, bila terlalu asam ditambahkan dolomit dan bila terlalu basa ditambahkan belerang.
  3. Lahan dibiarkan selama 1 minggu agar terkena sinar matahari. Setelah 1 minggu dibuat bedengan yang panjangnya 15 m, lebar 1,2 m dan tinggi bedengan 50 cm. Beri jarak antar bedengan yang dipergunakan untuk parit yaitu dengan lebar 50 – 70 cm.
  4. Bedengan ditutup dengan mulsa plastik hitam perak, hitam bagian dalam dan warna perak bagian luar. Setelah memasang mulsa, bedengan dibiarkan selama 1 minggu.
  5. Setelah 1 minggu, membuat lubang tanam dengan membuat lubang menggunakan alat pelubang mulsa, jarak tanam melon yang disarankan 80 x 50 cm. Kedalaman lubang 5 – 10 cm.
  6. Setelah membuat lubang tanam, bibit melon dipindahkan ke lubang tanam.
  7. Cara menanam melon yaitu tanah dalam polybag dimasukkan kedalam lubang tanam beserta bibitnya, dimasukkan secara hati-hati agar tidak merusak akarnya.
Perawatan Tanaman Melon

Perawatan tanaman melondari benih melon hibrida harus dilakukan secara rutin dan telaten agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hal-hal yang dilakukan dalam merawat tanaman melon antara lain penjarangan, penyulaman, penyiraman, penyiangan, pemupukan hingga mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman.

Penjarangan, penyulaman dan penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan menyiram atau mengairi tanaman melon. Penyiraman tanaman melon rutin dilakukan setiap hari saat pagi hari karena tanah yang terlalu basah atau lembab kurang baik untuk pertumbuhan tanaman melon.

Dalam budidaya melon, lahan tanam harus sering dikontrol. Bila ada tanaman yang mati atau tidak tumbuh sempurna maka dapat segera diganti dengan bibit yang baru. Bila ada tanaman yang saling berdesakan maka dapat dijarangkan.

BENIH MELON HIBRIDA, BENIH MELON A PLUS, MELON A PLUS KAPAL TERBANG
BENIH MELON HIBRIDA

Pemberian pupuk susulan dilakukan dalam tiga periode saat tanaman berumur 20 hari, 40 hari dan 60 hari setelah penanaman benih. Pupuk susulan tersebut dengan cara melarutkan NPK 16 : 16 : 16 Dosis 4 kg  + KNO3 Merah 1 Kg + KNO3 Putih 1 Kg + Calcium Cantik 1 Kg dalam 130 liter air. Larutan tersebut disiramkan sebanyak 250 ml/lubang kedalam lubang pupuk.

Hama dan penyakit utama tanaman melon adalah oteng-oteng, ulat daun dan layu, sedangkan yang lainnya adalah lalat buah, antraknosa, busuk buah, kudis dan aphids/trips. Pengendalian oteng-oteng dilakukan dengan Pegasus 500 EC atau Movento 240 SC, sedangkan ulat daun dapat dikendalikan dengan Cypermax atau Endure atau Atabron 50 EC.

Bila tanaman melon terkena layu jamur dan bakteri dapat dikendalikan pestisida AFUJIKOROI  dengan dosis 100 gram / 200 Liter air untuk 1.000 batang tanaman.

Agar tidak rebah dan batang tanaman melon dapat merambat, tanaman melon yang sudah mencapai tinggi 40 – 50 cm diikatkan keajir atau lanjaran  menggunakan tali rafia. Pengikatan dilakukan setiap panjang batang bertambah sebanyak  40 – 50 cm hingga tanaman melon mencapai ketinggian 2,0 m.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *