Penyulaman
Dalam teknik budidaya tanaman semangka. Petani perlu melakukan penyulaman tanaman semangka yang mati atau gagal tumbuh.
Penyulaman tanaman semangka bisa petani lakukan ketika tanaman memasuki usia 3 – 10 hari setelah tanam di lahan.
Petani bisa mengganti tanaman semangka yang gagal tumbuh dengan menggunakan tanaman semangka sisa persemaian.
Petani perlu melakukan penyulaman tanaman guna mendapatkan tanaman semangka yang tumbuh seragam dan berkualitas.
Pemangkasan
Untuk mendapatkan percabangan yang produktif petani perlu melakukan pemangkasan cabang yang tumbuh dengan tidak sempurna.
Pemangkasan juga bertujuan untuk mendapatkan tanaman semangka yang tahan akan serangan hama dan penyakit.
Sanitasi lahan pertanian
Untuk melakukan sanitasi lahan pertanian, petani bisa melakukan penyiangan gulma atau tanaman liar yang terdapat di lahan pertanian.
Penyiangan gulma memiliki tujuan untuk mencegah tanaman semangka muda berebut nutrisi dalam tanah dengan gulma.
Selain itu petani juga perlu melakukan pengendalian genangan air hujan agar lahan pertanian tidak tergenang oleh air.
Pengairan
Untuk mendapatkan tanaman semangka yang tumbuh dengan baik dan subur, petani perlu melakukan penyiraman tanaman semangka.
Penyiraman tanaman semangka bisa petani lakukan secara rutin untuk mencegah tanaman tumbuh kerdil atau layu.
Petani bisa melakukan penyiraman hingga tahap awal pembentukan buah, dan bisa petani hentikan ketika mulai proses pembentukan buah.
Selanjutnya petani bisa melakukan penyiraman saat buah semangka mulai terbentuk hingga 10 hari sebelum masa panen.
Baca Juga : Pupuk KNO3 Untuk Semangka Terbaik Menguntungkan Petani