Bahan Aktif Fungisida Topsin Menjaga Tanaman Dari Penyakit

bahan aktif topsin, topsin fungisida, dosis fungisida topsin per tangki, fungisida bahan aktif metil tiofanta, fungisida berbahan aktif metil tiofanat

Golongan Fungisida Yang Bisa Petani Gunakan Untuk Menjaga Tanaman

bahan aktif topsin, topsin fungisida, dosis fungisida topsin per tangki, fungisida bahan aktif metil tiofanta, fungisida berbahan aktif metil tiofanat
Golongan Fungisida Yang Petani Pakai Saat Budidaya

Ketika membudidayakan tanaman, umumnya petani memakai pestisida untuk mengatasi serangan dari berbagai kelompok OPT atau Organisme Pengganggu Tanaman.

Jenis pestisida bisa terpisah menjadi bermacam – macam, menyesuaikan dengan fungsinya dan ragam organisme pengganggu yang menyerang pada tanaman.

Beberapa varian pestisida tersebut, yaitu fungisida, akarisida, bakterisida, rodentisida, herbisida, insektisida, serta moluskisida.

Varian pestisida tersebut terbagi menurut dengan opt yang menyerang, contohnya insektisida adalah jenis pestisida yang petani pakai untuk mengatasi serangga.

Sementara itu akarisida adalah golongan pestisida yang petani manfaatkan untuk membasmi serangan hama dengan jenis kutu – kutuan pada tanaman budidaya.

Sedangkan jenis fungisida, petani umumnya mengaplikasikannya untuk memberantas serangan jamur atau patogen saat petani melaksanakan kegiatan budidaya tanaman.

Pada kegiatan budidaya, petani menggunakan fungisida untuk menumpas jamur yang ada pada bibit, benih, batang, akar, buah, dan daun tanaman budidaya.

Cara penggunaannya adalah petani bisa menyemprotkan dengan langsung pada tanaman, mengasapi atau fumigan, menginjeksi batang tanaman dan mengocor langsung akar.

Tidak hanya itu, petani umumnya juga bisa merendamkan benih tanaman pada fungisida sebelum petani melakukan penanaman pada lahan pertanian.

Pemisahan fungisida, bisa terbagi menjadi beraneka golongan yang berbeda serta terbukti efektif untuk memberantas beberapa jenis penyakit yang menyerang pada tanaman budidaya.

Berikut merupakan variasi pemisahan fungisida menurut dengan golongan serta jenis yang berbeda untuk memberantas serangan penyakit pada tanaman budidaya.

Golongan Fungisida Menurut Dengan Sifatnya

Mengikuti dengan sifatnya, fungisida terpisah menjadi 2 golongan berbeda, yaitu fungisida selektif dan fungisida dengan golongan non selektif.

Golongan fungisida selektif adalah suatu fungisida yang hanya mampu mengatasi beraneka jenis jamur tetapi tidak dapat mengacaukan jenis jamur lainnya.

Sifat fungisida ini adalah toksik terhadap target jamurnya, serta yang termasuk dalam golongan ini yaitu fungisida yang mengandung bahan sulfur serta tembaga.

Sedangkan fungisida dengan golongan non selektif, umumnya bisa memberantas semua jamur, baik jamur yang menguntungkan untuk petani atau merugikan.

Golongan fungisida non selektif condong mempunyai target organisme luas, karena tidak bisa meracuni pada berbagai jenis jamur tertentu.

Fungisida yang termasuk dalam golongan ini yaitu fungisida yang mengandung bahan aktif oxacillin, hidrokarbon aromatik dan organofosfat.

Golongan Fungisida Menurut Dengan Cara Kerjanya

Menurut dengan cara kerjanya, fungisida bisa terbagi menjadi empat golongan, yaitu fungisida kontak, translaminar, sistemik, kontak dan sistemik.

Golongan fungisida kontak adalah varian fungisida yang bisa berefek hanya terhadap tanaman yang mendapat semprotan atau terkontak dengan langsung.

Fungisida golongan ini tidak mampu untuk menembus jaringan tanaman, serta tidak bisa menyebarkan jaringan tanaman budidaya tersebut.

Sedangkan fungisida bergolongan translaminar, merupakan fungisida yang dapat menembus jaringan tanaman tetapi tidak mampu menyebar luas ke dalam tanaman.

Golongan fungisida ini mampu untuk bergerak dari bagian tanaman yang tersemprot langsung, kemudian menuju bagian tanaman yang mendapat semprotan dengan langsung.

Contohnya adalah pada daun tanaman yang tersemprot fungisida, bisa mengalir pada bagian bawah ke sekitar batang tanaman.

Untuk fungisida sistemik, yaitu fungisida yang jika petani gunakan pada tanaman akan mudah menyerap serta tersebar pada semua bagian tanaman.

Fungisida golongan sistemik mampu terserap pada elemen tanaman, dan bisa menyebarkan ke dalam seluruh bagian, melalui pembuluh angkut atau lewat jalur simplas.

Umumnya, fungisida bergolongan ini dapat menyebar ke bagian atas tanaman, yaitu bagian akar yang akan menuju daun.

Namun, beberapa golongan fungisida sistemik dapat menyebar ke area bawah, yaitu dari daun yang akan menghampiri akar.

Terakhir, adalah suatu fungisida bergolongan kontak dan sistemik, yang bisa bekerja secara dua cara, yaitu bekerja dengan kontak serta sistemik.

Golongan Fungisida Menurut Bahan Dasarnya

Menurut dengan bahan dasarnya terdapat dua golongan fungisida berbeda, yaitu sintetis atau kimia serta alami atau organik.

Golongan fungisida sintetis atau kimia merupakan fungisida yang mempunyai kandungan bahan dasar dari beraneka senyawa kimia sintetis.

Fungisida dengan golongan ini dapat berdampak negatif dan berbahaya terhadap hewan, lingkungan, manusia terutama apabila petani menggunakannya dengan durasi lama.

Sementara itu, untuk fungisida bergolongan alami atau organik, merupakan fungisida yang mengandung bahan dasar senyawa alami yang dapat petani peroleh dari alam.

Golongan fungisida ini aman untuk petani gunakan pada tanaman, karena tidak memiliki kandungan bahan kimia yang membahayakan tanaman.

Berbagai contoh senyawa alami yang dapat menjadi bahan fungisida golongan ini, yaitu bawang putih, jahe, minyak teh dan banyak lagi yang lainnya.

Golongan Fungisida Menurut Bentuknya

Menurut bentuknya, fungisida dapat terbagi menjadi empat golongan yang berbeda contohnya adalah pada bawah ini :

  • Fungisida Berwujud Cair
  • Fungisida Dengan Wujud Gas
  • Fungisida Berwujud Tepung
  • Fungisida Dengan Wujud Butiran

Golongan Fungisida Menurut Fungsinya

Menurut dengan fungsinya, fungisida dapat terpisah menjadi tiga golongan yang berbeda, yaitu genestatik, fungisidal serta fungistatik.

Fungisida golongan genestatik, fungsinya untuk mencegah sporulasi atau proses pembentukan spora yang ada dalam tanaman.

Untuk golongan fungisida fungisidal, adalah fungisida yang berguna untuk memberantas jamur serta menghambat perkembangan jamur tersebut.

Sedangkan fungisida golongan terakhir, adalah fungisida fungistatik, yang hanya berfungsi untuk mengacaukan perkembangan jamur pada tanaman budidaya.

Baca Juga : Fungisida Murah Tapi Ampuh Sekali Basmi Penyakit Tanaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *