Harga Bibit Timun Mira Murah Serta Memiliki Kualitas Terbaik
Buah timun menjadi kesukaan banyak sekali masyarakat, karena mempunyai manfaat untuk menyehatkan tubuh dan menjadi bahan baku olahan dalam beberapa hidangan.
Seperti, buah timun dapat bermanfaat untuk hidangan acar, salad. Dan bermanfaat untuk kesehatan, contohnya melancarkan pencernaan, menyehatkan kulit serta lainnya.
Untuk itu, dengan menjalankan budidaya tanaman timun dapat membantu petani memperoleh untung melimpah, sebab banyak masyarakat yang sangat menyukai buahnya.
Pada saat melakukan proses budidaya tanaman timun, umumnya petani menggunakan bibit yang berkualitas terbaik dan berharga murah, supaya memperoleh untung tinggi.
Contohnya seperti harga bibit timun Mira yang terjangkau serta berkualitas unggul, salah satu produk bibit dari PT Agri Makmur Pertiwi.
Petani dapat mengetahui harga bibit timun Mira yang murah dan memiliki kualitas terbaik dalam Toko Pertanian Lmga Agro.
Harga bibit timun Mira yang lumayan terjangkau pada Toko Pertanian Online Lmga Agro tersedia dalam kemasan 25 gram.
Tidak hanya harga bibit timun Mira yang terbukti murah, benih ini juga terkenal bisa tahan terhadap virus gemini.
Saat budidaya pada lahan pertanian seluas satu hektar, potensi hasil panen dari bibit timun Mira adalah sekitar 60 – 65 ton.
Petani memerlukan bibit timun Mira sekitar 70 – 80 gram, untuk kegiatan budidaya pada lahan seluas satu hektar.
Berkualitas unggul, hasil panen melimpah, tahan virus, harga bibit timun Mira terjangkau, membuat benih ini andalan petani saat budidaya.
Ketika budidaya tanaman Mira, petani perlu melaksanakan cara budidaya dengan sesuai, supaya pertumbuhan tanaman timun dapat berjalan optimal.
Baca Juga : Harga Bibit Timun Hercules Terjangkau Hasil Panen Melimpah
Cara Budidaya Timun Mira Dengan Tepat Pada Lahan Tanam
Bibit timun Mira adalah salah satu benih yang menjadi favorit petani, ketika melakukan proses budidaya tanaman timun pada lahan pertanian.
Sebab, harga bibit timun Mira terbukti cukup murah, sehingga bisa membantu petani untuk menghemat pengeluaran ketika melaksanakan kegiatan budidaya.
Tidak hanya terbukti karena harga bibit timun Mira yang terjangkau, benih ini juga terkena dapat tahan serangan virus gemini.
Saat budidaya Mira, petani perlu menerapkan teknik budidaya secara tepat, supaya tanaman timun mampu untuk tumbuh lebih maksimal.
Berikut adalah berbagai cara budidaya timun Mira dengan tepat pada lahan tanam, agar pertumbuhan tanaman timun dapat berjalan dengan lancar.
Persiapan Lahan
Pilih lokasi lahan pertanian yang mendapat sinar matahari cukup, seperti minimal 6 – 8 jam dalam sehari.
Untuk tingkat pH tanah yang optimal dalam budidaya timun adalah sekitar 6 – 7, dengan kondisi tanah yang gembur dan subur.
Cangkul atau bajak tanah sedalam 20 – 30 cm untuk memperbaiki aerasi. Jika tanah bersifat asam, tambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH.
Tambahkan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 – 20 ton per hektar untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Penanaman
Buat bedengan dengan ketinggian sekitar 20 – 30 cm, lebar 100 – 120 cm, dan jarak antar bedengan 40 – 60 cm.
Idealnya, jarak antar tanaman timun Mira adalah sekitar 50 – 60 cm, dan jarak antar baris sekitar 100 – 120 cm.
Tanam bibit timun Mira secara langsung ke tanah sedalam 1 – 2 cm. Tiap lubang tanam petani isi dengan 2 – 3 biji timun Mira.
Setelah bibit timun Mira mulai berkecambah, petani dapat menyisakan hanya satu tanaman terbaik per lubang.
Petani juga dapat memasang mulsa plastik, yang berguna untuk mengendalikan gulma, menjaga kelembaban tanah, serta menstabilkan suhu.
Pemeliharaan
Timun Mira membutuhkan air yang cukup, terutama saat fase pertumbuhan dan pembentukan buah.
Lakukan pengairan setiap 2 – 3 hari sekali, tergantung dengan kondisi cuaca dan kelembaban tanah pada lahan pertanian.
Jalankan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan timun Mira, terutama pada awal masa tanam.
Setelah tanaman timun tumbuh sekitar 20 cm, pasang ajir atau tiang penyangga untuk membantu tanaman merambat.
Pemupukan Susulan
Lakukan pemupukan setelah 10 – 15 hari setelah tanam menggunakan pupuk NPK atau urea sebanyak 100 – 150 kg per hektar.
Pada saat tanaman mulai berbunga, tambahkan pupuk KCl atau pupuk kalium untuk merangsang pembentukan buah.
Jenis pupuk cair organik atau pupuk daun juga dapat petani gunakan untuk menyemprot tanaman timun Mira.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa hama sering menyerang tanaman timun, seperti ulat grayak, kutu daun, lalat buah dan banyak yang lain.
Sementara, jamur semacam downy mildew dan virus mosaik (CMV) bisa mengganggu pertumbuhan timun.
Untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman timun, petani bisa memakai pestisida dengan bahan kimia atau organik, dengan memperhatikan dosisnya.
Pemanenan
Setelah menerapkan praktek budidaya timun yang tepat, langkah terakhir yang dapat petani laksanakan adalah melakukan pemanenan buah timun.
Kapan timun dapat dipanen? Buah timun Mira dapat petani panen saat umur tanaman sudah sekitar 35 – 40 hari setelah tanam.
Pemanenan sebaiknya petani lakukan pagi hari saat suhu masih sejuk untuk menjaga kualitas buah. Gunakan pisau atau gunting untuk memotong buah agar tidak merusak tanaman.
Setelah Panen
Setelah panen, buah timun harus segera petani bersihkan dan sortir berdasarkan dengan ukuran dan kualitas.
Timun bisa petani simpan dalam suhu rendah, yaitu sekitar 10 – 12°C untuk menjaga kesegarannya yang lebih lama.
Baca Juga : Jual Harga Bibit Timun Cap Panah Merah Murah Menguntungkan
