Rawita Cabai Kecil Menggantung Panah Merah

Tren Cabai Rawit Menggantung Di Indonesia

Dalam 2 tahun ini pada negara kita banyak yang menanam dan membudidayakan jenis cabai Rawit dengan tipe buah menggantung. Hal ini karena cabe rawit dengan tipe buah menggantung ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain adalah :

  • Cabai rawit menggantung akan lebih mudah petik saat panen, sehingga biaya akan lebih murah.

  • Cabe dengan tipe buah menggantung akan lebih aman dari gangguan hewan terutama burung sehingga resiko semakin kecil.

  • Letak cabai menggantung maka buah tidak mudah terserang cacar karena air atau embun penyebab cacar akan tidak mengenai cabai secara langsung sehingga jamur penyebab tidak menyerang.

  • Produktivitas tanaman cabai dengan tipe menggantung lebih tinggi.

Bibit Cabe Rawit Menggantung Unggul Rawita F1

Saat ini cabai tipe buah menggantung ini sudah ada yang varietasnya Hibrida (F1) yang oleh perusahaan benih Nasional kita sudah keluarkan. Penulis akan coba sebutkan beberapa produk Cabai menggantung jenis hibrida antara lain adalah :

Perusahaan Bisi International (Cap Kapal Terbang) ada Cabai Rawit Hibrida menggantung Raga 2. East West Seed (Cap Panah Merah) mengeluarkan cabai hibrida menggantung Rawita. Perusahaan benih Bintang Citra Asia (BCA) mengeluarkan benih cabai menggantung Hibrida Rinta. Perusahaan benih Halbanero mengeluarkan benih cabai rawit hibrida Mhanu Prayit dan Shypoon.

Walaupun jumlah benih cabai rawit hibrida menggantung ini masih sangat terbatas ini menunjukkan bahwa Trend benih benih jenis menggantung ini semakin petani kita gemari.

Bahkan saat ini benih rawit menggantung yang baru saja Perusahaan benih Halbanero keluarkan yaitu “SHYPOON” sudah menjadi Idola dan banyak petani memburunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *