Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur, Mengapa?

bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur,fungisida,budidaya tanaman,penyakit tanaman,lmga agro

Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur

bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur,fungisida,budidaya tanaman,petani,lmga agro
Pemahaman Bahan Aktif Fungisida Penting Bagi Petani

Bahan aktif fungisida memiliki jenis yang bermacam-macam dan bahkan terbagi menjadi beberapa golongan tertentu. Hal ini harus petani ketahui sebelum memanfaatkannya untuk pengendalian penyakit tanaman akibat jamur pada budidaya tanaman.

Pengetahuan akan bahan aktif juga penting bagi petani ketika ingin mencampurkan 2 jenis fungisida dengan bahan aktif berbeda. Hal ini karena terdapat bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur oleh petani.

Bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur oleh petani mengandung resiko yang mungkin merugikan. Kerugian dari pencampuran bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur bisa terjadi pada budidaya tanaman pada lahan pertanian.

Sehingga, petani perlu mempelajari jenis-jenis bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur untuk kebutuhan pengendalian penyakit tanaman. Selain itu, petani juga dapat menambah wawasan tentang penggunaan pencampuran fungisida yang tepat.

Penggunaan dan pencampuran fungisida yang tepat mampu menghasilkan keuntungan bagi petani dan pelaku usaha budidaya tanaman. Hal ini karena, petani bisa lebih efektif dalam mengendalikan jenis penyakit yang terdapat pada budidaya tanaman.

Penggunaan campuran 2 jenis fungisida secara bersamaan biasa petani lakukan pada budidaya tanaman yang terkena penyakit tanaman lebih dari satu. Sehingga, petani memerlukan pencampuran 2 fungisida yang cocok agar lebih efektif dalam proses pengendaliannya.

Pencampuran 2 fungisida dalam budidaya tanaman tidak bisa petani lakukan secara sembarangan. Hal ini karena, terdapat beberapa bahan aktif yang tidak boleh dicampur oleh petani.

Selain perlu mempelajari jenis-jenis bahan aktif pada fungisida, petani juga memerlukan pendapat dari para petani yang telah berpengalaman. Sehingga, petani mampu mencampur fungisida secara tepat dan mampu mengendalikan penyakit tanaman.

Kesimpulannya, petani dan pelaku usaha pertanian harus mengetahui kandungan bahan aktif yang terkandung pada produk fungisida. Hal ini karena, pada beberapa produk fungisida terdapat kandungan bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur oleh petani.

Baca Juga : Campuran Roundup Agar Rumput Cepat Mati Solusi Praktis Petani

Alasan Terdapat Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Bahan aktif fungisida yang tidak boleh dicampur menjadi hal yang penting bagi petani dalam pemanfaatan fungisida untuk budidaya tanaman. Hal ini karena, pencampuran 2 fungisida yang tidak seharusnya akan menghasilkan kerugian bagi petani.

Tujuan utama dari pencampuran fungisida adalah untuk menghemat waktu penyemprotan hingga memperkuat daya bunuh pada jenis jamur tertentu. Selain itu, pencampuran fungisida juga bertujuan untuk mengendalikan jamur yang sudah kebal terhadap bahan aktif tertentu.

Namun, petani harus tepat dalam melakukan pencampuran antara 2 jenis fungisida untuk kebutuhan budidaya tanaman. Karena terdapat beberapa faktor dan alasan mengapa terdapat bahan aktif fungisida yang tidak boleh petani campur.

Faktor pertama adalah petani tidak boleh mencampur 2 jenis fungisida dengan bahan aktif yang sama untuk pengendalian penyakit tanaman. Hal ini karena, memungkinkan petani akan melakukan pemborosan dan meningkatkan kekebalan pada penyakit sasaran.

Contohnya adalah petani tidak boleh mencampur fungisida Trivia dengan Antracol karena memiliki jenis bahan aktif sama, yaitu propineb. Selain itu, pencampuran antara fungisida Score dengan Tandem juga tidak bisa petani campur karena memiliki bahan aktif yang sama, yaitu difenokonazol.

Faktor kedua adalah petani tidak boleh mencampurkan 2 fungisida yang memiliki cara kerja sama dalam pengendalian penyakit tanaman. Hal ini berpotensi mengakibatkan pemborosan karena hanya satu fungisida saja yang akan bekerja.

Faktor ketiga adalah petani tidak boleh mencampur 2 fungisida yang berbeda tanaman sasaran. Hal ini karena, penggunaan campuran fungisida tersebut berpotensi merusak dan meracuni usaha budidaya tanaman.

Contohnya adalah petani ingin mencampur fungisida khusus padi dengan fungisida yang peruntukkannya bukan untuk padi. Kondisi tersebut akan mengancam tanaman padi dan berpotensi merugikan bagi petani.

Kesimpulannya, bahan aktif fungisida yang tidak boleh petani campur merupakan wawasan yang harus petani miliki. Hal ini dapat membantu petani dalam proses perawatan usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian.

Baca Juga : Cara Mencampur Pestisida yang Baik dan Benar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *