Kunci Sukses Cegah Layu Bakteri dan Layu fusarium Pada Tomat dan Cabe

1. Pemilihan Benih Cabe Dan Tomat Yang Tepat.
  • Menggunakan benih tanaman Cabai dan Tomat yang Varietasnya sudah tahan terhadap serangan Layu Bakteri dan Fusarium. Juga serangan hama tanaman lainnya. Penggunaan benih cabe tahan virus meminimasi dampak virus yang menyerang tumbuhan nantinya.

  • Benih tanaman Cabe dan tomat yang cukup tahan penyakit antara lain Tomat F1 Permata, F1 Servo, F1 Betavila, F1 Tantyna, F1 Lumina dan F1 Diamona. Sedangkan Benih Cabai yang cukup tahan terhadap layu antara lain Cabai F1 Dewata 43, F1 Bhaskara, F1 Flash, F1 Kiyo, F1 Rimbun 3, dan sebagainya. 

2. Pengolahan Lahan Tanam Dengan Tepat.
  • Menggunakan kapur Pertanian (Kapur dolomit), penggunaan Dolomit ini bertujuan untuk meningkatkan kadar nilai PH tanah. Tanah wilayah Indonesia kebanyakan berkisar antara 4,5-5,5. Bahkan kalau itu lahan yang termasuk gambut lahannya, selain masam juga kandungan hara dan nutrisinya sangat miskin serta lapisan olahnya sangat Tipis.

  • Penggunaan Pupuk kandang yang sudah masak sempurna adalah sangat membantu petani dalam mengatasi serangan layu pada tanaman. Dosis Pupuk Kandang adalah 6 ton / Ha ( Berat Kondisi Kering ).

  • Penyebabnya, dengan adanya pemberian pupuk kandang tersebut akan memperkaya kandungan Nutrisi baik Makro maupun Mikro Tamaman. Dengan Nutrisi yang tercukupi tersebut maka tanaman akan sehat.

  • Selain itu pupuk Kandang juga akan memberikan lingkungan yang cocok bagi Mikroorganisme pengurai dan sebagainya sehingga proses penggunaan dan penyerapan pupuk yang kita berikan juga akan semakin mudah dan menekan jumlah Pupuk Kimia (Tambahan).

  • Jangan lupa setelah olah dan aplikasi pupuk dan dolomit, ukur tanah terlebih dahulu untuk kadar asamnya dengan menggunakan PH Meter  . Nilai PH yang Ideal bagi tanaman agar dapat menghasilkan tanaman yang Optimal adalah kisaran 6.5 – 7.

3. Penggunaan Pupuk Dasar Yang Berimbang Dan Sesuai Dosis Pada Lahan Tanam.
  • Komposisi penggunaan Pupuk Dasar, pada pupuk cabe  untuk pemupukan pada musim penghujan sangat baik dan rekomendasi. Dalam memberikan pupuk kandungan pupuk tidak tinggi dalam kandungan Nitrogennya.

  • Kandungan Nitrogen yang tinggi akan memacu pertumbuhan dan sebaliknya pembentukan serat akan rendah. Hal ini menyebabkan tanaman mudah terserang Penyakit tanaman.

  • Romendasi pupuk dasar pohon cabe dan tomat dalam 1 Ha adalah ZA150 Kg, TSP/SP 350Kg dan KCL 400Kg. Untuk pupuk susulannya bisa memakai NPK dengan menyesuaikan umur tanaman yang ada.

4. Menyesuaikan Pengaturan Jarak Tanam Dengan Lokasi Dan Musim Tanam.
  • Jarak Tanam Idealnya adalah 65 x 65Cm atau kalau pembudidayaanya pada Dataran Tinggi bisa menggunakan jarak tanam 70 x 70Cm. Pengaturan jarak tanam nantinya akan mempengaruhi asupan nutrisi agar buah cabe dan tomat lebat.

  • Jarak tanam akan mempegaruhi tingkat kelembaban dalam lingkungan Mikro Tanaman. Sehingga tanaman apabila cukup terkena sinar matahari maka kelembaban akan terjaga dan Jamur pun tidak akan masuk.

5. Pembuatan Dan Pengaturan Saluran Air Untuk Menghindari Kelebihan Air Pada Lahan.
  • Penataan Sistem Drainase (saluran Air) sehingga air bisa mengalir dengan normal dan tidak menimbulkan genangan pada saat hujan turun.

  • Kedalaman Saluran tengah bedengan adalah 40Cm dengan lebar 40Cm, sedangkan kedalaman saluran keliling Lahan (Saluran tepi) adalah 50Cm.

6. Pemeliharaan Dan Perawatan Tanaman Cabe dan Tanaman Tomat Secara Rutin.
  • Gulma (Rumput) yang ada dalam sekitar saluran air dan tanaman harus bersih agar mengurangi kelembaban dan serangan Virus tanaman. Karena rumput yang  banyak dan rimbun akan menyebabkan menjadi inang bagi Vektor virus.

  • Potong dan buang untuk bagian pohon cabe atau tomat yang sudah terserang parah, atau ganti tanaman dengan bibit cabe atau tomat yang baru.

  • Menjaga sanitasi lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit layu. Lakukan pemupukan susulan pada tanaman cabai dan tanaman tomat sesuai dengan dosis dan tepat waktu.Gunakan juga pupuk daun untuk cabe dan tomat.

  • Apabila dengan cara seperti itu tanaman Cabai dan tomat yang ada usahakan masih ada serangan layu baik Jamur dan Bakteri maka pecegahan dan penggunaan Obat Anti layu sangat di anjurkan.

    Note: Langsung Hubungi LMGA AGRO untuk mendapatkan Rekomendasi mengenai Benih tahan layu. Pestisida jenis Fungisida untuk layu Fusarium atau Bakterisida untuk layu bakteri.

Baca Juga : Hama Dan Penyakit Serta Pestisida Pengendalinya Pada Budidaya Cabai

Arashi Obat Anti Layu Jamur Dan Bakteri.

arashi,budidaya tanaman,obat hama,pertanianObat Anti Layu Jamur dan Bakteri yang dipilih dan digunakan harus juga aman bagi lingkungan tanah dan petani aplikatornya. Penulis menyarankan menggunakan Obat Anti Layu ARASHI, produk dari Jepang ( Khushu Medical CO. LTD ) dengan lisensi jual oleh PT. Harvest Ariake Indonesia. Arashi sudah sangat terbukti dalam mencegah dan mengatasi layu Jamur dan Bakteri.

serangan Layu Jamur dan Bakteri di tanaman Cabe dan Tomat.  Bahkan saat ini penggunaannya sudah mulai meluas di tanaman perkebunan seperti Lada. Bersarkan pengalaman penulis Obat Anti Layu ini akan sangat efektif bila di aplikasikan secara tunggal.

Cara melarutkan larutan 100 Gram Bubuk ARASHI (1 Sachet) ke dalam 200 Liter air (1 Drum) dan aplikasinya adalah dengan cara mengkocori 1 Batang Tanaman Cabe atau Tomat sebanyak 200 Cc / Tanaman. Lakukan aplikasi pada Pangkal Batang Tanaman dengan melakukannya pada saat tanaman berumur :

  1. Awal pindah tanah (dengan cara merendam akarnya).
  2. Saat tanaman berumur 20 HST.
  3. Saat tanaman berumur  70 HST.

Baca Juga : Tips Dan Kiat Sukses Menanam Cabe Dan Tomat Di Musim Penghujan

Demikian sekilas informasi dari kami, semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada yang kurang jelas, dapat melanjutkan dengan Konsultasi lewat Contack yang ada. Silakan kunjungi website kami www.lmgaagro.web.id. Atau hubungi CP P. Budi melalui Telp. 082141747141 atau SMS/WA : 08125222117.