Pembibitan Dan Persemaian Benih
Untuk melakukan persemaian benih cabe rawit berkualitas petani bisa menggunakan polybag semai dengan ukuran 5 x 10 cm.
Penggunaan polybag semai untuk persemaian agar benih cabe rawit tidak berebut zat hara dalam tanah seperti saat petani sebar di lahan.
Media semai yang bisa petani persiapkan adalah campuran antara tanah, kompos, dan arang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Petani bisa mengaduk media semai dengan merata sebelum petani memasukkan media semai ke dalam polybag semai.
Sebelum melakukan persemaian, petani bisa melakukan perendaman benih cabe rawit dengan menggunakan air hangat selama 6 jam.
Perendaman petani lakukan dengan tujuan untuk merangsang benih cabe rawit berkualitas agar cepat tumbuh dengan baik.
Selanjutnya petani bisa melakukan penanaman benih dengan memasukkan benih cabe rawit ke dalam media semai dengan kedalaman 0,5 cm.
Kemudian petani bisa menutup benih dengan media tanam dan petani bisa melakukan penyiraman tiap pagi dan sore.
Benih cabe rawit yang petani semaikan akan bisa tumbuh dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu setelah semai.
Petani bisa melakukan pemindahan benih cabe rawit ketika benih mulai memiliki kurang lebih 5 helai daun atau berusia 1,5 bulan.
Pengolahan Lahan Pertanian
Untuk melakukan budidaya cabe rawit petani memerlukan tanah yang gembur agar tanaman cabe rawit bisa tumbuh dengan baik dan subur.
Petani perlu melakukan pencangkulan dan pembajakan lahan dengan kedalaman 30 cm agar perakaran cabe rawit tidak terganggu dengan kepadatan lahan.
Selanjutnya petani bisa melakukan pembuatan bedengan dengan jarak antar bedengan 60 cm dengan tinggi bedengan 30 cm dan panjang sesuai lahan.
Agar bedengan bisa lebih optimal, petani bisa melakukan pembuatan drainase agar lahan tidak tergenang dan membuat tanaman cabe rawit rusak.
Untuk tumbuh dengan baik, tanaman cabe rawit membutuhkan pH tanah mencapai 6 hingga 7 pH di lahan pertanian.
Jika tanah yang petani gunakan memiliki pH yang kurang dari 6 hingga 7 petani bisa melakukan pemberian kapur.
Penanaman Benih
Teknik penanaman benih cabe rawit bisa petani lakukan dengan menutup bedengan terlebih dahulu dengan menggunakan mulsa plastik.
Petani bisa menggunakan mulsa plastik guna mengurangi terjadinya erosi pada tanah dan menjaga tingkat kelembaban tanah yang petani gunakan.
Selain itu, penggunaan mulsa plastik juga bertujuan untuk mendapatkan bedengan yang bersih dari gulma dan memutus rantai hama dan penyakit.
Dalam satu bedengan petani bisa membuat dua lajur tanam dengan jarak 60 cm dan petani buat tidak sejajar atau zigzag.
Hal itu petani lakukan dengan tujuan agar penetrasi sinar matahari bisa merata dan sebagai pengatur sirkulasi angin di lahan.
Petani juga bisa membuat lubang tanam dengan kedalaman 10 cm tiap lubang pada tiap bedengan.
Baca Juga : Budidaya Cabe Rawit Pedas Nikmat Idola Petani dan Masyarakat
Perawatan Tanaman Cabe Rawit Guna Mendapatkan Panen Tinggi
Ketika melakukan budidaya cabe rawit, petani perlu melakukan perawatan tanaman cabe rawit agar tanaman bisa tumbuh subur dan lebih produktif.
Perawatan tanaman perlu petani lakukan dengan baik dan teliti agar tanaman cabe rawit yang petani budidayakan bisa menjadi tanaman yang berkualitas.
Selain itu, petani juga perlu melakukan perawatan tanaman cabe rawit agar tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit.
Perawatan tanaman cabe rawit juga bisa mempermudah petani untuk mendapatkan panen cabe rawit yang tinggi dan berkualitas.
Petani juga perlu mengetahui umur cabe rawit Ori 212 yang sedang petani budidayakan di lahan pertanian milik petani.
Petani bisa melakukan perawatan tanaman cabe rawit guna mendapatkan panen tinggi dengan cara berikut ini :