Potensi Budidaya Semangka Di Pasaran
Pusat Data dan Informasi Kementrian Pertanian Republik Indonesia mencatat pada tahun 2014, luasan panen buah semangka naik sebesar 3.592 hektar menjadi 35.802 hektar (aplikasi.pertanian.go.id).
Sentra budidaya semangka saat ini tidak hanya terpusat pada Jawa Timur, tetapi sudah meluas pada Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali dan NTB.
Faktor kedua adalah semakin baiknya teknik menanam semangka petani Indonesia. Dan faktor ketiga adalah semakin baiknya kualitas benih nasional.
Semakin baiknya kualitas benih nasional tidak lepas dari peran produsen benih yang selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan benih yang berkualitas.
Produsen benih berlomba-lomba memproduksi benih yang bisa petani, pedagang dan konsumen terima. Benih semangka saat ini berkembang pesat.
Pelepasan berbagai varian semangka pada pasaran, seperti semangka non biji tipe bulat (Semangka F1 Quality, Semangka F1 Setabindo, Semangka F1 Pluto), tipe inul (Semangka F1 Gadis Manis, Semangka F1 Putri Delima, Semangka F1 Torpedo, Semangka F1 Gonzales), semangka daging kuning (Semangka F1 Sun Bao, Semangka F1 Pataya, Semangka F1 Aura Super), semangka kulit kuning (Semangka F1 Legimo, Semangka F1 Jenar) dan tipe lonjong (Semangka F1 Prime, Semangka F1 Valentino, Semangka F1 Danish).