Gejala Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Kubis
Saat kita menemukan kelayuan bibit atau tanaman adalah tanda pertama dari infeksi patogen Plasmodiophora brassicae. Hal ini menunjukkan bahwa akar telah rusak.
Gejala pertama kali terlihat pada akar adalah pembengkakan yang berkembang menjadi distorsi besar atau seperti gada.
Tingkat serta gejala kerusakan bergantung kepada usia, kesehatan, lingkungan tanaman serta waktu bersentuhan dengan penyakit tersebut.
Awalnya tanaman sawi, kubis serta kembang kol tanaman kerdil akan muncul pada ladang. Selanjutnya tanaman dengan gejala layu akan meluas hingga seluruh ladang terinfeksi.
Semakin banyak spora yang ada dalam tanah, maka semakin parah gejala yang bisa kita lihat pada tanaman. Jika parah bahkan tanaman kubis mungkin tumbuh tanpa kepala ( Crop ).
Jika anda sudah mulai menemukan permasalahan seperti yang saya sebutkan diatas maka ini adalah awal lahan anda akan sulit untuk menjalankan peluang usaha dari tanaman kubis.
Guna mengatasi hal ini segera beli obat akar gada Arashi harga murah lewat toko pertanian Lmga Agro. Segera kocor tanaman kubis anda sebelum tanaman semakin parah.
Baca Juga : 4 Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan Solusi Cegah Penyakit Tanaman
Penyebaran Penyakit Akar Gada Pada Lahan Tanaman Kubis
Spora Penyakit akar gada dapat bertahan hidup di dalam tanah hingga 20 tahun. Ini berarti jika penyakit akar gada masuk ke ladang hampir tidak mungkin untuk menyingkirkannya.
Spora bangun dan kemudian berkecambah dengan hadirnya akar keluarga kubis.
Mereka mengeluarkan spora berenang yang tertarik ke akar kubis. Dan berenang ke arah mereka ketika tanah sangat basah.
Spora melekat pada akar yang mana mereka tumbuh dan menyebabkan akar jadi bengkak.
Serangan penyakit akan meningkat dengan kondisi kelembaban dan suhu tanah naik diatas 20 °C. Kondisi ideal untuk infeksi penyakit akar gada termasuk tanah asam, tanah basah, suhu hangat hingga tanaman inang rentan.
Penyebaran spora yang dorman ke ladang adalah dengan obyek yang dapat membawa tanah yang ter kontaminasi.
Hati – hati karena spora akar gada mudah sekali menyebar! Alat pertanian, sepatu kotor, bibit terinfeksi, hewan pemakan rumput hingga air permukaan jadi sarana penyakit akar gada makin parah.
Penyebaran jarak jauh secara umum terjadi dari bibit tanam yang berasal dari tanah yang sudah ter kontaminasi spora akar gada.
Menyemai sendiri benih kubis, sawi hingga bunga kol serta menggunakan lokasi persemaian yang masih steril dari spora akar gada jadi solusi terbaik dalam mencegah dini akar gada masuk.
Gunakan selalu media semai yang sudah kita fermentasi dengan EM4 sehingga hasilnya akan lebih efektif.
Baca Juga : Cara Mengatasi Layu Bakteri Pada Tanaman Cabe Penting Bagi Petani
Pengendalian Lahan Awal
- Dengan cara menggabungkan pembibitan yang ketat dan menjaga kebersihan ladang, sehingga membuat ladang anda kurang menarik bagi Plasmodiophora brassicae.
Pembibitan dan Kebersihan Lahan
- Cegah agar tanah dan bahan tanaman tidak membawa spora dorman memasuki ladang
- Bersihkan tanah dari alat sebelum meninggalkan ladang.
- Jangan tanam bibit yang terinfeksi.
- Beli bibit dari pemasok yang punya reputasi baik dan tidak memiliki penyakit akar gada.
- Jika anda menumbuhkan bibit sendiri, pastikan anda menggunakan tanah steril atau ladang-ladang yang mana belum pernah menemukan penyakit akar gadanya.
- Pastikan air irigasi yang digunakan pada tempat pembibitan bersih dan tidak terkontaminasi dengan spora penyakit akar gada.
- Jangan membuang bekas air ini ke sungai dan jangan menggunakannya diluar tempat pembibitan.
Syaran Dan Masukkan Mencegah Akar Gada Sejak Dini
- Pilih tempat-tempat dengan pengeringan tanah yang terbaik.
- Catat pembacaan pH tanah teratur dan gunakan kapur untuk meningkatkan pH sampai 7-7,5.
- Jangan berlebihan mengairi tanaman.
- Selang-seling (bergantian) dengan tanaman keluarga non-kubis selama mungkin.
- Gunakan varietas yang lebih toleran atau resisten, misalnya kubis CR Ice, sawi putih Deli CR
- Buang dan bakar tanaman yang terinfeksi dari seluruh tanaman itu, untuk mengurangi jumlah spora.
Pengobatan Tanaman Terserang Akar Gada
- Olah tanah yang baik dengan cara pemupukan yang berimbang kalau perlu meninggikan pupuk Phosphat serta Kalium, akan mampu menekan pertumbuhan patogen tersebut.
- Sangat kami anjurkan untuk aplikasi dengan cara pemakaian pupuk organik fermentasi seperti BOKASHI dengan metode LMGA AGRO ( Baca tulisan saya tanggal 1 Januari 2015 dan 24 Januari 2015 di www.lmgaagro.web.id ) dan tambahkan dengan 50% pupuk kimia yang biasa anda pakai.
- Penggunaan bakteri dan jamur aktif yang terdapat obat layu dan ANTI AKAR GADA yang ada dalam obat ARASHI yang sudah terfermentasikan dengan pupuk kandang dari olah tanah sebelum tanam juga dapat membantu dari serangan penyakit akar gada.
- Team mandiri bisnis Lmga Agro menganjurkan untuk penyemprotan OBAT ARASHI dengan konsentrasi 3 Gram/Liter pada pembibitan umur 15 HSS (Hari setelah semai).
- Bibit yang akan pindah tanam rendam dahulu dengan larutan ARASHI 5 Gram/ liter sekitar 15 menit.
- Sebagai pencegahan dan pengendalian penyakit AKAR GADA pada Tanaman kubis dapat mengaplikasikan OBAT ANTI AKAR GADA ARASHI saat tanaman kubis berumur 10 HST, 35 HST dan 60 HST (untuk kubis umur pendek/dataran rendah).
- Siram lagi dengan konsentrasi 3 gram / liter saat umur kubis 75 HST untuk jika anda menanam kubis dataran tinggi yang umurnya lebih panjang.
- Gunakan selalu bibit yang bebas hama dan penyakit.
- Mencegah dengan rotasi tanaman kurang sesuai kita terapkan untuk kasus ini karena spora akar gada dapat bertahan lama serta adanya rumput liar yang dapat menyebabkan penyakit ini bertahan.
- Aplikasi kapur pertanian pada tanah untuk meningkatkan pH menjadi 7.2 sangat efektif untuk mengurangi perkembangan penyakit.
- Penggunaan tanaman perangkap dan perlakuan tanah pembibitan dengan teknik solarisasi juga teruji mengurangi penyakit dan meningkatkan hasil panen.
Baca Juga : Aplikasi Arashi Tanaman Bebas Layu Jamur Dan Bakteri