Jenis Jenis Gulma Yang Akan Mengganggu Pertumbuhan Tanaman
Gulma adalah suatu tanaman yang dapat tumbuh secara liar pada tempat – tempat yang tidak diharapkan oleh banyak masyarakat.
Mereka sering tumbuh pada area pertanian, kebun, ladang serta banyak lingkungan lainnya yang bermanfaat sebagai pertanian, hortikultura, atau tujuan rekreasi.
Gulma bisa berkompetisi dengan tanaman utama yang sedang petani budidayakan untuk mendapatkan sumber daya seperti nutrisi, cahaya matahari, air, dan ruang tumbuh.
Akibatnya, gulma tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, bahkan dapat merusak secara keseluruhan jika petani tidak segera memusnahkannya.
Beberapa ciri khas gulma seperti :
- Bisa Tumbuh Cepat : Fase pertumbuhan gulma lumayan cepat, yang memungkinkan untuk menutup dan menyebar secara luas dengan waktu singkat.
- Struktur Akar Kuat : Biasanya gulma mempunyai sistem perakaran yang cenderung kuat serta memadat, sehingga dapat bertahan serta tumbuh baik pada beberapa keadaan tanah.
- Bereproduksi Efisien : Cara bereproduksi gulma umumnya lebih efisien, contohnya pada pembentukan biji yang banyak dan mudah untuk menyebar.
- Mampu Beradaptasi Baik : Gulma cenderung mampu untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan dan toleransi yang pada beberapa kondisi lingkungan.
- Bisa Mengganggu Pertanian : Ketika gulma sudah tumbuh pada sekitar tanaman pangan atau tanaman lainnya, dapat menyebabkan hasil panen menurun serta biaya produksi akan bertambah.
Gulma liar juga memiliki banyak jenis yang berlainan, serta petani harus mengenalnya, agar dapat segera menumpasnya ketika sudah mulai tumbuh.
Berikut ini adalah beberapa jenis jenis gulma yang bisa tumbuh secara liar pada sekitar lingkungan lahan tanam pertanian tanaman budidaya.
Semak Belukar
Untuk jenis gulma semak belukar, bisa terpisah menjadi tiga golongan berbeda – beda, contohnya seperti pada berikut ini.
Pertama merupakan semak kucing atau Acalypha Indica dengan daun lumayan bergerigi dan umumnya mampu untuk tumbuh pada daerah terbuka serta terganggu.
Kedua, merupakan semak keji beling atau Chromolaena Odorata yang banyak masyarakat menyebutnya semak ceplukan.
Semak ini dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan bunga berukuran kecil yang warnanya cenderung ungu atau putih.
Jenis terakhir, yaitu semak daun lebar atau Sida spp yang mempunyai ukuran daun besar serta memiliki bunga berwarna oranye atau kuning.
Beberapa spesiesnya bersifat invasif dan akan mudah sekali menyebar, sehingga dapat mengancam proses pertumbuhan tanaman, yang sedang petani budidayakan.
Rimpang Dan Akar – Akaran
Jenis gulma rimpang serta akar – akaran, bisa terbagi menjadi dua golongan berlainan, contohnya adalah seperti pada bawah ini.
Golongan pertama merupakan rumput teki atau Cyperus Rotundus yang memiliki struktur rimpang lumayan kuat dan cenderung sulit saat petani basmi.
Rumput teki dapat tumbuh pada kondisi lahan lumayan basah, yang banyak orang menganggapnya sebagai suatu gulma yang sulit petani berantas.
Kedua adalah rumput gajah atau Imperata Cylindrica yang banyak masyarakat menyebutnya alang – alang.
Rimpang dari gulma ini mempunyai ukuran yang cukup panjang serta akarnya yang lumayan dangkal.
Alang – alang biasanya dapat menjadi masalah pada ladang dan area terbuka lainnya karena bisa tumbuh dengan lumayan singkat.
Rumput – Rumputan Liar
Ada tiga jenis rumput – rumputan liar yang bisa tumbuh pada lingkungan sekitar lahan pertanian, contohnya pada bawah ini.
Jenis pertama yaitu rumput liar atau Paspalum spp dan memiliki daun berukuran agak menyempit serta memiliki tekstur halus dengan batang ramping.
Berbagai spesiesnya bisa tumbuh secara merumpun atau membentuk rumput tunggal, salah satu spesies yang dapat tumbuh adalah Paspalum Conjugatum.
Yang kedua merupakan rumput rabuk atau Eleusine Indica dengan batang cenderung tegak serta daunnya berukuran panjang dan cukup pipih.
Jenis rumput rabuk biasanya dapat tumbuh pada beberapa area, seperti pada sekitar ladang, pinggir jalan dan area perkebunan.
Terakhir adalah rumput gajah Pennisetum Purpureum yang mempunyai daun berukuran cukup lebar dan memiliki bulir cenderung membesar.
Tanaman ini bisa tumbuh agak tinggi yang akan mengganggu tanaman lainnya, karena ukurannya yang cukup besar.
Tanaman Berbunga Liar
Untuk jenis gulma tanaman berbunga liar, mampu terpisah menjadi bermacam – macam jenis berbeda, seperti berikut ini.
Pertama merupakan Aster atau Asteraceae yang termasuk dalam keluarga tanaman berbunga yang mencakup beberapa spesies dari gulma liar.
Bunga aster biasanya mempunyai bentuk bintang yang warnanya beragam, seperti ada yang berwarna ungu, merah mudah atau putih.
Jenis kedua yaitu bunga matahari liar atau Helianthus Annuus dengan ukuran bunga besar, dan berwarna kuning yang pada pusatnya berwarna coklat gelap.
Bunga matahari liar mampu tumbuh tinggi dan mempunyai biji yang berguna sebagai sumber makanan untuk beraneka burung.
Jenis yang terakhir adalah dandelion atau Taraxacum Officinale yaitu salah satu gulma yang mempunyai bunga berwarna kuning.
Pada bunga dandelion, terdapat biji yang cenderung lumayan banyak, serta sangat mudah untuk terbawa angin.
Tanaman ini memiliki daun agak bergigi dan pada batangnya dapat menghasilkan getah, yang mempunyai warna cenderung putih.
Baca Juga : Keunggulan Herbisida Gramoxone Racun Rumput Andalan Petani