Hama Ulat Mampu Untuk Mengganggu Pertumbuhan Tanaman Budidaya
Ketika menjalankan budidaya pada lahan tanam, petani perlu merawat tanaman dengan sesuai, supaya pertumbuhan tanaman dapat berjalan lebih maksimal.
Contoh perawatan tanaman yang perlu untuk petani terapkan yaitu, harus memperhatikan adanya serangan hama berbahaya ke tanaman budidaya.
Hama berbahaya yang menyerang ke tanaman mampu untuk mengganggu pertumbuhannya, karena dapat merusak beberapa bagian tanaman budidaya.
Maka dari itu, petani perlu mengawasi adanya serangan dari beberapa jenis hama pada tanaman budidaya, supaya dapat dengan segera memusnahkannya.
Salah satu jenis hama berbahaya yang mampu untuk menyerang ke tanaman budidaya merupakan hama ulat.
Hama ulat merupakan serangga yang pada fase larva (ulat) dapat merusak tanaman dengan memakan daun, batang, atau buah.
Ulat berasal dari berbagai spesies serangga, contohnya adalah kupu – kupu serta ngengat.
Karakteristik hama ulat adalah, mempunyai tubuh berbentuk silinder, yang warnanya bervariasi, seperti coklat, hijau, serta hitam.
Siklus hidup hama ulat bermula ketika ngengat betina yang akan meletakkan telur pada bagian permukaan atau batang tanaman budidaya.
Jika telur sudah menetas, larva atau ulat akan mulai memakan bagian tanaman. Tahap ini adalah yang paling merusak karena ulat memiliki nafsu makan yang besar.
Setelah fase larva, ulat akan berubah menjadi pupa pada bagian dalam tanah atau tempat yang aman. Pada tahap ini, ulat tidak aktif makan.
Dalam beberapa waktu, pupa akan berubah menjadi ngengat dewasa yang kemudian akan mencari pasangan untuk bereproduksi serta memulai siklus hidup kembali.
Ulat mampu merusak tanaman dengan memakan jaringan daun, menyebabkan penurunan fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.
Beberapa jenis hama ulat juga dapat menyerang pada bagian batang dan akar, yang akan menyebabkan tanaman menjadi layu serta mati.
Sehingga, jika petani mendapati adanya serangan hama ulat pada tanaman, harus segera memusnahkannya, supaya kondisi dari tanaman tetap aman.
Baca Juga : Jual Insektisida Virtako Untuk Padi Ampuh Basmi Hama Tanaman
Jenis Ulat Yang Dapat Menyerang Pada Tanaman Budidaya
Serangan dari hama ulat pada tanaman budidaya mampu untuk menghambat proses pertumbuhan tanaman tersebut.
Karena, hama ulat mampu untuk menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian dari tanaman budidaya, sehingga petani harus segera memusnahkannya.
Akan tetapi, sebelum petani memberantas serangan hama ulat pada tanaman budidaya, petani harus mengenal beberapa jenis ulat tersebut.
Dengan petani mengenal jenis hama ulat pada tanaman, akan mengetahui tindakan pemberantasan yang tepat, sehingga kondisi dari tanaman budidaya tetap aman.
Pada bawah ini merupakan beberapa jenis ulat yang dapat menyerang pada tanaman budidaya dan perlu untuk petani kenali.
Ulat Grayak (Spodoptera Litura)
Hama ulat grayak mampu untuk menyerang pada tanaman padi, kedelai, kacang tanah, tembakau, kapas, dan berbagai tanaman sayuran.
Ulat ini memakan daun tanaman hingga tinggal kerangka. Mereka aktif terutama saat malam hari dan bersembunyi pada bawah tanah atau dedaunan selama siang hari.
Ulat Penggerek Buah Tomat (Helicoverpa Armigera)
Selain pada tanaman tomat, ulat penggerek buah tomat juga dapat menyerang tanaman jagung, kapas, cabai, dan kacang polong.
Kerusakan yang terjadi akibat hama ulat ini adalah adanya lubang pada buah, mengakibatkan buah menjadi busuk dan tidak layak konsumsi. Mereka juga bisa menyerang bunga dan daun tanaman.
Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)
Tanaman budidaya yang dapat terserang oleh hama ulat tanah, meliputi jagung, padi, gandum, sayuran, serta berbagai tanaman hortikultura.
Hama ini mampu memotong pangkal batang tanaman muda dekat permukaan tanah, yang akan menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati.
Ulat Jengkal (Geometridae)
Ulat jengkal mampu untuk menyerang pada berbagai tanaman sayuran, buah, serta dapat juga menyerang pada tanaman hias.
Kerusakan yang terjadi akibat hama ulat jengkal adalah, pada daun tanaman akan terdapat lubang serta bagian tepinya menjadi tidak rata.
Ulat Plutella (Plutella Xylostella)
Tanaman yang dapat terserang oleh hama ulat Plutella, meliputi tanaman dari keluarga cruciferous, seperti kubis, brokoli, kembang kol, serta sawi.
Ulat ini dapat memakan bagian bawah daun serta akan meninggalkan lapisan atas daun yang akan terlihat transparan.
Pada serangan yang berat juga bisa menyebabkan daun tanaman menjadi bolong – bolong serta mengurangi kualitas hasil panen.
Ulat Pemakan Daun Kentang (Phthorimaea Operculella)
Hama ulat phthorimaea operculella mampu untuk menyerang tanaman kentang, tomat, serta beberapa tanaman keluarga Solanaceae yang lain.
Ulat ini dapat menyerang daun, batang, dan umbi kentang, mengakibatkan kerusakan besar pada tanaman serta produktivitas hasil panen.
Baca Juga : Jual Insektisida Bahan Aktif Dimehipo Ampuh Atasi Hama Wereng