Jual Harga Insektisida Incipio Murah Yang Menjadi Idola Bagi Petani

incipio insektisida, insektisida incipio 200sc harga, harga insektisida incipio 200sc, incipio syngenta, Lmga Agro

Jenis Hama Tanaman Yang Mampu Menghambat Pertumbuhannya

incipio insektisida, insektisida incipio 200sc harga, harga insektisida incipio 200sc, incipio syngenta, Lmga Agro
Jual Harga Insektisida Incipio Terjangkau Dan Berkualitas Unggul | Lmga Agro

Serangan hama berbahaya pada tanaman budidaya dapat berefek negatif bagi perkembangan tanaman, yang umumnya menjadi terhambat dan terganggu.

Dengan fase perkembangan tanaman yang terganggu serta terhambat, dapat berdampak pada turunnya hasil panen secara drastis dan kualitasnya berubah menjadi buruk.

Maka dari itu, petani perlu mengawasi adanya beraneka jenis hama berbahaya yang menyerang ke tanaman, supaya bisa segera memberantasnya.

Jika petani segera membasmi serangan hama berbahaya pada tanaman, keadaannya akan lebih aman, sehingga pertumbuhan tanaman lancar dan memproduksi panen tinggi.

Berikut adalah beberapa jenis hama tanaman yang mampu menghambat masa pertumbuhannya dan bisa menyerang selama proses budidaya.

Wereng Coklat

Wereng coklat atau Nilaparvata lugens adalah salah satu hama yang seringkali dapat merusak tanaman padi.

Hama ini menyerang dengan cara mengisap cairan dari batang padi, yang menyebabkan tanaman layu, kering, dan bahkan mati.

Serangan wereng coklat biasanya sangat parah pada lahan yang tidak petani atasi dengan baik atau dalam kondisi ekosistem yang tidak seimbang.

Siklus hidup hama wereng coklat bermula saat hama betina meletakkan telurnya pada dalam jaringan tanaman, terutama bagian batang dan pelepah daun.

Telur menetas dalam waktu 7 – 10 hari, tergantung dengan kondisi suhu serta tingkat kelembaban lingkungan lahan pertanian.

Setelah menetas, nimfa (wereng muda) mulai menghisap cairan dari tanaman padi. Nimfa memiliki lima instar atau tahapan pertumbuhan sebelum menjadi dewasa.

Berikutnya merupakan tahap dewasa, yang berwarna coklat gelap dan memiliki sayap. Pada fase ini, mereka bergerak lebih aktif, mencari tanaman padi yang sehat untuk menjadi inang.

Serangan hama wereng coklat akan mengurangi kemampuan tanaman untuk menyerap air serta nutrisi.

Tanaman yang terserang menunjukkan gejala layu dan mengering, terutama pada bagian bawah tanaman.

Selain kerusakan fisik akibat serangan langsung, wereng coklat juga merupakan vektor utama dari virus tungro, yang menyebabkan penyakit tungro pada tanaman padi.

Penyakit ini sangat merusak karena menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan produksi gabah sangat berkurang.

Untuk mengendalikan hama wereng coklat, petani bisa memakai varietas tanaman yang tahan hama, memakai musuh alami hama ini.

Mengelola pengairan secara tepat, merotasi tanaman dengan rutin, mengatur jarak tanaman yang baik.

Petani juga bisa memanfaatkan insektisida untuk membasmi hama wereng coklat, dengan memperhatikan dosis dan cara pemakaiannya.

Penggerek Batang Padi Kuning

Penggerek batang padi kuning atau Scirpophaga incertulas merupakan hama penting pada tanaman padi yang menyebabkan kerusakan signifikan terhadap produktivitas.

Larva hama ini menyerang dengan menggerek (melubangi) batang padi, mengganggu aliran nutrisi dan air dalam tanaman, sehingga tanaman gagal menghasilkan gabah yang optimal.

Siklus hidup hama penggerek batang kuning bermula saat hama betina meletakkan telurnya dengan berkelompok pada daun tanaman padi.

Telur tersebut berwarna putih kekuningan dan terletak dalam bentuk massa yang menyerupai lapisan tipis.

Setelah menetas, larva segera menyerang tanaman dengan cara menggerek masuk ke dalam batang padi.

Larva yang berwarna kekuningan inilah yang menjadi penyebab utama kerusakan pada tanaman padi.

Mereka memakan jaringan pada dalam batang padi, yang menghentikan aliran air dan nutrisi ke bagian atas tanaman.

Setelah selesai makan, larva akan berubah menjadi pupa pada bagian dalam batang padi yang mereka rusak.

Berikutnya adalah tahap ngengat dewasa penggerek batang padi kuning memiliki sayap berwarna putih kekuningan dan aktif pada malam hari.

Pada fase vegetatif (sebelum pembentukan malai), serangan larva penggerek batang menyebabkan pucuk padi menjadi kering dan mati.

Kondisi tersebut terkenal sebagai “sundep”. Pucuk yang mati terlihat mengering dan mudah tercabut dari batangnya, karena bagian dalam batang sudah tergerek oleh larva.

Sementara pada fase generatif (saat pembentukan malai), serangan larva menyebabkan malai padi tidak berkembang atau malai menjadi kosong, karena tidak ada suplai nutrisi.

Kondisi tersebut namanya adalah “beluk”, yang mana malai yang terserang tetap berdiri namun tidak menghasilkan gabah.

Untuk mengendalikan hama penggerek batang padi kuning, petani bisa memakai varietas tanaman yang tahan hama, mengatur pola tanam dengan baik.

Mengelola lahan tanam dengan baik, melaksanakan sistem irigasi dengan tepat dan aplikasi insektisida dengan dosis dan cara pemakaian yang sesuai.

Baca Juga : Jual Harga Insektisida Agus Terjangkau Manjur Basmi Hama Tanaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *