Mulsa Plastik Pertanian : Jenis, Kegunaan Dan Manfaat

Plastik Mulsa Pertanian, Mulsa Plastik, Plastik Mulsa, Mulsa MHP, Mulsa Hitam Perak, Mulsa Adalah, Cara Memasang Mulsa, Harga Plastik Mulsa, Mulsa Plastik Hitam Perak, Harga Mulsa, Toko Pertanian, Toko Pertanian Terdekat, Lmga Agro

Jenis Mulsa

Organik, Jerami, Pertanian, Pertanian, Lmga Agro, Toko Pertanian
Mulsa Organik Jerami

Sebagai petani yang selalu berkecimpung dengan bercocok tanam, maka jenis mulsa yang bisa kita gunakan harus paham.

Berikut ini adalah beberapa jenis mulsa yang bisa kita gunakan saat jalankan usaha mandiri bisnis berkebun :

Mulsa Organik :  adalah mulsa yang berasal dari bahan alami sisa dari pertanian. Seperti jerami, batang jagung, daun tebu, alang-alang, pelepah daun pisang, sisa batang kacang.

Kelebihan penggunaannya kita dapat dan rata-rata gratis serta mudah lapuknya bisa menambah unsur hara tanah.

Kekurangannya jarang kita dapati pada daerah yang jauh dari sentra tanaman bahan mulsa seperti padi, kacang, pisang, tebu.

Sehingga butuh transportasi dan biaya apabila mau mengangkutnya. Selain itu juga hanya bisa kita gunakan sekali pakai pada musim tanam berikutnya harus pengadaan lagi.

Mulsa Anorganik :  adalah mulsa yang berasal dari bahan material tidak hidup seperti batu, kerikil, koral, pasir kasar.

Penerapan mulsa jenis ini biasa kita gunakan untuk tanaman hias yang kita tanam pada pot dan jarang kita gunakan untuk tanaman semusim.

Kelebihannya mudah kita dapatkan dan rata-rata sering ada pada sekitar kita. Mungkin dari sisa-sisa bahan bangunan.

Kekurangannya kurang tepat kita gunakan untuk lahan tanam yang luas dan tanaman bersifat semusim karena bisa mengganggu pertumbuhan dan hasil panen.

Mulsa Sintetik :  adalah mulsa buatan yang yang terbuah dari bahan plastik atau bahan campuran kimia lainnya.

Bahan yang kita hasilkan berupa lembaran-lembaran plastik dengan daya serap sendiri-sendiri terhadap sinar matahari.

Bahan ini sering kita sebut sebagai mulsa plastik. Kelebihannya jenis plastik bervariasi berefek pada daya pantul dan serap sinar matahari, sehingga bisa kita sesuaikan dengan lokasi dan iklim tanah.

Bisa kita dapatkan sewaktu-waktu karena banyak perusahaan mulsa sudah produksi. Mudah kita angkut serta kita gunakan lebih dari semusim tanam, tergantung keadaan mulsa plastiknya.

Kekurangannya, sulit terurai sehingga tidak bisa menambah kesuburan tanah juga harga mahal.

Baca Juga : Pengolahan Tanah Pada Lahan Budidaya Pertanian

Mulsa Plastik !! Sekilas Informasi Terbaru

Plastik Mulsa Pertania, Mulsa Plastik, Plastik Mulsa, Mulsa MHP, Mulsa Hitam Perak, Mulsa Adalah, Cara Memasang Mulsa, Tanaman Cabe, Cara Menanam Cabe, Harga Plastik Mulsa, Harga Plastik Mulsa, Mulsa Plastik Hitam Perak, Harga Mulsa, Toko Pertanian, Toko Pertanian Terdekat, Lmga Agro
Plastik Mulsa Panen Raya

Mulsa plastik, juga dikenal sebagai mulsa pertanian atau mulsa tanah, adalah lapisan plastik yang diletakkan di atas tanah untuk melindungi tanaman dari gulma, menjaga kelembaban, dan meningkatkan produksi pertanian.

Meskipun mulsa plastik telah digunakan secara luas dalam pertanian konvensional, penggunaannya semakin dipertanyakan karena dampak lingkungan negatifnya.

Beberapa masalah terkait dengan penggunaan mulsa plastik adalah sebagai berikut:

1. Polusi Lingkungan : Mulsa plastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan saat akhirnya dibuang.

Plastik yang tidak terurai ini dapat mencemari tanah dan air, mengganggu ekosistem dan mempengaruhi organisme di dalamnya.

2. Pemborosan Sumber Daya : Produksi dan pembuangan mulsa plastik menghabiskan sumber daya yang berharga, seperti minyak bumi.

Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik juga dapat mencemari lingkungan selama proses produksi.

3. Dampak Tanaman : Pemasangan mulsa plastik yang tidak tepat atau penggunaan yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Tanaman mungkin kekurangan sinar matahari, air, atau udara yang cukup, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hasil panen.

4. Pengurangan Keanekaragaman Hayati : Mulsa plastik dapat mengurangi keanekaragaman hayati di lingkungan pertanian.

Organisme tanah, seperti cacing tanah dan serangga, serta mikroorganisme yang penting bagi ekosistem, dapat terganggu oleh kehadiran plastik di atas tanah.

Baca Juga : Cara Menanam Cabe Bebas Musim Hujan Patek

Mengurangi Dampak Negatif Mulsa Plastik

1. Penggunaan Mulsa Organik : Pertimbangkan untuk beralih ke mulsa organik seperti mulsa jerami, rumput kering, daun, atau kompos sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

2. Mulsa Biorisot : Mulsa biorisot adalah jenis mulsa terbaru yang terbuat dari bahan organik yang terurai dengan cepat.

Ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan karena mulsa ini akan terurai menjadi bahan organik yang berguna bagi tanah.

3. Rotasi Tanaman : Mempraktikkan rotasi tanaman yang baik dapat membantu mengurangi ketergantungan pada mulsa plastik. Tanam berbagai jenis tanaman untuk mengurangi risiko penyakit dan gulma yang spesifik.

4. Teknologi Pengendalian Gulma Alternatif : Menggunakan metode pengendalian gulma alternatif seperti pengendalian mekanis atau penggunaan penutup tanah yang hidup, seperti tanaman penutup tanah, dapat membantu mengurangi kebutuhan akan mulsa plastik.

5. Edukasi dan Kesadaran : Penting untuk memberikan edukasi kepada petani dan masyarakat umum tentang dampak negatif mulsa plastik serta mendorong penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pengurangan penggunaan mulsa plastik pertanian adalah langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *