Cara Menanam Timun Komandan
Benih timun Komandan dari PT Bintang Citra Asia merupakan salah satu varietas benih tanaman timun terbaik untuk budidaya timun. Sehingga, petani bisa membudidayakannya di lahan pertanian daerah dataran rendah hingga dataran menengah.
Timun Komandan F1 juga memiliki cukup banyak keunggulan yang menguntungkan bagi petani dan pelaku usaha pertanian. Salah satu keunggulan dari benih timun Komandan ini adalah memiliki pertumbuhan kokoh serta tahan serangan virus penyebab penyakit tanaman.
Sehingga, petani lebih yakin lagi dalam memilih benih timun Komandan untuk usaha budidaya timun di lahan pertanian. Selain itu, cara menanam timun Komandan mudah untuk petani lakukan di lahan pertanian.
Cara menanam timun Komandan F1 juga merupakan kunci sukses petani dalam menghasilkan panen timun dengan kualitas terbaik. Berikut ini terdapat cara menanam timun Komandan F1 di lahan pertanian.
Persiapan Bibit Timun
Langkah pertama yang bisa petani lakukan adalah melakukan persiapan bibit timun Komandan untuk usaha budidaya timun. Persiapan bibit timun atau pembibitan timun Komandan ini bisa petani mulai dengan menyiapkan media tanam.
Media tanam untuk pembibitan timun adalah campuran tanah, pupuk kandang, arang sekam, dan sekam mentah. Campurkan komponen-komponen tersebut menjadi satu dengan komposisi 3:2:1:1.
Sebaiknya petani menggunakan tanah pada lapisan paling atas atau top soil sebagai bahan dasar media tanam. Selain itu, gunakan pupuk kandang yang sudah matang sempurna untuk campuran media tanam.
Kemudian, petani bisa menyeleksi benih timun Komandan dengan cara merendamnya dalam air selama 15 menit. Cara ini berguna untuk menentukan benih yang selanjutnya bisa petani tanam untuk proses pembibitan pada wadah seperti polybag.
Tanam benih timun Komandan pada polybag yang telah berisikan media tanam yang sebelumnya sudah petani siram. Proses penanaman benih timun bisa petani lakukan sedalam 0.5-1 cm.
Setelah benih sudah petani tanam, maka langkah selanjutnya adalah siram dengan air dan tutup dengan daun kering. Hal ini berguna untuk merangsang pertumbuhan kecambah pada benih timun.
Proses perkecambahan ini berlangsung selama 4-5 hari lalu petani bisa membuang daun kering yang menutupi benih. Kemudian, rawat bibit timun hingga berumur 2 minggu dan siap untuk petani pindahkan.
Persiapan Lahan Pertanian
Lahan pertanian merupakan komponen penting lainnya dari usaha budidaya timun karena berfungsi sebagai tempat pertumbuhan hingga masa panen tiba. Sehingga, persiapan lahan pertanian menjadi penting dan harus petani lakukan.
Langkah pertama yang harus petani lakukan dalam proses persiapan lahan pertanian adalah membersihkan lahan dari gulma dan bebatuan. Kemudian, petani bisa menggemburkan tanah pada lahan pertanian dengan sekop atau cangkul.
Lalu, berikan pupuk organik seperti pupuk kandang pada lahan pertanian untuk menambah unsur hara dalam tanah. Selain itu, petani bisa menambahkan pupuk kompos sampai kedalaman 32 cm di lahan pertanian.
Apabila nilai pH lahan pertanian masih rendah bisa petani tambahkan dolomit atau kapur pertanian. Sedangkan nilai pH lahan pertanian yang tinggi bisa petani turunkan dengan memberi sulfur.
Petani selanjutnya bisa membuat bedengan dengan ukuran panjang 3 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 20-25 cm. Lalu, tutup bedengan tadi dengan mulsa plastik yang bisa petani beli di Toko Pertanian LMGA Agro.
Kemudian, petani bisa membuat lubang tanam di bedengan dengan menggunakan alat pelubang mulsa dan berjarak 30 x 30 cm. Sedangkan untuk kedalam lubang tanam pada bedengan adalah 10-15 cm.
Setelah itu, petani masukkan 0.5 kg pupuk kandang pada setiap lubang dan biarkan selamam beberapa hari. Proses ini sambil menunggu bibit timun Komandan siap untuk petani pindah tanamkan ke lahan pertanian.
