BAYAM UNGGUL RETINA DAUN RIMBUN DAN TIDAK MUDAH BERBUNGA

  1. Bayam Petik. Untuk bayam petik biasa sering tumbuh liar pada desa-desa dan bayam ini hanya kita petik daunnya saja. Daun bayam ini lebih tebal daripada bayam lainnya dan biasa kita gunakan sebagai lalapan, tumis maupun kita buat keripik bayam.
  2. Bayam Cabut. Bayam cabut merupakan bayam yang paling banyak pembudidayaannya dan bayam ini biasanya panen pada saat masih kecil serta batangnya masih lunak dengan cara mencabutnya. Umur panen maksimal adalah 25 hari.
  3. Bayak Itik. Bayam itik memiliki daun yang lebih kecil dan lebih halus dari bayam cabut dan daunnya mempunyai warna khas yaitu warna kemerahan pada bagian tengah dan warna hijau pada bagian pinggir daun.
  4. Bayam Merah. Sedangkan bayam merah memiliki warna merah pada bagian daun hingga batangnya.
  5. Bayam Duri. Bayam duri hampir mirip dengan bayam petik namun lebih kurus dan memiliki daun agak runcing, pada pangkal dan cabang terdapat duri-duri. Jenis ini biasa kita gunakan sebagai obat alternatif untuk mengobati demam, eksim, bisul, TBC, dan sakit tenggorokan.

BUDIDAYA BAYAM CABUT DI MASA SEKARANG

Dari sekian jenis bayam tersebut, salah satu jenis bayam yang paling banyak menjadi tanaman budidaya adalah bayam cabut. Bayam cabut banyak yang membudidayakannya karena rasa dari bayam ini lebih enak sehingga lebih masyarakat sukai. Karena jika konsumen banyak yang suka maka budidaya bayam ini akan sangat menguntung bagi petani yang membudidayakannya.

Bayam cabut termasuk tanaman terna semusim yang cocok pembudidayaannya pada daerah yang memiliki iklim hangat dan pencahayaan yang cukup seperti Indonesia. Pada Indonesia sendiri budidaya bayam sangat banyak peminatnya mulai dari kalangan petani dan hobiis tanaman, hingga ibu-ibu rumah tangga.

Budidaya bayam terbilang cukup mudah, bisa melakukannya secara komersial pada lahan-lahan persawahan maupun membudidayakannya secara minimalis pada perkarangan rumah. Tanaman bayam tergolong jenis tanaman sayur yang mudah tumbuh dan mempunyai masa panen yang singkat.

Masa panen yang singkat serta dukungan dengan perawatan yang mudah menjadi keuntungan tersendiri dalam budidaya bayam. Masa panen bayam sekitar 20-25 hari setelah tanam. Singkatnya masa panen ini menjadikan perputaran uang modal budidaya semakin cepat sehingga sangat menguntungkan bagi petani karena tidak memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan hasilnya.

Bayam yang tumbuh subur, daun yang banyak dan seragam serta tidak cepat berbunga adalah karakter bayam yang sebaiknya petani pilih untuk membudidayakannya. Untuk memenuhi karakter bayam tersebut pembudidayaan bayam dapat melakukannya melalui benih karena itu pilihlah benih bayam yang unggul dan berkualitas agar hasil dapat memuaskan.

BAYAM RETINA PRODUK BENIH PERTIWI BERKUALITAS

Pada saat ini benih bayam berkualitas sudah banyak perusahan benih pabrikan memroduksinya salah satunya Benih Bayam Retina. Bayam Retina merupakan benih bayam unggulan hasil produksi oleh perusahaan benih PT Agri Makmur Pertiwi dengan merk dagang Benih Pertiwi dan berikut karakteristik yang Bayam Retina dari Benih Pertiwi ini miliki antara lain sebagai berikut :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *