Cara Menanam Cabe Langsung Di Tanah Dengan Sesuai

cara tanam cabe, menanam cabe, cara menanam cabe di sawah, cara menanam cabe dari biji, belanja tani

Cara Menanam Cabe Langsung Di Tanah Secara Sesuai Agar Tumbuh Sehat

cara tanam cabe, menanam cabe, cara menanam cabe di sawah, cara menanam cabe dari biji, belanja tani
Jual Bibit Tanaman Cabe Kualitas Terbaik Harga Murah | LMGA AGRO

Dalam melakukan budidaya tanaman cabe pada tanah dengan langsung, petani harus menerapkan cara menanam cabe langsung di tanah secara sesuai.

Dengan melaksanakan cara menanam cabe langsung di tanah secara sesuai, pertumbuhan tanaman akan berjalan sehat, sehingga mampu memproduksi panen tinggi.

Hasil panen dari buah cabe yang berproduksi tinggi, bisa membantu petani untuk mendapatkan untung besar, ketika melaksanakan budidaya tanaman cabe.

Maka dari itu, ketika budidaya tanaman cabe pada tanah, petani harus melaksanakan cara menanam cabe langsung di tanah secara sesuai.

Pada bawah ini merupakan beberapa cara menanam cabe langsung di tanah dengan sesuai, agar pertumbuhan tanaman maksimal dan memproduksi panen tinggi.

Persiapan Tanah Pada Lahan Tanam

Cara menanam cabe langsung di tanah yang pertama yaitu, petani harus melakukan persiapan tanah pada lahan tanam pertanian.

Sebelum melakukan penanaman, petani perlu memastikan tanah sudah siap untuk petani tanam dengan bibit tanaman cabe.

Proses pertama dari persiapan tanah pada lahan pertanian adalah, petani perlu membersihkan tanah dari gulma dan bekas tanaman budidaya sebelumnya.

Setelah lahan pertanian sudah bersih, petani dapat menggemburkan tanah, dengan memanfaatkan cangkul atau alat pertanian yang lain.

Langkah selanjutnya, setelah menggemburkan tanah adalah, petani dapat menambahkan pupuk organik pada dalam tanah serta aduk secara merata.

Pupuk organik yang bisa petani gunakan dapat berasal dari pupuk kompos atau pupuk kandang yang dapat memenuhi asupan nutrisi tanaman.

Dosis pemberian pupuk organik tersebut adalah sekitar 20 – 25 ton, untuk budidaya pada lahan pertanian seluas satu hektar.

Proses berikutnya adalah, petani dapat memeriksa tingkat pH tanah pada lahan pertanian yang akan petani manfaatkan.

Tanaman cabe dapat tumbuh dengan sangat baik pada tanah dengan tingkat pH sekitar 6 hingga 7.

Jika tingkat pH tanah kurang dari 6, petani dapat menambahkan kapur dolomit dengan merata pada lahan tanam pertanian.

Setelah itu, petani dapat menutupi lahan pertanian dengan menggunakan plastik mulsa, agar tanaman tidak mudah terserang hama atau penyakit.

Pemilihan Bibit Cabe

Cara menanam cabe langsung di tanah yang selanjutnya adalah, petani bisa melakukan pemilihan bibit cabai yang akan petani gunakan.

Umumnya, petani memanfaatkan bibit tanaman cabe yang mempunyai kualitas terbaik, sebab dapat tahan terhadap serangan penyakit.

Bibit tanaman cabe yang tahan serangan penyakit, pertumbuhannya akan berjalan lebih maksimal, sehingga mampu untuk menghasilkan panen berproduksi tinggi.

Petani dapat membeli bibit tanaman cabe yang kualitasnya unggulan, tahan penyakit dan berharga terjangkau pada Toko Pertanian Online LMGA AGRO.

Persemaian Bibit

Cara menanam cabe langsung di tanah yang berikutnya merupakan, petani bisa melakukan persemaian pada bibit yang akan petani manfaatkan.

Sebelum melakukan persemaian bibit, petani perlu untuk menyiapkan polybag tempat semai serta media persemaian.

Media semai yang harus petani siapkan merupakan campuran antara tanah, arang sekam dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1.

Jika petani tidak memanfaatkan arang sekam, media semai yang bisa petani siapkan adalah tanah dan pupuk kompos saja, yang perbandingannya 1:1.

Selanjutnya, petani dapat menyiapkan naungan yang berguna sebagai tempat semai, agar bibit tanaman cabe tidak terkena hujan dan cahaya matahari langsung.

Petani juga dapat menutup tempat semai dengan memanfaatkan jaring pelindung, supaya bibit yang petani semai tidak terserang hama serangga.

Lalu, petani bisa mengisi polybag dengan media semai, kemudian bisa petani susun secara rapi pada naungan yang sudah petani siapkan.

Sebelum melakukan persemaian bibit, petani perlu merendam bibit ke air hangat, dengan jangka waktu sekitar 3 jam.

Setelah merendam, petani bisa memasukkan bibit tanaman cabe pada dalam polybag, dengan kedalaman sekitar 0.5 cm.

Supaya kelembaban media semai terjaga dengan baik, petani bisa menutup lubang polybag, dengan memakai kompos halus dan siram sedikit air.

Polybag tempat semai juga harus petani siram secara rutin saat pagi dan sore hari, agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Ketika menyiram polybag tempat semai, petani dapat memakai kertas tipis, dan bisa petani siram hingga basah.

Langkah penanaman bibit tanaman cabe dapat petani laksanakan ketika usia tanaman sudah mencapai sekitar 24 hari setelah semai.

Penanaman Bibit Tanaman Cabe

Cara menanam cabe langsung di tanah yang terakhir adalah, petani bisa melakukan penanaman bibit tanaman cabai pada lahan tanam.

Sebelum melakukan penanaman, petani perlu membuat lubang tanam, dengan kedalaman sekitar 5 cm.

Untuk jarak antar lubang tanam yang baik adalah sekitar 30 cm, supaya tanaman cabe tidak tumbuh terlalu rapat.

Proses penanaman bibit cabe dapat petani lakukan, saat tanaman sudah berumur sekitar 24 hari setelah semai.

Dalam memindahkan bibit tanaman cabe pada tanah, petani harus melakukannya dengan hati – hati, agar tidak merusak akar tanaman.

Setelah menanam bibit tanaman cabe, petani bisa menutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah.

Tekan tanah pada sekitar bibit tanaman cabe, supaya tanah bisa menempel dengan akar tanaman cabai.

Baca Juga : Jarak Menanam Cabe Rawit Rawita Agar Hasil Lebih Optimal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *