Jual Harga Fungisida Dithane M 45 Terjangkau Efektif Basmi Penyakit

dithane fungisida, harga fungisida dithane, harga dithane m45, dithane m 45, Lmga Agro

Jenis Penyakit Tanaman Yang Akan Mengancam Perkembangannya

dithane fungisida, harga fungisida dithane, harga dithane m45, dithane m 45, Lmga Agro
Jual Harga Fungisida Dithane M 45 Murah Yang Menjadi Andalan Petani | Lmga Agro

Waktu proses budidaya tanaman, petani perlu untuk memperhatikan adanya beberapa jenis penyakit berbahaya yang menyerang ke tanaman budidaya.

Infeksi penyakit berbahaya pada tanaman akan menghambat proses pertumbuhannya, bahkan pada serangan yang parah, akan menyebabkan tanaman mati.

Oleh karena itu, petani perlu untuk memperhatikan adanya penyakit berbahaya yang menginfeksi tanaman, supaya tidak mengalami kerugian ketika budidaya.

Beraneka jenis serangan penyakit berbahaya pada tanaman lumayan bervariasi, sehingga petani harus mengenalnya, agar bisa menentukan cara pemusnahan secara benar.

Pada bawah ini merupakan beraneka jenis penyakit tanaman, yang bisa menghambat fase perkembangannya serta dapat menyerang waktu budidaya.

Busuk Buah

Busuk buah merupakan penyakit tanaman, di mana buah yang terinfeksi mulai membusuk, mengarah pada kerusakan dan kehilangan hasil signifikan terhadap tanaman.

Penyakit ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk infeksi mikroorganisme patogen, kondisi lingkungan tidak mendukung, atau penanganan pasca-panen yang tidak tepat.

Beberapa jamur patogen, seperti Fusarium, Botrytis, dan Penicillium, dapat menyebabkan pembusukan pada buah.

Jamur tersebut biasanya dapat masuk melalui luka pada bagian kulit buah atau tempat yang kondisinya lembab dan hangat.

Penyakit busuk buah juga bisa terjadi karena bakteri seperti Xanthomonas dan Erwinia, yang menyebabkan pembusukan cepat, biasanya dengan aroma busuk.

Kelembaban tinggi, suhu terlalu rendah atau tinggi, dan paparan tidak teratur terhadap cahaya matahari dapat mempengaruhi daya tahan buah terhadap infeksi.

Beberapa keadaan tersebut dapat  memperburuk kondisi serta akan memfasilitasi pertumbuhan patogen penyebab penyakit.

Gejala penyakit busuk buah bermula saat buah tanaman yang terinfeksi akan terlihat mengering atau kehilangan bentuknya.

Umumnya juga ada perubahan warna mencolok pada buah, seperti warna coklat atau hitam, tergantung jenis patogen yang menyerang.

Beberapa jenis busuk buah juga bisa mengeluarkan bau sangat tidak sedap, terutama jika terjadi akibat bakteri.

Untuk mengendalikan infeksi penyakit busuk buah, petani harus menjaga kelembaban pada sekitar tanaman, merotasi tanaman dengan rutin.

Memakai varietas tanaman yang tahan penyakit, mengatur jarak tanam secara ideal serta aplikasi fungisida dengan dosis yang sesuai.

Cacar Daun

Cacar daun adalah penyakit tanaman yang terjadi karena infeksi virus yang menyerang bagian daun tanaman budidaya.

Serangan tersebut akan mengakibatkan munculnya bercak atau luka kecil pada permukaan daun, yang kemudian mengganggu fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.

Penyakit ini bisa terjadi akibat beberapa virus, tetapi yang paling umum adalah virus dari keluarga Potyviridae. Seperti Cucumber mosaic virus (CMV) dan Tobacco mosaic virus (TMV).

Virus tersebut dapat terbawa oleh serangga penghisap seperti kutu daun (Aphid), whiteflies, atau thrips.

Serangga tersebut akan menginfeksi virus ke bagian dalam jaringan tanaman saat mereka menghisap cairan dari daun.

Tidak hanya serangga, alat pertanian yang tercemar atau penanganan manusia yang tidak hati – hati dapat memicu penyebaran virus.

Gejala cacar daun berawal dari bercak kecil yang membentuk pola cacar pada permukaan daun. Bercak tersebut umumnya berwarna keputihan, coklat atau kuning.

Daun yang terinfeksi seringkali mengalami perubahan warna, seperti pola mosaik atau bercak lebih terang daripada warna daun yang sehat.

Tanaman yang terinfeksi seringkali tumbuh lambat dan lebih kecil dari tanaman yang sehat. Hal ini akan menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan.

Untuk mengendalikan infeksi penyakit cacar daun, petani dapat memakai varietas penyakit yang tahan virus, rutin menjaga kebersihan lahan budidaya.

Melakukan perawatan tanaman secara tepat, memangkas bagian tanaman yang terinfeksi dan pemakaian fungisida dengan dosis yang benar.

Karat Daun

Karat daun merupakan salah satu penyakit tanaman yang terjadi akibat infeksi jamur patogen dari kelompok Uredinales.

Penyakit ini akan mengakibatkan penurunan hasil dan kualitas tanaman signifikan, karena jamur mengganggu proses fotosintesis dan menyebabkan kerusakan ke jaringan daun.

Jamur menjadi penyebab penyakit karat daun pada tanaman. Beberapa jenis jamur tersebut meliputi Puccinia Spp., Hemileia Vastatrix dan Uromyces Spp.

Beberapa jamur tersebut dapat berkembang biak melalui spora yang terbawa oleh angin, air irigasi, atau serangga.

Spora tersebut kemudian akan mendarat pada daun dan berkembang menjadi pustula yang mengandung ribuan spora baru yang siap menyebar lebih lanjut.

Gejala utama penyakit karat daun adalah munculnya bercak berwarna oranye, kuning, atau merah pada permukaan daun, yang menyerupai karat atau karat besi.

Pada permukaan bawah daun, akan muncul pustula berwarna kuning cerah, oranye, atau merah, tergantung jenis jamur penyebabnya.

Daun tanaman yang terinfeksi bisa mengalami perubahan warna, mulai dari kuning sampai kecoklatan pada bagian yang terinfeksi. Ini mengganggu proses fotosintesis tanaman.

Setelah infeksi menyebar, daun akan mengering dan rontok lebih cepat, yang mengurangi luas permukaan daun yang berguna untuk fotosintesis.

Untuk mengendalikan penyakit karat daun, petani dapat mengatur jarak tanam dengan baik, memangkas bagian tanaman yang terinfeksi.

Memakai varietas tanaman yang tahan penyakit, merotasi tanaman dengan rutin, serta aplikasi fungisida dengan dosis secara tepat.

Baca Juga : Jual Cabrio Top Fungisida Ampuh Pembasmi Jamur Dari BASF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *