Persemaian Benih Melon
Langkah pertama yang harus petani lakukan dalam usaha budidaya melon adalah melakukan persemaian benih melon. Persemaian benih melon bertujuan untuk menumbuhkan benih menjadi bibit tanaman melon yang siap untuk petani tanam pada lahan pertanian.
Proses persemaian benih melon bisa petani mulai dengan merendam benih ke dalam campuran air hangat dan fungisida selama 6-10 jam. Hal ini berfungsi untuk mendapatkan benih melon yang bernas dan berkualitas yang cocok untuk melakukan budidaya melon pada lahan pertanian.
Setelah benih melon mengalami proses perendaman, maka langkah selanjutnya adalan meniriskan dan meletakkan benih melon pada permukaan handuk setengah basah. Tetap jaga kelembaban handuk agar benih mampu menumbuhkan kecambah. Proses perubahan benih melon menjadi berkecambah biasanya memakan waktu selama 1 sampai 2 hari.
Petani juga perlu mempersiapkan wadah untuk tempat persemaian benih melon, seperti tray semai maupun polybag. Selain itu, persiapan media tanam atau media semai juga penting untuk petani lakukan. Media semai untuk proses ini terdiri dari campuran antara tanah halus dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1.
Benih melon yang sudah berkecambah akan petani benamkan pada wadah yang telah terisi media semai sedalam 1-2 cm. Lalu lindungi wadah yang telah terisi benih melon terhadap paparan sinar matahari dan air hujan. Selain itu, petani juga perlu melakukan perawatan dengan cara menyiram secara berkala hingga benih berubah menjadi bibit tanaman melon.
Pengolahan Lahan Pertanian
Lahan pertanian merupakan sarana pertanian yang penting untuk petani olah terlebih dahulu sebelum petani melakukan proses penanaman bibit melon. Sebelum memulai proses pengolahan tanah, petani sebaiknya mengatahui riwayat dari lahan pertanian apakah cukup subur dan aman dari serangan hama tanaman. Hal ini bertujuan untuk persiapan petani dalam menyediakan segala sarana pertanian untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman melon.
Setelah itu, lahan pertanian petani olah dengan bantuan alat pertanian seperti cangkul supaya tanahnya menjadi lebih gembur. Kemudian, cek tingkat pH tanah pada lahan pertanian apakah normal atau kurang dari 6. Apabila kurang dari 6 maka petani bisa menggunakan kapur pertanian untuk meningkatkan kadar pH dalam tanah.
Langkah selanjutnya adalah membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi sekitar 25-40 cm dan panjangnya menyesuaikan lahan. Selain itu, petani harus membuat jarak sekitar 50-70 cm antara satu bedengan dengan bedengan yang lain.
Setelah itu, petani harus melakukan pemupukan dasar dengan memanfaatkan pupuk pertanian organik dan anorganik. Jenis pupuk organik yang bisa petani gunakan adalah pupuk kandang matang sekitar 20 ton/ha. Sedangkan jenis pupuk anorganik untuk pemupukan dasar adalah pupuk ZA 375 kg/ha, KCL 375 kg/ha, atau SP36 250 kg/ha.
Dalam proses pengolahan lahan pertanian, petani bisa menutupi bedengan dengan mulsa pertanian dengan tujuan untuk mencegah tumbuhnya tanaman liar. Setelah itu, buat 2 baris lubang tanam dengan jarak antar lubang 60 cm dan antar baris lubang 60 cm.
Baca Juga : Bisnis Pertanian Modern Hasilkan Banyak Keuntungan
Penanaman Bibit Tanaman Melon
Proses penanaman bibit melon bisa petani lakukan saat benih melon sudah berubah menjadi bibit tanaman melon. Ciri-ciri dari bibit tanaman melon yang sudah siap untuk petani tanam adalah memiliki umur tanaman sekitar 15 hari. Selain itu, ciri fisik yang bisa petani lihat pada bibit tanaman melon yang siap tanam adalah memiliki 2 sampai 3 helai daun.
Proses penanaman bibit bisa petani lakukan dengan cara menanamnya pada lubang tanam dan tutup kembali serta siram agar kelembabannya terjaga. Setelah itu, petani harus selalu merawatnya secara teratur dengan cara menyiramnya 2 hari sekali.
Dalam proses penyiraman bibit melon, petani bisa membuat aliran drainase sebagai saluran air yang bertujuan untuk mencegah air yang menggenang. Genangan air pada lahan pertanian bisa menjadi masalah serius apabila tidak segera petani alirkan kembali dengan drainase yang baik.
Dalam proses budidaya melon, petani bisa memasang ajir atau penyangga sebagai tempat bagi tanaman melon untuk bertumbuh. Proses pemasangan ajir ini bisa petani lakukan saat bibit melon berumur 4 sampai 5 hari setelah pindah tanam. Selain sebagai tempat pertumbuhan melon, ajir juga berfungsi untuk memudahkan petani dalam melakukan perawatan tanaman.
Perawatan Tanaman Melon
Setelah bibit tanaman melon telah petani tanam pada lahan pertanian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses perawatan budidaya melon. Tujuan dari proses perawatan budidaya melon adalah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman pada lahan pertanian. Perawatan budidaya melon terbagi menjadi beberapa bagian seperti penyulaman, pemangkasan, penyerbukan buatan, dan pemupukan susulan.
Perawatan budidaya melon dengan cara penyulaman petani lakukan dengan cara mengganti bibit melon yang rusak dengan bibit melon yang baru. Sehingga petani selalu melebihkan benih melon setiap melakukan proses persemaian benih melon untuk memulai usaha budidaya melon.
Pemangkasan merupakan proses perawatan budidaya melon yang bertujuan untuk membuang cabang dan memelihara ruas untuk membentuk buah melon sempurna. Proses pemangkasan tunas harus petani lakukan secara hati-hati dan tepat agar menghasilkan panen buah melon yang besar serta manis.
Proses penyerbukan buatan merupakan perawatan pada budidaya melon yang bertujuan untuk mempercepat munculnya buah. Penyerbukan buatan ini bisa petani lakukan saat pagi hari dan ke bunga betina yang terdapat pad cabang 9-13.
Proses pemupukan susulan merupakan perawatan budidaya melon yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman melon. Proses ini bisa petani lakukan secara bertahap dan menggunakan pupuk pertanian seperti pupuk NPK.