Benih Cabai Shypoon cabe Berangkai Halbanero

Cabai Shypoon, Benih cabe Shypoon, Shypoon, Cabe Shypoon, Cara menanam cabe Shypoon, LMGA AGRO, Harga Diskon, Promo, Murah

Deskripsi Benih Cabe Shypoon

  • Benih cabai unggul Shypoon merupakan benih cabai rawit unggul produk dari Halbanero Company yang berada di Kota Kediri, Jawa Timur, Indonesia.
  • Benih cabai rawit Sifon bisa petani tanam di lahan dataran rendah sampai dataran tinggi. Mempunyai daya tumbuh hingga mencapai 95% dengan kemurnian benih pada skala 98% dan pertumbuhan intermediate. Untuk kondisi pertumbuhan hasil optimal di bawah 500 mdpl. Benih cabe Shypoon lebih tahan virus, memiliki ketahanan terhadap penyakit antraknosa dan retak buah ( cracking ).
  • Vigor tanaman yang kuat, tinggi, banyak cabang dan produktif. Tinggi tanaman bisa mencapi 1,6 – 2 meter dengan buah cabai yang lebat pada masing-masing cabang tanaman.
  • Buah cabe rawit Sifon sama dengan buah cabai rawit pada umumnya,dengan tipe tumbuh tegak lurus, buah ramping, buah lebat dan seragam. Panjang buah cabai 6 – 7 cm dengan diameter buah cabai berkisar 0,9 – 1,3 cm. Berjenis cabai rawit berangkai, benih cabe rawit sifon menghasilkan buah cabai 5-10 dari masing-masing cabang tanaman.
  • Jumlah buah cabe Shypoon lebih banyak daripada tanaman cabai rawit jenis lainnya. Cabai rawit Shypoon memiliki rasa yang pedas, warna hijau muda cerah pada saat muda dan merah orange pada saat tua.
Tanaman Cabe Shypoon Favorit Petani
  • Budidaya benih cabai berangkai Shypoon per pack menghasilkan kisaran 1600 bibit cabai siap tanam. Potensi hasil mencapai 17 ton/Ha dengan kisaran berat per tanaman 600 – 900 gram. Untuk mencukupi kebutuhan benih diperlukan sekitar 100 – 110 gram/Ha.
  • Tanaman cabe rawit Shypoon memiliki umur panen kisaran 85 Hari Setelah Tanam (HST). Penggunaan pupuk dan pestisida pada saat proses tanam sampai dengan proses perawatan perlu petani perhatikan.
  • Pupuk dasar petani perlukan saat olah tanah untuk memenuhi kecukupan unsur hara tanah.
  • Selanjutnya untuk tahapan perawatan setelah proses tanam petani bisa menggunakan pupuk NPK 30-20-10 untuk 10-40 HST, NPK 10-20-30 untuk 40-80 HST dan NPK 16-16-16 untuk 90 HST.
  • Penggunaan pestisida pada budidaya benih cabai berangkai Shypoon harus petani lakukan sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Apabila petani mengetahui terjadi gejala serangan segera berikan pestisida dengan tepat waktu, tepat dosis dan benar caranya.

Tentunya budidaya benih cabai rawit sifon harus petani imbangi dengan teknik budidaya cabai yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil maksimal.

Selama budidaya cabai harus melalui tahapan-tahapan proses tanam yang benar dan membutuhkan ketelitian dalam pemeliharaanya.

Seperti halnya pembahasan teknik budidaya cabai yang lainnya, dalam ulasan mengenai budidaya benih cabe rawit merah Shypoon ini perlu juga mencantumkan secara singkat mengenai tahapan teknik budidaya tanaman cabai rawit seperti berikut ini.

Budidaya Cabai Rawit Shypoon

Pemilihan Benih Cabai

Benih Shypoon sebagai produk yang berkualitas dan rekomendasi bagi petani mengingat kelebihannya sebagai benih cabai rawit berangkai. Hasil yang tinggi dan kualitasnya menjadi keunggulan tersendiri.

Pembibitan Dan Penyemaian Benih Cabai

Polibag ukuran 5 x 10 cm, media semai campuran antara tanah, kompos dan arang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan aduk rata.

Benih petani rendam air hangat terlebih dahulu selama 6 jam untuk merangsang pertumbuhan.

Kemudian benih petani tanam kedalam polibag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan media yang sudah petani siapkan.

Penyiraman petani lakukan pagi sore, pertumbuhan benih terjadi 1-2 minggu setelah tanam dan apabila sudah muncul 5 helai daun atau sekitar 1,5 bulan bibit tanaman petani pindahkan ke lahan.

Baca Juga  : Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *