Cara Merawat Timun Agar Berbuah Lebat Menguntungkan Petani

Budidaya timun, jarak tanam timun, cara menanam timun, cara merawat timun, tanam timun, lmga agro

Penanaman Timun

Setelah semuanya sudah petani lakukan, petani bisa melakukan penanaman bibit timun di lahan pertanian yang sudah petani olah.

Petani bisa memilih bibit timun yang sudah berusia 20 – 23 hari setelah semai atau sudah memiliki 2 – 3 helai daun tetap.

Bibit timun bisa petani tanam pada bedengan yang sudah petani buat di lahan pertanian yang sudah petani buat dengan 3 metode :

Metode tanam baris bisa petani lakukan dengan jarak tanam 30 x 40 cm dengan menggunakan rambatan ganda atau tunggal. Lubang tanam yang bisa petani buat  berupa alur.

Untuk metode tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm dan petani bisa menggunakan sistem rambatan piramida.

Untuk metode tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 x 50 cm jika petani menggunakan rambatan sistem para-para.

Baca Juga : Cara Menanam Timun Panen Melimpah Hingga 60 Ton/Ha

Cara Merawat Timun Agar Berbuah Lebat Dan Berkualitas

Budidaya tanaman timun bisa menghasilkan komoditas pangan nabati unggulan yang bisa membuat petani sebagai pelaku usaha pertanian bisa mendapatkan keuntungan.

Ketika petani melakukan budidaya tanaman timun, petani perlu melakukan cara merawat timun agar berbuah lebar di lahan pertanian.

Cara merawat timun agar berbuah lebat dan berkualitas meliputi pemupukan, penyiraman,penyiangan, dan pemberantasan hama dan penyakit.

Dengan melakukan cara merawat timun agar berbuah lebat petani bisa mendapatkan tanaman timun yang tumbuh subur dan produktif.

Tanaman timun yang tumbuh subur dan produktif berpotensi menghasilkan panen buah timun yang optimal dan berkualitas unggul.

Panen buah timun yang optimal dan berkualitas bisa membantu petani untuk mendapatkan keuntungan dan menggapai kesuksesan.

Keuntungan dan kesuksesan bisa petani dapatkan dari hasil penjualan panen timun yang optimal dan berkualitas unggul yang menjadi incaran pedagang.

Berikut ini merupakan cara merawat timun agar berbuah lebat dan berkualitas :

Pemupukan

Untuk mendapatkan tanaman timun yang tumbuh dengan baik dan berkualitas petani perlu melakukan pemupukan tanaman timun.

Pemupukan bisa petani lakukan sejak awal penanaman timun dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Pupuk kandang dan pupuk kompos memiliki kandungan Nitrogen (N) yang tinggi sehingga bisa mempercepat pertumbuhan tanaman timun.

Petani juga bisa melakukan pemupukan kembali ketika tanaman timun mulai berbunga dengan menggunakan pupuk Urea, KCl, TSP, atau yang sejenis.

Pemupukan harus petani sesuaikan dengan kondisi tanaman, untuk itu petani perlu untuk menggunakan dosis yang tepat dan efektif.

Penyiraman

Untuk pertumbuhan tanaman timun yang optimal, petani perlu melakukan penyiraman karena tanaman timun membutuhkan air untuk tumbuh optimal.

Apabila tanaman timun kekurangan air, maka pertumbuhan tanaman timun bisa menjadi tidak optimal dan produktivitas menurun.

Untuk itu petani perlu melakukan penyiraman tanaman timun dengan kadar air yang tepat agar tidak terlalu menggenangi lahan pertanian.

Penyiraman tanaman timun bisa petani lakukan ketika kondisi bedengan atau lahan tanam timun sedang kering.

Tanaman timun bisa petani siram bersamaan dengan pemberian air melalui saluran irigasi yang sudah petani buat pada tiap bedengan.

Penyiangan

Saat petani melakukan budidaya tanaman timun, petani perlu melakukan penyiangan tanaman liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman timun.

Tanaman liar atau gulma harus petani bersihkan atau petani basmi karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman timun muda yang petani tanam.

Gulma bisa merebut nutrisi dalam tanah dari tanaman timun muda yang sedang petani tanam dan membuat tanaman timun menjadi kurang subur.

Tanaman liar atau gulma bisa petani basmi dengan cara mencabut gulma hingga bagian akar dengan hati-hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *