Hama Dan Penyakit Serta Pestisida Pengendalinya Pada Budidaya Cabai

  • Agrimec 18 EC 0,125-0,25 ml/L Insektisida Kontak
  • Cyrrotex 75 SP dosis 0,3-0,6 g/L berjenis Insektisida Sistemik
  • Matrix 200 EC dosis 0,5-1 ml/L berjenis Insektisida Sistemik
  • Tencu 20 SG dosis 0,5-1 gr/L berjenis Insektisida kontak

Untuk hama Ulat Grayak, Ulat Tanah bisa petani gunakan secara bergantian pestisida berikut ini.

  • Prevathon 50 SC dosis 0,5-1 ml/L berjenis Insektisida Kontak
  • Cronus 18 EC dosis 18EC dosis 1-2 ml/L berjenis Insektisida Kontak
  • Total 10/40 EC dosis 1-2 ml/L berjenis  Insektisida Sistemik dan Kontak
  • Cypermax 100 EC dosis 1-2 ml/L berjenis Insektisida Kontak
  • Matrix 200 EC dosis 1-2 ml/L berjenis Insektisida Sistemik
  • Abenz 22 EC dosis 0,5-1 ml/L berjenis Insektisida Kontak
  • Stopper 25 EC dosis 0,5-1 ml/L berjenis Insektisida Kontak
  • Supernova 500 OD dosis 0,25-0,5 ml/L berjenis Insektisida Kontak

Untuk hama Gulma Daun Lebar, Daun Sempit dan Teki jenis pestisida yang bisa petani gunakan

  • Noxone 297 SL dosis 1-2 L/Ha berjenis Herbisida Kontak Non Selektif, disemprotkan pada selokan yang ditumbuhi gulma/rumput.
  • Rambo 480 AS dosis 2-4 L/Ha berjenis Herbisida Sistemik Non Selektif, digunakan pada saat sebelum pengolahan tanah agar gulma/rumput mati.

Untuk penyakit Busuk Daun, Bercak Daun, Antraknose/Phatek penggunaan pestisida fungisida jenis kontak digunakan secara bergantian. Sedangkan jenis sistemik bisa langsung dicampur dengan fungisida kontak dan digunakan bergantian pula setelah dicampurkan.