Selain teknik tanam cabe yang tepat untuk tanaman cabe, perlakuan persiapan juga harus dilakukan untuk petani tanaman hortikultura lainnya.
Lahan tanam untuk budidaya tanaman cabe dan jenis sayuran serta buah lainnya yang airnya sepenuhnya mengandalkan dari hujan (Tadah Hujan), perlu perhatian khusus.
Pengelolaan daerah tadah hujan diperlukan teknik budidaya cabe yang tepat, mengingat tanam di musim penghujan sangat sulit memprediksi debit air hujan yang turun.
Untuk mendapatkan hasil panen cabe Optimal di musim penghujan diperlukan trik dan teknik Tanam Cabe secara khusus. Yang intinya adalah untuk memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi curah hujan yang ada.
Memodifikasi lahan, pengolahan lahan dan penggunaan pupuk cabe dan cara pemupukan cabe, varietas tanaman cabe yang cocok perlu di usahakan lebih awal.
Pemilihan benih cabe atau benih tanaman sayur dan buah harus disesuaikan dengan musim tanam cabe, kondisi dan lahan tanam tempat budidaya.
Selain itu perlu juga memperhatikan mengenai pengaturan jarak tanam antar bibit cabe/pohon cabe, semisal pengaturan jarak tanam cabe rawit.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kelembapan berlebih akibat tingkat kerapatan pohon cabe yang bisa mengganggu kesuburan pertumbuhan.
Teknik tanam cabe untuk hal preventif dan kuratif dalam pemeliharaan pohon cabe terutama pada musim penghujan, perlu untuk menekan munculnya serangan hama penyakit. Cara tanam cabe ini berlaku pada budidaya semua varietas jenis cabe yang ada.
Serangan cacar buah pada tanaman cabeatau disebut penyakit patek / Antracknosa bersifat merusak bahkan menyebabkan kegagalan panen hingga 80%.
Antracknosa pada tanaman cabe menyerang semua varietas jenis cabe. seperti cabe besar/cabe merah besar, cabe keriting/cabe merah keriting, cabe rawit/cabe rawit merah, jenis paprika.
Penyebab Penyakit cacar buah/patek oleh jamur patogen yaitu Colletotricum Capsici dan Gleosporium sp.
Pada musim penghujan serangan penyakit patek pada tanaman cabe akan menjadi lebih mengganas.
Hal ini terjadi apabila hujan terus menerus dan secaratiba-tiba terdapat panas. Pada kondisi tersebut spora jamur akan pecah dan banyak tumbuh serta berkembang karena dukungan suhu yang hangat.
Faktor kelembapan yang yang tinggi, jarak tanam cabe yang rapat, benih yang sudah terinfeksi, lingkungan sekitar tanaman kurang bersih mendorong perkembangan jamur menjadi pesat.
Pada teknik budidaya cabe, penanggulangan penyakit ini bisa menggunakan Pestisida Fungisida yang bersifat Sistemik dan Kontak.
Meskipun juga memiliki dampak negatif apabila penggunaan berlebih dan tidak sesuai dosis serta aturan yang berlaku.
Selain penggunaan jenis Fungisida yang bersifat mengobati, tentunya perlu mengetahui juga teknik tanam cabe yang bersifat preventif.
Yaitu bagaimana tata cara pencegahan serangan penyakit patek dan melokalisir tanaman cabe yang sudah terkena yang efektif.
Sehingga bisa menekan biaya perawatan pertanian cabe dari penggunaan pestisida. Dan mengurangi efek bahan kimia dari penggunaan fungisida pada hasil tanaman cabe dan lingkungan budidaya. Adapun tindakan pencegahan yang sifatnya budidaya itu antara lain :