Harga Bibit Cabe Warrior Murah Mampu Tahan Infeksi Virus
Banyak masyarakat yang sangat menyukai cabai merah, karena memiliki beraneka kegunaan untuk kehidupan sehari – hari.
Contohnya, cabe merah bisa bermanfaat sebagai bumbu tambahan pada masakan, bahan baku sambal, saus instan serta ada banyak yang lain.
Pada cabai merah, juga mengandung beberapa jenis nutrisi dan gizi, yang berfungsi untuk menyehatkan tubuh serta mencegah penyakit berbahaya menyerang tubuh.
Maka dari itu, dengan melakukan budidaya tanaman cabe merah, dapat membuat petani untung besar, karena banyak masyarakat sangat menyukai cabai merah.
Ketika menjalankan proses budidaya cabe merah, petani biasanya memanfaatkan bibit yang kualitasnya unggul dan berharga terjangkau, agar mendapat untung tinggi.
Salah satu contohnya merupakan harga bibit cabe Warrior yang murah serta berkualitas terbaik, produk benih dari BISI International.
Petani bisa mengetahui harga bibit cabe Warrior yang terjangkau dan memiliki kualitas unggul dalam Toko Pertanian Lmga Agro.
Harga bibit cabe Warrior yang murah pada Toko Pertanian Online Lmga Agro tersedia dalam kemasan 10 gram.
Meskipun harga bibit cabe Warrior terkenal lumayan terjangkau, benih ini juga dapat tahan serangan virus begomo.
Potensi hasil panen dari bibit cabe Warrior adalah sekitar 20 – 25 ton, untuk kegiatan budidaya pada lahan seluas satu hektar.
Ketika budidaya dengan memanfaatkan lahan pertanian satu hektar, petani membutuhkan bibit cabe Warrior sekitar 135 – 150 gram.
Hasil panen melimpah, tahan virus, berkualitas terbaik, harga bibit cabe Warrior murah, membuat benih ini andalan petani selama budidaya cabai merah.
Ketika melakukan budidaya cabe Warrior, petani perlu menjalankan praktek budidaya secara tepat, supaya pertumbuhan tanaman bisa berjalan dengan maksimal.
Baca Juga : Benih Cabe CRV 211 Favorit Petani dan Pedagang
Teknik Budidaya Cabai Merah Dengan Sesuai Supaya Tumbuh Sehat
Bibit cabe Warrior merupakan salah satu benih cabai merah yang menjadi idola petani, ketika melakukan proses budidaya tanaman cabe merah.
Sebab, harga bibit cabe Warrior terbukti cukup murah, sehingga menjadi pilihan bagi petani, yang tidak bermodal banyak saat budidaya.
Ketika proses budidaya cabe merah Warrior, petani perlu menerapkan cara budidaya yang benar, supaya tanaman cabe mampu untuk tumbuh lebih sehat.
Berikut adalah berbagai teknik budidaya cabe merah Warrior dengan sesuai, agar pertumbuhan tanaman cabai merah mampu berjalan dengan lebih maksimal.
Persiapan Lahan Budidaya
Pilih lokasi lahan budidaya cabe Warrior yang mendapat cahaya matahari cukup dan memiliki drainase dengan baik. Cabai merah membutuhkan suhu optimal sekitar 25 – 30°C.
Jalankan pengolahan tanah dengan cara membajak atau mencangkul tanah sampai menjadi lebih gembur.
Ini bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi udara serta memudahkan akar tanaman cabe Warrior dapat berkembang.
Sebelum tanam, gunakan pupuk organik (kompos atau pupuk kandang) sebanyak 20 – 30 ton untuk setiap hektar.
Jenis pupuk anorganik seperti NPK juga dapat petani tambahkan dengan dosis sesuai kebutuhan tanaman.
Untuk mencegah adanya genangan air pada lahan budidaya, petani dapat membuat bedengan yang tingginya 35 – 45 cm.
Lebar bedengan dapat petani sesuaikan dengan kebutuhan dan cara tanam, misalnya sekitar 1 – 1.5 meter.
Persemaian
Sebelum menanam, bibit cabe Warrior sebaiknya petani semai terlebih dahulu dalam media semai dengan kedalaman sekitar 0.5 – 1 cm.
Tanam bibit cabe Warrior pada media yang sudah petani siapkan, dan pastikan bibit mendapatkan kelembaban cukup untuk proses persemaian.
Penanaman
Bibit cabe Warrior siap petani pindah saat berusia 25 – 30 hari setelah semai atau saat tanaman memiliki 4 – 6 daun sejati.
Pindahkan bibit cabe Warrior ke lahan yang telah petani siapkan dengan jarak tanam 40 – 60 cm antar tanaman dalam satu baris. Dan antar baris sekitar 60 – 80 cm.
Perawatan Tanaman
Fase pengairan pada tanaman cabe merah Warrior dapat petani lakukan secara teratur, terutama saat musim kemarau.
Cabai merah Warrior membutuhkan kelembaban yang konsisten, tetapi pastikan drainase tanah baik untuk menghindari adanya genangan air.
Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan cabai Warrior dalam mendapatkan air dan nutrisi.
Jika terdapat bibit cabe Warrior yang mati atau tidak berkembang baik, lakukan penyulaman dengan mengganti bibit yang baru agar populasi tanaman tetap optimal.
Petani juga harus memangkas cabang tanaman cabe Warrior yang tidak produktif atau terlalu rapat. Ini berguna untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan cabang utama dan buah.
Pemupukan Susulan
Jalankan pemupukan susulan pada tanaman cabe Warrior, setelah petani melakukan penanaman pada lahan budidaya.
Untuk jenis pupuk yang bisa petani gunakan antara lain pupuk NPK atau beberapa pupuk organik yang lain.
Pemupukan dapat petani lakukan setiap 2 – 3 kali, dengan interval waktunya adalah setiap 3 – 4 minggu.
Aplikasi pupuk tambahan dapat petani berikan saat tanaman cabe Warrior mulai berbunga untuk mendukung pembungaan dan pembuahan.
Pembasmian Hama dan Penyakit
Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman cabai adalah antraknosa, layu bakteri, dan penyakit jamur. Sementara hama yang sering menyerang yaitu thrips, kutu daun serta lainnya.
Untuk membasmi serangan hama dan penyakit pada tanaman cabe Warrior, petani bisa memakai pestisida, dengan memperhatikan dosisnya.
Pemanenan
Bibit cabe Warrior dapat petani panen ketika umur tanaman sudah mencapai sekitar 75 – 85 hari setelah pindah tanam.
Pemanenan petani lakukan dengan cara memetik buah cabe Warrior yang telah matang dan berwarna cerah, dengan memakai alat pertanian tajam.
Fase pemanenan bisa petani lakukan secara berkala untuk memastikan kualitas cabai merah Warrior tetap optimal.
Setelah Panen
Setelah panen, cabe merah Warrior bisa langsung petani jual, atau menyimpannya dengan cara yang tepat.
Misalnya, petani bisa membekukan atau mengeringkan buah cabe Warrior, supaya kondisinya tetap awet.
Baca Juga : Jual Benih Cabe Hot Beauty F1 Murah Berkualitas Known You Seed