MERAUP UNTUNG BUDIDAYA KENIKIR

Potensi Budidaya Tanaman Kenikir

Tanaman kenikir selama ini masih belum banyak yang menanam atau membudidayakan secara produktif untuk tujuan konsumsi, obat herbal maupun produksi benihnya.

Hal ini karena tanaman kenikir belum banyak tersedia pada pasaran sehingga pamor kenikir juga belum bisa mengalahkan sayuran favorit seperti bayam, kangkung, sawi, atau sayuran lainnya.

Sebagai sayuran fungsional dan sayuran indigenous, kenikir merupakan tanaman yang perlu untuk pembudidayaannya secara berkelanjutan sebagai obat dan pelengkap gizi bagi manusia.

Mengingat kenikir sangat mudah dalam hal budidaya dan potensi kenikir yang dapat memanen pucuknya secara berulang. Ini maka akan sangat menguntungkan apabila dapat membudidayakan dan mengenalkan kenikir pada masyarakat sebagai salah satu sayuran favorit.

Meraup untung budidaya kenikir bukanlah hal yang mustahil. Budidaya kenikir dengan bedengan ukuran 90m x 10m bisa menghasilkan pendapatan kurang lebih sebesar  Rp. 420.000 tiap panen.

Panen yang berulang dan permintaan yang meningkat menjadikan budidaya kenikir bisa menjadi salah satu pilihan untuk menambah penghasilan.

Hasil Survey dan pengamatan penulis pada Pasar Induk Sayur pun dari hari ke hari permintaan akan daun kenikir (ulam raja) untuk konsumsi segar ini semakin tinggi.

Pada saat saya melakukan survey pada Pasar Induk Sayur Petani 4 tahun lalu, dalam sehari panen daun kenikir (ulam raja) ini hanya 2–3 gerobak FUKUDA (Motor Roda 3).

Dan saat ini setelah 4 tahun kemudian, permintaan atau petani yang menjual dan mengirim daun kenikir pada Pasar Induk Sayur yang sama sudah mencapai 20–25 gerobak FUKUDA (Motor Roda 3). Berdasarkan data tersebut dapat kita katakan bahwa dalam waktu 3 tahun permintaan daun kenikir ini meningkat hampir 800%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *