Jenis Herbisida Yang Manjur Atasi Tumbuhnya Gulma Liar
Gulma merupakan jenis tanaman liar yang bisa tumbuh pada lingkungan sekitar lahan pertanian tanaman, yang tidak petani harapkan kehadirannya.
Sebab, gulma mampu untuk berkompetisi dengan tanaman untuk mendapatkan unsur hara serta nutrisi yang tanaman butuhkan pada saat tanaman dalam fase pertumbuhan.
Dengan adanya gulma liar pada sekitar lahan pertanian, pertumbuhan tanaman bisa terancam, yang dapat berdampak pada hasil panen.
Hasil panen tanaman yang produksinya turun serta tidak sesuai target petani, bisa membuat petani rugi, ketika melakukan kegiatan budidaya.
Selain dapat mengacaukan fase pertumbuhan, gulma juga dapat menjadi tempat bersarangnya hama atau penyakit yang dapat menyerang pada tanaman.
Maka dari itu, saat menjalankan kegiatan budidaya, petani harus memperhatikan adanya gulma liar pada sekitar lahan pertanian dari tanaman.
Jika terdapat gulma liar pada sekitar lahan tanam, petani harus segera menumpasnya, supaya tanaman budidaya tidak terhambat masa pertumbuhannya.
Dalam menumpas adanya gulma liar pada lahan pertanian, petani bisa mencabut secara langsung gulma tersebut, sampai terlepas dari tanah.
Namun, mencabut gulma langsung tidak terlalu efektif untuk memberantas adanya gulma liar pada sekitar lingkungan lahan pertanian tanaman budidaya.
Sehingga, biasanya petani memanfaatkan herbisida, yang masyarakat menyebutnya sebagai racun rumput, untuk memberantas gulma yang tumbuh liar pada lahan pertanian.
Hingga sekarang, herbisida terbagi menjadi berbagai jenis berbeda dan telah dibagi berdasarkan dengan manfaatnya terhadap tanaman budidaya.
Contohnya adalah jenis herbisida tergantung pada translokasi ke tanaman, pertumbuhan gulma dan berdasarkan selektifitasnya terhadap tanaman budidaya.
Jenis herbisida yang tergantung pada translokasi ke tanaman, akan terpisah menjadi bermacam – macam yang berlainan, seperti berikut ini
Herbisida Kontak
Jenis herbisida yang tergantung pada translokasi ke tanaman yang pertama adalah herbisida dengan jenis kontak.
Herbisida berjenis kontak mempunyai keunggulan untuk memusnahkan gulma dengan langsung, sebab bekerja dengan merusak bagian gulma yang terkontak secara langsung.
Jenis herbisida kontak memiliki sifat tidak bisa meresap ke bagian dalam bagian rumput liar atau gulma.
Merek herbisida berjenis kontak yang sifatnya selektif yaitu Oksadiazon, Oksifluorfen, Propanil serta banyak lagi yang lain.
Sedangkan, merk herbisida kontak dengan sifat non selektif merupakan Paraquat, Noxone, Ricestar, Glufosinat dan ada banyak lainnya.
Herbisida Sistemik
Jenis herbisida yang tergantung pada translokasi ke tanaman yang berikutnya adalah herbisida yang jenisnya sistemik.
Herbisida dengan jenis sistemik terkenal manjur untuk memusnahkan tumbuhnya gulma liar, sebab dapat menularkan racun pada semua bagian gulma.
Petani bisa memanfaatkan herbisida ini pada gulma dengan langsung, melalui bagian gulma liar pada sekitar lahan pertanian tanaman.
Jenis herbisida ini juga bisa petani manfaatkan secara langsung pada sekitar tanah yang ada gulma atau rumput liar.
Contoh merek herbisida berjenis sistemik yang dapat petani aplikasikan pada bagian gulma yaitu Ester, Glifosat serta banyak lagi merek lainnya.
Sementara itu, merek herbisida dengan jenis sistemik yang bisa petani aplikasikan langsung pada tanah adalah Metribuzin, Atrazin, Ricestar dan lainnya.
Menurut dengan pertumbuhan gulma pada sekitar lahan pertanian, herbisida bisa terpisahkan menjadi beraneka jenis berlainan, contohnya pada bawah ini.
Herbisida Pra Tumbuh
Jenis herbisida menurut dengan pertumbuhan gulma pada lingkungan sekitar lahan tanam pertanian yaitu herbisida pra tumbuh.
Petani biasanya memanfaatkan herbisida dengan jenis pra tumbuh secara langsung pada tanah lahan tanam sebelum muncul gulma liar.
Semua herbisida pra-tumbuh adalah herbisida yang bekerja pada tanah dan bersifat sistemik yang bisa petani manfaatkan langsung ke tanah.
Untuk merek herbisida pra tumbuh seperti Goal, Noxone, Goal, Oksifluorfen, Butaklor serta masih ada merek yang lain.
Herbisida Pasca Tumbuh
Jenis herbisida menurut pertumbuhan gulma pada sekitar lahan pertanian yang selanjutnya merupakan herbisida dengan jenis pasca tumbuh.
Petani umumnya memanfaatkan herbisida berjenis pasca tumbuh, saat sudah tumbuh gulma liar pada lingkungan sekitar lahan tanam pertanian.
Semua herbisida pasca-tumbuh merupakan herbisida yang bisa petani gunakan ke tanaman, dan mempunyai sifat sistemik serta non-sistemik.
Untuk merek herbisida yang jenisnya pasca tumbuh, contohnya adalah Glifosat, Topshot dan ada lagi merek lainnya.
Berdasarkan selektivitasnya terhadap tanaman budidaya, jenis herbisida bisa dibagi menjadi bermacam – macam kategori yang berbeda, seperti pada bawah ini :
Herbisida Selektif
Jenis herbisida yang berdasarkan dengan selektivitasnya terhadap tanaman yang pertama adalah herbisida dengan jenis selektif.
Herbisida jenis selektif bersifat racun yang terbukti manjur hanya terhadap beraneka jenis gulma liar tertentu.
Untuk contoh merek herbisida yang tergolong herbisida selektif adalah Diuron, Karfentrazon, Ametrin dan masih banyak merek yang lain.
Herbisida Non Selektif
Jenis herbisida yang berdasarkan selektivitasnya pada tanaman budidaya yang berikutnya adalah herbisida non selektif.
Herbisida dengan jenis non-selektif merupakan herbisida yang bisa memusnahkan atau merusak seluruh tanaman yang terkontak langsung, termasuk tanaman yang petani budidayakan
Beberapa merek herbisida yang termasuk jenis non selektif adalah Glifosat, Paraquat, Ricestar serta ada lagi merek yang lain.
Baca Juga : Jual Herbisida Roundup Racun Gulma Bantu Petani Dari Bayer
