PARE OPAL F1 CAP PANAH MERAH TAHAN BULAI DAN BERCAK DAUN

BACA JUGA : PARIA RADEN TAHAN HAMA DAN PENYAKIT HASIL TINGGI
Budidaya Tanaman Pare Opal F1
pare Opal F1-Tanaman Pare
TANAMAN PARE

Cara bercocok tanam yang tepat perlu masyarakat ketahui untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Tanaman pare termasuk tanaman buah merambat yang produktif daripada jenis sayuran merambat lainnya. Sehingga beberapa daerah banyak yang memilih untuk mengembangkannya.

Beberapa daerah sentra budidaya parea yang ada seperti Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara merupakan kawasan budidaya pare. Dari permintaan benih tanaman parea yang secara kontinyu menunjukkan daerah tersebut cocok untuk mengembangkan budidaya paria Opal F1.

1. Syarat Tumbuh Pada Budidaya Parea Opal F1
  • Teknik budidaya tanaman pada budidaya parea hibrida Opal F1 seperti pada kebanyakan budidaya tanaman hortikultura lainnya. Memerlukan kondisi tanah yang memiliki pH 5-6 dan kaya akan unsur hara dan gembur.
  • Budidaya paria Opal F1 beradaptasi pada tanah dataran rendah hingga menengah dengan ketinggian 1-1000mdpl dan suhu antara 25-30 derajat celsius. Dan tidak banyak membutuhkan sinar matahari langsung (bisa tumbuh pada tempat teduh).
2. Olah lahan Dan Penanaman Sistem Langsung Pada Budidaya Parea Opal F1
  • Persiapkan lahan dengan pembersihan dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Gemburkan dengan cangkul atau bajak, kemudian buat bedengan-bedengan lebar 1,5-2,5m, tinggi 25-30cm. Untuk panjang mengikuti lahan yang tersedia.
  • Jarak antar bedengan 1-1,5m. Untuk pH tanah kurang dari 5 taburkan dolomit 75kg/400m2. Campurkan tanah bedengan dengan pupuk dasar TSP,KCL,ZA perbandingan 2:1:1 dengan dosis 20kg/400m2. Atau bisa menggunakan pupuk kandang 100kg/100m2.
  • Biarkan minimal 1minggu, kemudian pasang mulsa plastik, buat lubang tanam dengan alat pelubang mulsa. Jarak tanam 75cm x 75cm. Kedalaman lubang tanam 5cm.
  • Masukkan benih 1-2 biji parea Opal F1 setelah itu tutup dengan tanah. Siram air secukupnya. Benih tumbuh daun sekitar 5-7hari.
  • Buat para-para untuk lanjaran tanaman paria Opal F1 yang nantinya tumbuh merambat keatas agar rapi dan memudahkan pemeliharaannya. Satu para-para untuk 2 bedengan dengan tinggi 2m.
  • Pasang tiang lanjaran pada sisi bagian luar bedengan, berjajar, dengan jarak antar tiang 1,5m. Posisi tiang bedengan 1 dengan bedengan 2 lurus sejajar dan bagian atasnya terhubung dengan penyangga juga. Tiang dan penyangga bisa dari bambu. Sehingga membentuk gawang sepak bola.
  • Bentangkan tali salaran besar menghubungkan deretan tiang masing-masing bedengan, dari tiang pertama sama terakhir. Petani membuat 3 bagian bentangan plastik pada masing-masing tiang, pada ujung atas tiang, pada tengah tiang dan 10cm dari permukaan tanah.
  • Ketiga bentangan salaran besar tersebut terlilit dan menghubungkan semua tiang pada masing-masing bedengan. Kemudian pasang tali salaran kecil secara anyaman zig-zag atau kotak pada 3 bentangan salaran besar tersebut sehingga sepintas seperti jala atau jaring gawang.
  • Sisi bagian atas yang menghubungkan tiang kedua bedengan juga petani lakukan pembentangan salaran besar dan petani anyam salaran kecil seperti sisi samping.
3. Pemeliharaan Tanaman Pare Pada Budidaya Parea Opal F1
  • Penyiraman secara rutin pagi dan sore, dan perhatikan mengenai drainase pada parit jangan sampe air tergenang pada musim penghujan.
  • Penyulaman pada benih yang tidak tumbuh setelah 7-10hari dengan tanam benih atau bibit tanaman paria Opal F1 lainnya.
  • Pemangkasan cabang tanaman setelah usia tanaman parea Opal F1 mencapai 3 minggu. Pemotongan untuk mendapatkan tunas bisa tumbuh menyebar dan produksi lebih banyak nantinya. Cabang yang petani sisakan paling tidak 2-3 cabang yang paling besar dan sehat.
  • Lakukan pemangkasan juga cabang tanaman yang tumbuh 1,5m dari permukaan tanah. Pada minggu keenam, lakukan pemangkasan lagi pada cabang yang tua dan tidak tumbuh serta daun yang tua. Juga bagian-bagian tumbuhan yang terserang hama penyakit.
  • Penyiangan  untuk tanaman penggangu yang tumbuh pada sekitar parit dan bedengan seperti gulma, rumput-rumputan. Lakukan pembumbunan dengan menaikkan tanah untuk menutupi perakaran dan menggemburkan ulang tanah padat akibat hujan.
  • Lakukan pemupukan susulan NPK 3kg/100m2 atau menggunakan Urea,TSP,KCL perbandingan 1:2:2 dengan dosis 15gram/tanaman. Cara pemupukan dengan membuat lubang melingkar 10cm dari tanaman sedalam 3-5cm dan dilakukan pada usia 4minggu setelah tanam.
  • Pemupukan susulan kedua dilakukan setelah 2minggu pemupukan susulan pertama. Dosis pemupukan kedua setengah dari dosis pemupukan pertama. Interval waktu pemupukan lagi 2 minggu, sampai usia tanaman parea Opal F1 16 minggu.
  • Lakukan pembungkusan pada buah parea yang sudah muncul atau setelah usia tanaman 6minggu. Pembungkusan bisa petani lakukan dengan kertas atau daun pisang kering.
4. Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Budidaya Parea Opal F1
  • Tanaman Parea Opal F1 juga tidak lepas dari serangan hama dan penyakit. Beberapa hama dan penyakit beserta pestisida pengedalinya antara lain lalat buah gunakan antraktan petrogenol, bekicot gunakan sibutox, ulat grayak gunakan prevathon.
  • Untuk hama lembing, kumbang, kepik bisa menggunakan curracron, sevin 85. Sedangkan penyakit yang terjadi akibat bakteri, jamur dan virus seperti Bercak daun menggunakan starmyl, Layu Fusarium menggunakan Arashi.
  • Selain itu untuk menanggulanginya bisa juga memotong bagian tumbuhan yang rusak atau terdampak parah, buang dan bakar. Selain itu memperbaiki sanitasi dan unsur hara tanah.
5. Masa Panen
  • Usia panen tanaman Paria Opal F1 39-41HST, dengan kondisi jangan terlalu tua pada saat masa panen, hal ini berpengaruh pada rasanya. Ciri buah parea siap panen adalah buah bintil-bintil dan keriputnya masih agak rapat dengan galurnya belum melebar.
  • Apabila tanaman subur,tanaman parea Opal F1 dapat petani panen selama 4 bulan. Cara panen buah parea Opal F1 yaitu potong tangkai buah dengan gunting. Rata-rata buah paria per tanaman yang sehat mencapai 30 buah.
  • Hindari gesekan keras dan penekanan untuk menjaga buah paria agar tidak rusak pada saat pengemasan dan pengangkutan. Bersihkan buah paria dari kotoran dan petani kemas dengan plastik.
Pare Opal F1-Benih Pare
PARE OPAL F1

Demikian ulasan singkat mengenai budidaya parea Opal F1, cara bercocok tanam dan manfaat yang didapatkannya.Selain banyak manfaat parea bagi kesehatan, budidaya parea Opal F1 juga memberikan segi keuntungan dari nilai ekonomis.Biaya perawatan yang tidak terlalu banyak dan mudah, hasil melimpah dan peluang pasar masih terbuka luas.

Toko Pertanian LMGA AGRO jual benih pare Opal F1 kemasan 10 gram. Selain itu juga ada produk benih hibrida tanaman hortikultura lainnya. Untuk informasi detil bisa langsung menghubungi LMGA AGRO nomor telepon 0821414747141, SMS/WA nomor 08125222117. Kunjungi juga alamat website kami di www.lmgaagro.web.idwww.lmgaagro.com. Semoga artikel ini bisa membantu dan silahkan mencoba budidaya pare Opal F1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *