Jual Fungisida Melon Musim Hujan Efektif Menumpas Penyakit

fungisida musim hujan, fungisida yang bagus saat musim hujan, fungisida tahan hujan, tanaman melon umur 1 bulan, daun melon kecil

Penyakit Tanaman Melon Yang Dapat Menghambat Pertumbuhannya

fungisida musim hujan, fungisida yang bagus saat musim hujan, fungisida tahan hujan, tanaman melon umur 1 bulan, daun melon kecil
Jual Fungisida Melon Musim Hujan Harga Terjangkau Kualitas Unggulan | LMGA AGRO

Buah melon sudah terbukti memiliki kandungan gizi serta nutrisi lumayan tinggi, yang dapat bermanfaat sangat baik untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Tidak mengherankan, banyak masyarakat yang sangat menyukai buah melon karena dapat berguna untuk menjaga kesehatan dan mencegah serangan penyakit berbahaya pada tubuh.

Sehingga, dengan melakukan budidaya tanaman melon bisa membuat petani mendapatkan untung besar, karena banyak masyarakat yang menyukai buah melon.

Ketika menjalankan budidaya tanaman melon, petani dapat melakukannya pada beberapa musim, termasuk pada saat musim penghujan.

Akan tetapi, ketika menjalankan budidaya tanaman melon pada musim penghujan, petani perlu untuk mengawasi bermacam – macam penyakit tanaman melon.

Serangan penyakit tanaman melon pada musim penghujan dapat mengganggu proses pertumbuhannya, sehingga dapat merugikan petani ketika menjalankan budidaya.

Maka dari itu, petani perlu mengenali beberapa macam penyakit tanaman melon yang dapat menyerang saat musim penghujan, supaya petani bisa segera mengatasinya.

Pada bawah ini adalah berbagai contoh penyakit tanaman melon yang dapat menyerang ketika musim penghujan, yang bisa mengancam proses pertumbuhannya.

Embun Tepung

Penyakit embun tepung pada tanaman melon dapat terjadi akibat infeksi jamur bernama Erysiphe Cichoracearum atau Sphaerotheca Fuliginea.

Gejala utama dari penyakit ini adalah terdapat lapisan serbuk berwarna putih mirip tepung pada permukaan daun, batang, bunga, serta buah tanaman melon.

Daun tanaman melon yang terinfeksi akan mengalami penggulungan, yang mana daun akan melengkung ke dalam serta menggulung.

Hal tersebut akan mengganggu proses fotosintesis serta pertumbuhan tanaman budidaya melon.

Infeksi penyakit embun tepung dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman melon serta menurunkan produktivitas buah.

Tanaman mungkin akan tampak kerdil, serta buah yang terinfeksi dapat mengalami deformasi atau kerusakan.

Untuk mengendalikan penyakit ini, petani dapat memperhatikan sirkulasi udara pada lahan tanam, menyiram secara terjadwal, menjaga kebersihan lahan tanam pertanian.

Para petani juga dapat menggunakan benih melon yang dapat tahan serangan penyakit embun tepung saat budidaya.

Jika sudah lumayan parah, petani bisa menggunakan fungisida pada tanaman melon, dengan dosis serta cara pengaplikasiannya harus petani sesuaikan.

Busuk Buah

Penyakit busuk buah pada tanaman melon merupakan suatu keadaan yang mana buah melon mengalami pembusukan serta kerusakan karena serangan patogen, terutama jamur.

Serangan penyakit ini akan mengakibatkan kerugian yang signifikan terhadap hasil panen yang akan petani dapatkan.

Beberapa penyakit busuk buah umum pada tanaman melon meliputi seperti bawah ini :

  • Penyakit Busuk Buah Akibat Jamur : Penyakit ini terjadi akibat suatu jamur seperti Rhizopus sp, Fusarium sp, dan Penicillium sp. Buah melon yang terinfeksi akan mengalami pembusukan, berubah menjadi agak berair, berwarna coklat atau hitam, serta tumbuh jamur pada permukaannya.
  • Busuk Buah Berjamur Abu : Penyakit ini terjadi akibat suatu jamur yang mempunyai nama Uncinula Necator. Buah melon yang terserang penyakit ini akan tertutup oleh lapisan serbuk putih mirip kapur yang terdiri dari spora jamur. Selanjutnya, buah melon tersebut akan mengalami pembusukan serta kerusakan, sehingga dapat merugikan petani.

Untuk mengendalikan serangan penyakit busuk buah pada tanaman melon petani dapat memperhatikan sanitasi, menggunakan benih tahan penyakit.

Menghindari penyiraman yang berlebih, memperhatikan sirkulasi udara dan mencegah kelembaban pada lahan tanam pertanian.

Jika serangan penyakit ini sudah cukup parah, petani dapat memanfaatkan fungisida yang sesuai dan tepat.

Dalam pemakaian fungisida, petani perlu memperhatikan dosisnya, supaya kondisi tanaman dan lahan pertanian tetap aman.

Layu

Penyakit layu pada tanaman melon dapat terjadi akibat suatu infeksi patogen yang mengganggu sistem peredaran air pada dalam tanaman.

Salah satu penyakit layu yang biasanya menyerang tanaman melon yaitu Fusarium Wilt, yang terjadi akibat jamur Fusarium oxysporum f. sp. melonis.

Tanaman melon yang terinfeksi penyakit layu akan menunjukkan gejala layu yang cepat serta lumayan parah.

Daun tanaman tersebut akan melorot, menggulung, serta tampak kering walaupun tanah telah mendapat asupan air yang cukup.

Tidak hanya itu, daun tanaman melon yang terinfeksi penyakit layu akan mengalami perubahan warna menjadi kuning dan kecoklatan.

Yang selanjutnya,daun – daun tanaman melon tersebut kemudian akan mengalami keguguran, sehingga pertumbuhannya terganggu.

Akar tanaman melon yang terinfeksi penyakit layu juga akan mengalami pembusukan serta warnanya berubah menjadi coklat.

Jaringan pada akar tanaman melon yang sudah terinfeksi oleh penyakit ini akan tampak lemah serta rapuh.

Untuk mencegah penyakit layu pada tanaman melon, petani dapat memilih benih yang tahan penyakit ini, merotasi tanaman, memperhatikan sanitasi lahan.

Petani juga harus memperhatikan saluran irigasi pada lahan pertanian, supaya tidak terjadi kelembaban yang dapat memicu tumbuhnya patogen.

Untuk mencegah penyakit ini, petani dapat menggunakan mikroorganisme yang menguntungkan untuk melawan patogen penyebab penyakit layu.

Pada serangan yang lumayan parah, petani dapat mengaplikasikan fungisida dengan dosis dan cara pemakaian yang harus petani perhatikan.

Baca Juga : Jenis Melon Terbaik Yang Menguntungkan Petani Dalam Budidaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *