Persemaian Benih Cabe
Langkah pertama dalam cara menanam cabe Farux F1 adalah melakukan proses persemaian benih cabe atau pembibitan benih cabe. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan benih cabe menjadi bibit cabe yang siap tanam di lahan pertanian.
Proses persemaian benih cabe Farux F1 bisa petani mulai dengan memperseiapkan wadah semai untuk benih cabe. Petani bisa menggunakan polybag sebagai wadah semai untuk benih cabe Farux F1.
Kemudian, siapkan media tanam yang terdiri dari tanah, pupuk organik (pupuk kompos atau pupuk kandang), dan arang sekam. Ketiga bahan tersebut selanjutnya bisa petani ayak terlebih dahulu hingga halus untuk mempermudah pertumbuhan benih.
Setelah itu, campurkan ketiga bahan tersebut dengan komposisi tanah : pupuk organik : arang sekam ( 2 : 1 : 1 ). Selain itu, petani juga bisa menyiasati komposisi apabila tidak memiliki arang sekam dengan tanah : kompos ( 1 : 1 ).
Selanjutnya petani bisa membuat naungan pada tempat pembibitan cabe agar benih cabe terlindungi dari hujan dan sinar matahari. Selain itu, pemberian jaring juga bisa petani lakukan agar proses pembibitan cabe tidak terserang hama tanaman.
Benih cabe Farux selanjutnya bisa petani benamkan dalam polybag yang sudah terisi dengan media tanam sedalam 0.5 cm. Kemudian tutup kembali dengan tanah dan siram hingga cukup lembab.
Petani bisa melakukan perawatan terhadap benih cabe dengan rutin menyiramnya saat pagi dan sore hari. Pada benih cabe berumur 1-3 hari para petani bisa menutupnya dengan kertas koran dan siram hingga basah dan dalam 3 hari benih akan mulai berkecambah.
Bibit cabe Farux yang siap untuk pindah tanam memiliki ciri telah tumbuh 3-4 helai daun atau telah berumur 21-24 hari. Sebagai tips, para petani bisa melebihkan jumlah benih cabe yang disemai sebanyak 10% sebagai cadangan untuk menggantikan bibit yang rusak atau layu.
Pengolahan Lahan Pertanian
Petani perlu melakukan pengolahan terhadap lahan pertanian sebagai salah satu rangkaian dari cara menanam cabe Farux F1. Proses pengolahan lahan pertanian ini bisa petani lakukan bersamaan dengan persemaian benih cabe Farux F1.
Tujuan utama dari pengolahan lahan pertanian adalah membuat tanah menjadi subur dan lebih cocok untuk pertumbuhan cabe Farux F1. Sehingga, petani bisa meningkatkan potensi untuk hasil panen berkualitas dari budidaya cabe Farux F1.
Petani bisa mencangkul atau membajak lahan pertanian hingga kedalaman 20-40 cm dengan menggunakan alat pertanian. Hal ini bermanfaat untuk membersihkan sisa-sisa akar tanaman atau kerikil yang berada dalam tanah.
Selain itu, petani juga perlu membersihkan tanaman gulma yang berada di lahan pertanian untuk mencegah serangan hama tanaman. Petani bisa menggunakan herbisida dan biarkan selama beberapa hari agar kesuburan tanah kembali normal.
Kemudian, petani bisa membuat bedengan dengan ukuran tinggi 30-40 cm, lebar 1 m, dan jarak antar bedengan 60 cm. Sedangkan panjang bedengan bisa menyesuaikan lahan pertanian atau maksimal 15 m.
Pastikan drainase petani buat dengan baik untuk mencegah terjadinya genangan air yang beresiko bagi tanaman cabe Farux. Kemudian, petani bisa memberikan pupuk dasar di permukaan bedengan untuk meningkatkan nutrisi pada lahan pertanian.
Pupuk dasar untuk budidaya cabe keriting bisa menggunakan pupuk organik sebanyak 20 ton/ha. Selain itu, petani juga bisa menambahkan komposisi pupuk ZA 250 kg/ha dan KCl 200 kg/ha.
Kemudian, tutup bedengan dengan mulsa pertanian agar kelembaban tanah tetap terjaga dan menghindari pertumbuhan gulma. Pemasangan mulsa bisa petani lakukan siang hari lalu biarkan selama 1 minggu.
Setelah itu, petani bisa membuat lubang tanam sehari sebelum proses penanaman bibit cabe Farux F1. Ukuran lubang tanam bisa petani buat dengan jarak tanam 60-70 cm dan menggunakan sistem zig zag.
Penanaman Bibit Cabe
Prosesi cara menanam cabe Farux F1 selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit cabe ke bedengan yang berada pada lahan pertanian. Bibit cabe Farux yang siap untuk petani pindahkan memiliki ciri-ciri berumur 3 minggu dan terdapat 3-4 helai daun.
Penanaman bibit cabe Farux F1 sebaiknya petani lakukan dalam 1 hari kerja mulai dari pagi hari dan bisa petani lanjutkan saat sore hari. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan cabe yang seragam.
Sebelum petani menanam bibit cabe, sebaiknya polybag semai dan bedengan petani siram hingga lembab. Sehingga, petani bisa lebih mudah dalam proses pemindahan bibit cabe dari polybag ke lubang tanam di bedengan.
Bibit cabe petani tanam dengan aturan satu bibit satu lubang tanam, kemudian petani bisa menutup kembali lubang tanam dengan tanah lalu padatkan. Selanjutnya petani bisa menyiramnya hingga basah dan mengamati selama 2 minggu pertumbuhan.
Hal ini berfungsi untuk proses pergantian bibit cabe Farux F1 apabila terjadi kerusakan pada bibit cabe di lahan pertanian. Sehingga, melebihkan 10% saat proses persemaian bermanfaat untuk mengganti bibit cabe yang rusak di lahan pertanian.