Insektisida Untuk Semangka Kualitas Terbaik Bantu Atasi Hama

Insektisida sistemik, perawatan semangka, pohon semangka,tanaman semangka, budidaya semangka, lmga agro

Penyulaman Tanaman Semangka

Pertama, petani bisa melakukan penyulaman tanaman ketika tanaman memasuki usia kurang lebih 10 hari setelah penanaman tahap pertama.

Penyulaman tanaman semangka memiliki tujuan untuk mendapatkan tanaman semangka yang tumbuh dengan seragam di lahan pertanian.

Bibit semangka yang terserang oleh penyakit rebah bisa petani musnahkan dan petani bisa mengganti tanah dengan tanah baru.

Selanjutnya petani bisa menggunakan bibit sisa persemaian untuk petani gunakan sebagai bibit pengganti dari yang sudah petani musnahkan.

Tanaman semangka yang sudah berumur sedikit tua jika petani terus-terusan petani sulam akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman semangka tidak seragam.

Pemangkasan Cabang Tanaman

Apabila tanaman semangka yang petani budidayakan memiliki banyak cabang dan daun petani bisa melakukan pemangkasan cabang tanaman.

Pemangkasan cabang dan daun tanaman semangka bertujuan supaya tanaman semangka tidak terhambat ketika pertumbuhan generatif.

Selain itu, jika lingkungan budidaya lembab, maka akan mengakibatkan tanaman semangka yang mudah terserang oleh penyakit dengan produktivitas rendah.

Petani bisa memelihara cabang tanaman semangka hanya tiga atau empat cabang utama dalam satu tanaman semangka agar hasil panen bisa besar.

Pemangkasan pada titik tumbuh bisa petani lakukan ketika tanaman memasuki usia 7 – 10 hari setelah tanam dengan gunting dan pisau yang steril.

Hasil bekas pemangkasan cabang bisa petani semprot dengan menggunakan fungisida agar tidak terserang penyakit akibat jamur.

Pemberian Alas Buah

Apabila sudah terdapat buah semangka yang sudah di tumbuh di lahan pertanian petani bisa melakukan pemberian alas buah dari serasah atau jerami.

Petani perlu melakukan pemberian serasah atau jerami dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan tanaman liar atau gulma.

Buah yang tidak petani beri alas akan mengakibatkan bentuk buah semangka yang tidak normal dan menjadi rentan terhadap serangan penyakit.

Ketika musim hujan, petani bisa mengganti alas buah dengan menggunakan bilah bambu karena jerami bisa basah terkena hujan.

Jerami yang basah terkena air hujan bisa menjadi tempat untuk perkembangbiakan penyakit tanaman yang bisa merusak tanaman semangka.

Pengairan Lahan

Untuk melakukan budidaya tanaman semangka petani akan membutuhkan banyak air ketika tanaman memasuki fase vegetatif.

Selanjutnya petani bisa mengurangi pengairan tanaman semangka ketika memasuki fase generatif atau saat tanaman semangka mulai berbunga.

Apabila tanaman semangka mulai berbuah, petani bisa kembali menambahkan pengairan di tanaman semangka untuk fase pemasakan buah semangka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *