Hama Wereng Pengganggu Padi Petani Merugi

hama wereng,budidaya tanaman,hama tanaman,tanaman padi,padi,pertanian,lmga agro

Hama Wereng Pengganggu Budidaya Padi

Budidaya padi telah dikenal oleh masyarakat sebagai penghasil kebutuhan bahan makanan pokok sehari-hari masyarakat, yaitu beras. Sehingga jenis usaha budidaya ini harus selalu terjaga kualitasnya dari serangan hama tanaman yang sangat mengganggu bahkan merusak tanaman padi. Salah satu jenis hama tanaman padi yang sangat mengganggu dan merugikan bagi petani adalah hama wereng.

Wereng merupakan jenis serangga yang mampu menghisap cairan tumbuhan dan termasuk dalam ordo Hemiptera atau kepik sejati. Wereng bisa petani kategorikan sebagai hama tanaman merugikan karena sangat mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan bisa menularkan penyakit pada tanaman.

Hama wereng sudah sangat familiar bagi para petani yang memiliki usaha budidaya tanaman, khususnya usaha budidaya tanaman padi. Sehingga, hama wereng menjadi musuh utama bagi para petani saat melakukan usaha budidaya tanaman padi pada lahan pertanian. Hal ini karena hama wereng terbukti mampu memberikan banyak kerugian bagi tanaman padi yang petani budidayakan pada lahan pertanian.

Hama wereng seperti wereng coklat bisa menyerang tanaman padi secara langsung dengan menghisap cairan sel tanaman padi hingga kering. Sehingga, tanaman padi yang telah terhisap cairannya memiliki bercak seperti terbakar, dan apabila serangannya berdampak luas akan sangat merugikan petani. Wereng coklat juga terkenal sebagai pembawa virus penyakit pada tanaman padi, seperti virus kerdil hampa dan kerdil rumput.

Hama wereng seperti wereng coklat bisa menyerang usaha budidaya tanaman padi saat memasuki fase pertumbuhan hingga fase tua. Serangan hama ini apabila tidak segera petani tanggulangi dengan benar makan beresiko menyebabkan penurunan panen hingga 50% pada budidaya padi.

Kesimpulannya, hama wereng merupakan momok menakutkan bagi para petani ketika melakukan budidaya tanaman padi pada lahan pertanian. Sehingga, petani membutuhkan cara tepat guna yang mampu mencegah bahkan membasmi hama wereng yang sangat merugikan bagi petani.

Baca Juga : Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman

Jenis Hama Wereng Musuh Petani

hama wereng,budidaya tanaman,wereng coklat,wereng,hama tanaman,budidaya padi,pertanian,lmga agro

Hama wereng menjadi ancaman nyata bagi petani yang memiliki usaha budidaya tanaman padi pada lahan pertanian. Hal ini karena hama wereng mampu menyerap cairan penting yang terdapat pada tanaman padi dan mampu menjadi pembawa penyakit pada tanaman padi.

Hama wereng sendiri tidak hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan terdapat beberapa jenis wereng yang mengancam usaha budidaya tanaman. Setiap wereng memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari ciri fisik hingga dampak yang dihasilkan untuk tanaman budidaya. Berikut ini terdapat beberapa jenis hama wereng yang merugikan bagi usaha budidaya tanaman.

Wereng Coklat

Jenis wereng pertama yang menjadi hama tanaman penggangu kelangsungan pertumbuhan tanaman padi adalah hama wereng coklat. Wereng coklat menjadi salah satu jenis hama penting bagi usaha budidaya tanaman padi karena serangannya sangat merugikan bagi petani.

Serangan hama wereng coklat bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman padi seperti daun padi yang menguning dan kering. Selain itu, serangan hama wereng coklat juga mampu menularkan penyakit seperti kerdil rumput dan kerdil hampa. Sehingga tanaman padi berpotensi menjadi menurun kualitas hasil panennya, bahkan beresiko gagal panen yang merugikan bagi petani.

Wereng coklat memiliki siklus hidup yang cukup singkat, yaitu sekitar 23 hari sampai 33 hari. Namun, jenis wereng coklat mampu menghasilkan maksimal 1000 telur pada setiap proses reproduksi, sehingga hama wereng ini sangat mengancam padi.

Wereng Hijau

Wereng hijau menjadi jenis hama wereng selanjutnya yang juga sama merugikannya bagi budidaya tanaman padi seperti wereng coklat. Hal ini karena wereng hijau terkenal sebagai penyebar virus penyakit tungro pada usaha budidaya tanaman padi. Jenis penyakit ini bisa menyebabkan petani rugi besar karena produktivitas hasil panen tanaman padi bisa merosot tajam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *