Umur Panen Labu Air Berkualitas Hingga Siap Petani Pasarkan

Budidaya labu air, daun labu air, tanaman labu air panjang, tanaman blonceng, labu putih, LMGA AGRO

Penyiangan Gulma

Ketika melakukan budidaya labu air petani perlu melakukan penyiangan gulma guna mendapatkan tanaman labu air muda yang tumbuh optimal.

Gulma perlu untuk petani basmi atau siangi agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman labu air muda yang sedang petani budidayakan.

Jika tidak petani basmi atau petani siangi, gulma bisa merebut nutrisi dalam tanah dari tanaman labu air muda.

Sehingga bisa membuat pertumbuhan tanaman labu air muda menjadi gagal tumbuh atau pertumbuhannya tidak seragam.

Penyiangan gulma bisa petani lakukan dengan cara mencabut gulma atau tanaman liar hingga bagian akar.

Penyiraman

Untuk mendapatkan tanaman labu air yang tumbuh dengan subur dan produktif petani perlu melakukan penyiraman tanaman labu air.

Petani bisa melakukan penyiraman tanaman labu air setiap 2 minggu sekali jika tanaman labu air masih belum berbuah.

Apabila tanaman labu air yang petani tanam sudah mulai berbuah atau lahan kering, petani bisa melakukan penyiraman setiap seminggu sekali.

Pemupukan Susulan

Ketika melakukan budidaya labu air, petani perlu melakukan pemupukan susulan guna memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman labu air yang petani tanam.

Pemupukan susulan juga bisa mempengaruhi umur panen labu air yang sedang petani budidayakan.

Untuk melakukan pemupukan susulan tanaman labu air, petani bisa menggunakan pupuk organik dengan dosis yang tepat.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Jika petani menemukan tanaman labu air yang mereka tanam terserang hama dan penyakit, petani perlu melakukan pengendalian.

Hama lalat dan kutu kebul merupakan contoh hama yang bisa menyerang tanaman labu air yang sedang petani budidayakan.

Pengendalian hama yang menyerang tanaman labu air bisa petani lakukan dengan cara menyemprot insektisida yang tepat.

Dan penyakit yang bisa menyerang tanaman labu air biasanya adalah penyakit akibat serangan jamur atau cendawan.

Penyakit akibat serangan cendawan atau jamur bisa petani kendalikan dengan menggunakan fungisida dengan dosis yang tepat.

Baca Juga : Bagaimana Proses Pembentukan Pupuk Kompos Untuk Budidaya Tanaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *