Bahan Aktif Prevathon 50 SC Mencegah Hama Pada Tanaman

prevathon insektisida, bahan aktif prevathon, prevathon 50 sc, bahan aktif insektisida prevathon, pestisida prevathon

Contoh Hama Tanaman Yang Dapat Menyerang Ketika Budidaya

prevathon insektisida, bahan aktif prevathon, prevathon 50 sc, bahan aktif insektisida prevathon, pestisida prevathon
Jual Insektisida Prevathon 50 SC Kualitas Terbaik Harga Murah | LMGA AGRO

Hama yang menyerang tanaman budidaya dapat berefek negatif terhadap proses pertumbuhan tanaman tersebut, yang umumnya akan menjadi terganggu atau terhambat.

Dengan proses pertumbuhan dari tanaman yang terhambat dan terganggu, produktivitas hasil panennya akan turun secara drastis dan kualitasnya cenderung buruk.

Sehingga, petani harus mengetahui bermacam – macam hama tanaman budidaya yang dapat menyerang saat proses budidaya, supaya petani bisa segera memberantasnya.

Dengan segera menumpas serangan hama tanaman budidaya, maka pertumbuhan dari tanaman bisa berjalan dengan lebih lancar serta maksimal.

Berikut ini merupakan berbagai contoh hama tanaman budidaya, yang umumnya dapat menyerang ketika budidaya serta bisa terjadi kapan saja.

Hama Ulat Daun

Ulat daun terkenal sebagai suatu hama yang seringkali menyerang pada tanaman pertanian, kebun serta tanaman hias.

Siklus hidup dari hama ulat daun melibatkan pada fase telur, larva, pupa, serta imago atau ulat yang umurnya sudah beranjak dewasa.

Umumnya, hama ulat daun dapat menetas dari telur yang ditempatkan oleh serangga dewasa pada bagian atas atau sekitar tanaman inang.

Ketika sudah menetas menetas, larva – larva tersebut akan mulai memakan daun tanaman untuk menjadi sumber makanan utama.

Struktur tubuh dari hama ulat daun cukup lunak dengan beberapa pasang kaki yang berguna untuk membantu mereka bergerak pada atas daun.

Hama ulat daun mempunyai warna yang cukup bervariasi, mulai dari coklat, hitam, sampai hijau menyesuaikan dengan spesiesnya.

Beberapa ulat daun mempunyai struktur tubuh yang mempunyai duri atau rambut halus untuk menjadi alat perlindungan.

Ulat daun bisa menjadi suatu hama yang merusak, sebab hama ini memakan daun tanaman dengan cara intensif.

Mereka mengunyah serta melubangi daun, sehingga akan mengurangi luas permukaan daun yang berguna sebagai proses fotosintesis.

Apabila serangan ulat daun cukup parah, akan mengakibatkan kerugian produksi yang signifikan untuk tanaman.

Seperti mengganggu proses pertumbuhan, turunnya produktivitas hasil panen, atau bahkan mampu merusak tanaman dengan keseluruhan.

Untuk mengatasi serangan hama ulat daun, petani dapat menggunakan insektisida secara tepat, pemakaian musuh alami ulat daun.

Dan melakukan rotasi tanaman secara rutin, memperhatikan sanitasi lahan tanam pertanian, serta melaksanakan teknik budidaya dengan benar.

Ulat Penggerek Buah

Hama ulat penggerek buah merupakan suatu larva dari beberapa spesies serangga yang dapat memakan atau menggerek buah – buahan tanaman budidaya.

Mereka merupakan hama umum yang mampu untuk menyerang bermacam – macam tanaman buah – buahan, contohnya pir, apel, ceri, persik serta plum.

Ulat penggerek buah mampu untuk menetas dari telur yang terletak pada bagian dalam kulit atau pada sekitar buah.

Ketika akan menetas, larva tersebut dapat masuk ke dalam buah lewat celah atau luka kecil yang terdapat pada buah tanaman.

Lalu, hama tersebut mulai dapat memakan daging buah dengan internal, menggerek jalur-jalur pada bagian dalamnya, serta merusak struktur buah.

Larva ulat penggerek buah biasanya mempunyai warna yang cenderung putih atau krem dengan bagian kepalanya yang agak gelap.

Sementara itu, untuk bentuk tubuhnya berukuran agak kecil serta silindris, yang memiliki kaki kecil untuk pergerakannya pada dalam buah.

Larva ini mampu untuk tumbuh serta berkembang pada dalam buah sampai mencapai ukuran maksimalnya sebelum berubah menjadi pupa.

Serangan ulat penggerek buah akan mengakibatkan kerugian ekonomi pada tanaman buah – buahan, sebab hama ini merusak kualitas serta daya jual buah.

Serangan yang lumayan berat akan mengakibatkan buah jatuh sebelum masuk waktu panen atau mempercepat proses pembusukan buah.

Untuk mengendalikan serangan hama ulat penggerek buah petani dapat melakukan pengawasan terhadap serangan, penggunaan perangkap feromon.

Melaksanakan pembersihan lingkungan sekitar lahan tanam tanaman, serta pemakaian insektisida yang tergantung dengan populasi ulat penggerek buah.

Hama Ulat Grayak

Ulat grayak merupakan suatu larva dari serangga dengan nama Spodoptera Exigua, atau banyak masyarakat menyebutnya sebagai ulat armyworm atau ulat berudu.

Hama ulat grayak merupakan salah satu hama penting yang menyerang pada beberapa tanaman pertanian serta tumbuhan liar.

Bentuk tubuh dari larva ulat grayak adalah cukup silindris dengan ukurannya yang beragam, dengan warnanya hijau kecoklatan atau abu – abu.

Pada tubuh dari larva ulat grayak terdapat garis – garis atau bintik – bintik yang lebih gelap pada sepanjang tubuhnya.

Hama ini mempunyai banyak kaki, termasuk tiga pasang kaki pada bagian dada serta beberapa pasang pro-legs pada bagian tubuhnya.

Ulat grayak umumnya dapat hidup pada tanah serta sering kali mampu untuk pindah dengan jumlah yang besar.

Serangan dari hama ulat grayak dapat memakan berbagai bagian daun, batang, serta bunga tanaman inang.

Hama ulat grayak juga bisa merusak tanaman dengan cara menggerek bagian batang tanaman berusia muda atau buah yang sedang tumbuh.

Serangan hama ulat grayak akan mengakibatkan kerusakan signifikan terhadap tanaman pertanian, terutama tanaman pangan seperti jagung, gandum, kentang, kubis, serta tomat.

Untuk mengendalikan hama ulat grayak bisa melibatkan pendekatan terpadu, contohnya pemakaian insektisida yang sesuai, mengawasi populasi ulat.

Menggunakan metode pengendalian hayati dengan memanfaatkan musuh alami ulat grayak, dan teknik budidaya yang benar contohnya merotasi tanaman.

Serta mengatur waktu penanaman tanaman pada lahan pertanian, melakukan pemangkasan tanaman yang sudah terinfeksi.

Baca Juga : Insektisida Lalat Buah Paling Ampuh Curacron 500EC Lindungi Buah Semangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *