Hama Tanaman Padi Yang Akan Mengacaukan Pertumbuhannya
Budidaya tanaman padi dapat menjadi suatu peluang usaha menjanjikan petani, karena dapat memproduksi panen beras, yang banyak masyarakat mengincarnya.
Beras merupakan keperluan pangan yang mempunyai kandungan karbohidrat lumayan tinggi, yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi, untuk kegiatan fisik sehari – hari.
Sehingga, banyak petani Indonesia yang melaksanakan budidaya tanaman padi, sebab bisa menghasilkan panen beras yang diincar oleh banyak masyarakat.
Ketika melaksanakan budidaya tanaman padi pada lahan pertanian, petani harus selalu memperhatikan berbagai jenis hama berbahaya yang menyerang pada tanaman padi.
Dampak serangan hama pada tanaman padi, dapat merugikan petani, sebab pertumbuhan tanaman padi menjadi terganggu bahkan bisa mengakibatkan tanaman layu.
Untuk itu, petani perlu memperhatikan beraneka jenis hama berbahaya yang menyerang tanaman padi, supaya tanaman tetap aman dan bisa tumbuh maksimal.
Pada bawah ini merupakan beberapa contoh hama tanaman padi yang bisa menyerang saat budidaya dan dapat mengganggu proses pertumbuhannya.
Wereng Coklat
Hama wereng coklat atau Nilaparvata Lugens merupakan salah satu hama utama yang biasanya dapat menyerang tanaman padi.
Ini adalah salah satu serangga kecil yang mampu untuk menyebabkan kerugian secara signifikan pada hasil panen tanaman padi.
Wereng coklat merupakan suatu serangga saprofit yang hidup dengan cara menghisap cairan dari tanaman padi.
Siklus hidup hama wereng coklat melibatkan telur, nimfa, serta dewasa. Telur akan terletak pada bagian atas daun padi, dan setelah menetas, nimfa akan menghisap cairan tanaman.
Setelah beberapa minggu, nimfa akan berkembang menjadi wereng dewasa yang mampu terbang dan menyebar ke tanaman padi lainnya.
Hama wereng coklat dapat merugikan tanaman padi dengan menyedot cairan tanaman dan juga menyebabkan kerusakan mekanis melalui aktivitas menghisapnya.
Tidak hanya itu, wereng ini dapat menyebabkan tanaman menjadi kuning, merugikan pertumbuhan dan perkembangan normalnya.
Wereng coklat juga dapat menyebabkan penurunan hasil panen karena tanaman yang terinfeksi akan memiliki kualitas dan bobot gabah yang rendah.
Untuk mengendalikan serangan hama wereng coklat, petani bisa memanfaatkan berbagai varietas tanaman padi yang tahan wereng.
Menggunakan musuh alami wereng coklat, seperti parasitoid, mengelola irigasi dengan baik, serta bisa menggunakan insektisida.
Dalam memanfaatkan insektisida, dosis dan petunjuk penggunaannya harus petani perhatikan, supaya kondisi tanaman padi tetap aman.
Penggerek Batang
Hama penggerek batang pada tanaman padi umumnya terjadi akibat oleh sekelompok serangga yang larvanya merusak batang tanaman.
Penyebab utama biasanya adalah ngengat penggerek batang, seperti Chilo Suppressalis atau penggerek batang padi dan Sesamia Inferens atau penggerek batang jagung.
Hama penggerek batang menyebabkan kerugian signifikan pada tanaman padi karena larvanya menggerek batang tanaman, menyebabkan kerusakan mekanis serta memudahkan masuknya penyakit.
Penggerek batang padi dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menurunkan produktivitas panen, serta mengakibatkan kerugian total pada tanaman yang terinfeksi parah.
Siklus hidup dari hama penggerek batang berawal dari ngengat dewasa yang meletakkan telur pada sekitar batang tanaman padi.
Setelah telur menetas, larva berkembang pada bagian dalam batang, menggerek jaringan tanaman untuk mendapatkan nutrisi.
Pada tahap ini, kerusakan pada tanaman mulai terjadi dan dapat melemahkan struktur batang tanaman padi.
Gejala kerusakan penggerek batang pada tanaman padi meliputi lubang masuk larva pada bagian batang, penurunan pertumbuhan tanaman.
Daun yang akan tampak menguning, dan kemungkinan rebahnya tanaman karena batang yang sudah terkikis.
Untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang, petani bisa memakai varietas tanaman padi yang tahan penggerek batang.
Merotasi tanaman secara rutin, melakukan pemupukan pada tanaman padi secara seimbang, untuk memperkuat tanaman.
Memanfaatkan musuh alami dari hama penggerek batang serta mengaplikasikan insektisida, apabila serangannya sudah cukup parah.
Perlu petani ingat, dalam penggunaan insektisida untuk mengatasi hama penggerek batang, dosis dan cara penggunaannya harus tepat, supaya kondisi tanaman aman.
Belalang
Hama belalang, seperti belalang hijau (Nephotettix spp.) serta belalang coklat (Nilaparvata Lugens), merupakan suatu ancaman utama dalam tanaman padi.
Belalang merupakan salah satu hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman padi dengan cara menghisap cairan tanaman.
Beberapa spesies belalang, seperti belalang hijau dan belalang coklat, dapat menjadi ancaman yang serius terhadap tanaman padi.
Hama belalang dapat menghisap cairan pada tanaman padi dengan memanfaatkan alat penghisapnya.
Aktivitas ini akan mengakibatkan berbagai masalah, termasuk penurunan kualitas daun, penurunan pertumbuhan tanaman, dan penurunan hasil panen.
Beberapa belalang juga dapat menyebabkan kerusakan secara langsung melalui aktivitas mengunyahnya yang akan menyerang beberapa bagian tanaman.
Gejala kerusakan belalang pada tanaman padi melibatkan daun yang menguning, penurunan pertumbuhan tanaman, dan potensial rebahnya tanaman karena kelemahan struktur.
Selain itu, hama belalang coklat juga dapat menyebabkan tanaman padi menjadi tampak kering dan bahkan mati.
Untuk mengendalikan serangan hama belalang, petani bisa memakai varietas tanaman padi yang tahan hama belalang.
Melakukan pengairan pada tanaman padi dengan tepat, merotasi tanaman dengan baik, menggunakan musuh alami dari hama belalang.
Apabila serangan hama belalang sudah cukup parah, petani dapat menggunakan insektisida untuk memusnahkan serangan hama ini.
Namun, perlu petani ingat, penggunaan insektisida untuk mengatasi hama belalang harus mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat.
Hal tersebut untuk mencegah dampak buruk dari penggunaan insektisida yang terlalu berlebihan, yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi.
Baca Juga : Racun Rumput Padi Dalam Air Clincher 100 EC Andalan Petani
