Benih Unggul Awal Kesuksesan Petani

Manfaat Benih Unggul

Daftar Isi :

Benih unggul akan menghasilkan bermacam bibit seperti bibit buah, bibit sayuran, bibit bunga, bibit tanaman buah dan jenis tanaman hortikultura lainnya.

Seperti contoh benih unggul menghasilkan bibit cabe berkualitas, bibit sawi unggul, benih padi unggul/bibit padi unggul yang menghasilkan beras bermutu tinggi. Dan masih banyak lagi varietas tanaman lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan benih unggul sangat perlu dalam hal budidaya tanaman karena banyak keuntungan menggunakan benih unggulan.  Saat ini tidak dapat terpungkiri bahwa benihlah yang menjadi sumber dari tanaman dan awal siklus awal hidup tanaman. 

Petani dan siapapun itu kalau ingin mempunyai tanaman yang subur, tahan HPT, cekaman lingkungan dan hasil yang tinggi, tidak dapat di pungkiri bahwa benih yang di gunakan harus memiliki mutu yang tinggi dan keseragaman baik secara genetik maupun mutu fisiologis benih.

Manfaat benih unggul atau manfaat dari benih yang bersertifikat antara lainnya :

  • Mutu benih terjamin, dan dapat mengetahui keturunan benih serta kemurnian genetik.

  • Perolehan hasilnya bisa lebih tinggi, karena pertumbuhan bisa serempak, seragam dan populasi tanaman optimum.

  • Benih unggul menghasilkan bibit yang sehat, akar tanaman banyak dan kuat, bibit tanaman kuat dan tegar ketika akan pindah tanam.

  • Penggunaan benih yang bermutu menjamin keberhasilan budidaya oleh petani, karena masa panen yang serempak dan produktifitas tinggi.

Baca Juga : Jual Produk Panah Merah Lengkap

Ciri – Ciri Benih Unggul yang Jadi andalan Petani

Pertanyaan bagaimana ciri-ciri benih unggul seringkali melintas dalam pikiran, mengingat biaya yang petani keluarkan saat ini dalam bercocok tanam tidak sedikit untuk operasionalnya.

Terkadang daya dukung lingkungan yang kurang bagus sehingga kegagalan selalu membayangi. Mulai dari Benih, Pupuk termasuk pupuk organik, Pestisida untuk HPT sampai dengan Saprodi yang lain.

Kontribusi benih sendiri saat ini kurang lebih 10 % dari biaya total yang petani keluarkan dalam satu siklus panen. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *