Hama Sasaran Insektisida Alika Yang Perlu Untuk Petani Kenali

alika insektisida, alika pestisida, insektisida alika bahan aktif, harga insektisida alika 250 ml, hama sasaran insektisida alika

Hama Sasaran Insektisida Alika Yang Harus Petani Ketahui

alika insektisida, alika pestisida, insektisida alika bahan aktif, harga insektisida alika 250 ml, hama sasaran insektisida alika
Jual Insektisida Alika Kualitas Terbaik Harga Murah | LMGA AGRO

Banyak orang yang sudah mengetahui, bahwa hama sasaran insektisida Alika lumayan luas, sehingga insektisida ini menjadi favorit petani saat budidaya.

Tidak mengherankan, ketika melaksanakan kegiatan budidaya tanaman petani biasanya mengaplikasikan insektisida Alika untuk menumpas serangan beraneka jenis hama pada tanaman.

Agar bisa menggunakan insektisida Alika dengan lebih maksimal, petani perlu untuk mengenali beberapa hama sasaran insektisida Alika pada tanaman budidaya.

Berikut ini adalah contoh dari berbagai hama sasaran insektisida Alika yang umumnya dapat menyerang pada tanaman budidaya.

Hama Tungau Merah

Hama sasaran insektisida Alika yang pertama merupakan hama tungau merah atau banyak orang yang mengenalnya sebagai tungau laba – laba merah.

Tungau merah umumnya dapat menyerang pada berbagai jenis tanaman budidaya serta tanaman hias.

Hama  tungau merah berwarna merah atau oranye kemerahan, serta mempunyai ukuran yang lumayan kecil, yakni sekitar 0.5 mm.

Tungau merah umumnya dapat hidup pada bagian bawah daun serta menghisap cairan tanaman lewat pisau mulut yang mirip jarum kecil.

Hama ini biasanya dapat menyerang pada tanaman yang mempunyai daun halus serta agak lembut.

Berbagai tanaman yang rentan terhadap hama tungau merah adalah stroberi, kacang – kacangan, mentimun, cabai, mawar, serta tanaman hias yang lain.

Tungau merah mampu untuk menyebabkan kerusakan yang lumayan serius terhadap tanaman budidaya.

Hama ini dapat menghisap cairan pada tanaman, yang bisa menyebabkan daun akan menguning, mengering, bahkan terlihat gugur.

Kehadiran dari hama tungau merah juga dapat meninggalkan jejak yang berwarna kecoklatan pada bagian daun tanaman.

Serangan yang cukup parah akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman, berpengaruh terhadap perkembangan bunga serta buah, dan menurunkan hasil panen.

Untuk mengendalikan serangan hama tungau merah petani dapat melakukan berbagai metode, seperti menyemprotkan air untuk menghilangkan tungau merah.

Menggunakan predator alami dari hama tungau merah, menjaga kebersihan lahan pertanian, menumpas daun yang telah terinfeksi.

Apabila terdapat serangan yang lumayan parah, petani dapat menggunakan insektisida Alika dengan dosis yang harus petani perhatikan.

Hama Kutu Daun

Hama sasaran insektisida Alika yang selanjutnya merupakan hama kutu daun, atau banyak orang menyebutnya sebagai Aphidoidea.

Kutu daun merupakan suatu hama serangga kecil yang umumnya seringkali menjadi hama pada berbagai tanaman budidaya.

Hama ini termasuk dalam keluarga Aphididae yang mempunyai tubuh dengan ukuran lumayan kecil, yakni berkisar antara 1 – 4 mm.

Kutu daun mempunyai beragam warna yang bervariasi, contohnya seperti ada yang berwarna hijau, merah, coklat, atau hitam.

Hama ini dapat hidup dalam koloni yang cukup padat pada bagian bawah atau atas daun dari tanaman budidaya.

Mereka mampu untuk menghisap cairan tanaman lewat stiletto akibat dari pisau mulut yang tampak seperti jarum.

Kutu daun dapat mengkonsumsi sejumlah besar sari makanan dari tanaman budidaya, yang akan menyebabkan kerusakan terhadap pertumbuhan, perkembangan, serta kesehatan tanaman.

Untuk mengendalikan hama kutu daun pada tanaman budidaya, petani bisa merotasi tanaman, menggunakan bibit yang tahan hama.

Petani juga bisa menggunakan insektisida Alika pada tanaman budidaya, apabila serangan dari hama kutu daun sudah parah.

Ketika menggunakan insektisida Alika, petani perlu menyesuaikan dosisnya agar keadaan tanaman tetap aman.

Hama Ulat Grayak

Hama sasaran insektisida Alika yang berikutnya yaitu hama ulat grayak, yang banyak orang menyebutnya sebagai ulat jagung atau ulat tanah.

Umumnya, hama ini seringkali menyerang pada tanaman budidaya jagung serta beraneka tanaman lain pada keluarga Poaceae.

Ulat grayak adalah suatu fase larva dari ngengat grayak atau dalam bahasa ilmiahnya merupakan Spodoptera Frugiperda.

Ukuran tubuh dari hama ulat grayak adalah panjang serta memiliki warna abu – abu atau coklat tua dengan garis hitam pada tubuhnya.

Hama ulat grayak dapat hidup pada bagian dalam tanah serta aktif menyerang tanaman budidaya ketika malam hari.

Ketika malam hari, hama ini akan naik ke tanaman serta memakan daun, batang, bunga, atau bahkan tongkol jagung berusia muda.

Serangan ulat grayak pada tanaman jagung akan mengakibatkan kerusakan yang serius, sehingga merugikan para petani.

Hama ini akan merusak daun serta membuat lubang – lubang pada daun, mengurangi luas permukaan daun yang berguna sebagai fotosintesis.

Pada akhirnya, pertumbuhan tanaman akan menjadi terhambat, serta hasil panen jagung yang petani dapatkan bisa berkurang.

Untuk menumpas serangan hama ulat grayak, petani dapat merotasi tanaman, mengatur waktu tanam, serta memakai musuh alami hama ulat grayak.

Jika serangannya sudah cukup parah, petani dapat menggunakan insektisida Alika, yang terbukti ampuh untuk menumpas hama ulat grayak.

Namun, saat menggunakan insektisida Alika petani harus mengawasi dosisnya, supaya tidak berefek buruk terhadap tanaman dan lingkungan sekitar.

Itu tadi merupakan beberapa contoh dari hama sasaran insektisida Alika, yang umumnya dapat menyerang saat proses budidaya.

Masih ada banyak lagi beraneka jenis hama sasaran insektisida Alika, seperti belalang, penggerek buah, kutu loncat serta masih banyak lainnya.

Baca Juga : Manfaat Insektisida Demolish Menguntungkan Usaha Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *