Budidaya melon merupakan salah satu usaha yang menguntungkan. Produktifitas melon yang bisa mencapai sekitar 35-40 ton/ha dengan harga jual Rp 5 ribu – Rp 7 ribu/kg sangatlah menggiurkan.
Hasil panen melon nasional tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri saja tetapi juga merambah ke pasar ekspor terutama untuk jenis melon berdaging merah/orange.(Rev.30-01-21)
Negara tujuan ekspor ini mencangkup negara-negara pada Asia seperti Singapura, Jepang, Thailand, China dan Korea Selatan. Dalam satu tahun kebutuhan akan buah melon untuk pasar luar negeri mencapai 2 hingga 3 ton/tahun.
Dengan ini membuktikan bahwa potensi dan peluang pasar buah melon masih terbuka lebar untuk memenuhi pasar domestik maupun pasar internasional. Selain itu, buah melon memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sebanding dengan tingkat kesulitan dalam budidaya melon.
Sebagai gambaran umum dalam budidaya melon, biasanya biaya perawatan melon hingga masa panen membutuhkan sekitar Rp 4500/tanaman. Biaya perawatan ini meliputi pemupukan, penyemprotan, penyiangan, dan pemangkasan cabang dengan membutuhkan modal awal dalam 1 hektar sekitar Rp 20-50 juta.
Modal tersebut tidak termasuk untuk biaya sewa lahan namun penggunaannya untuk membeli benih, merawat tanaman dan tanah serta untuk biaya tenaga kerja.