Pemangkasan Cabang Tanaman
Apabila tanaman semangka memiliki terlalu banyak cabang dan daun maka akan menghambat pertumbuhan generatif tanaman semangka.
Selain itu, apabila kondisi lahan pertanian lembab akan membuat tanaman semangka mudah terserang penyakit dan produktivitas tanaman menurun (buah kecil).
Pengairan Tanaman
Pada dasarnya, tanaman semangka membutuhkan banyak air terutama ketika memasuki dalam fase vegetatif.
Ketika memasuki fase generatif atau bunga mulai muncul petani bisa mengurangi pengairan pada tanaman.
Dan selanjutnya ketika tanaman mulai berbuah petani bisa menambah lagi pengairan dan petani kurangi lagi ketika buah mulai masak.
Penyiangan Tanaman Semangka
Penyiangan tanaman semangka bisa petani lakukan agar tanaman tidak berebut zat hara dengan gulma pada lahan pertanian.
Petani harus berhati-hati dalam melakukan penyiangan agar tanaman tidak terkena sabit atau alat yang petani gunakan untuk penyiangan.
Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan bisa petani lakukan pada tanaman semangka ketika tanaman semangka memasuki usia 25 hari setelah tanam.
Pupuk yang bisa petani gunakan adalah pupuk cair pembesar buah semangka seperti pupuk organik cair dan pupuk daun.
Pembalikan Buah
Petani bisa melakukan pembalikan buah sebanyak 2 kali dalam seminggu agar warna kulit buah bisa seragam.
Karena, kulit buah yang tidak pernah petani balik akan berwarna putih kekuningan karena jarang terkena sinar matahari.
Baca Juga : MENGENAL HAMA DAN PENYAKIT UTAMA TANAMAN SEMANGKA