Sukses Menanam Cabe di Musim Penghujan

  1. Pemilihan benih. Pemilihan benih yang tepat dapat memperkecil resiko kegagalan. Pilihlah benih yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit yang banyak menyerang dimusim hujan misalnya Cabe F1 Imperial 10 untuk cabe besar, Cabe F1 Bhaskara untuk cabe kecil dan Cabe F1 Flash untuk Cabe keriting. Untuk mendapatkan info benih utama lebih lengkap, dapat dilihat di www.lmgaagro.web.id.

  2. Pengaturan jarak tanam untuk sirkulasi udara lebih baik, mengurangi kelembaban dan menjadikan cahaya matahari dapat masuk lebih banyak.

  3. Memperbaiki saluran drainase. Pastikan saluran drainase harus berjalan lancar sehingga air bisa mengalir dan tidak menggenang. Air yang menggenang merupakan sumber penyakit seperti penyakit layu.

  4. Meninggikan bedengan untuk menahan kelembaban. Pada saat menanam cabe pada musim penghujan sebaiknya buat bedengan lebih tinggi daripada penanaman pada musim kemarau.

  5. Penggunaan mulsa hitam perak untuk mengontrol kelembaban tanah dan menjaga tanaman dari cipratan tanah saat hujan yang kemungkinan mengandung hama dan penyakit. Kelengkapan bercocok tanam menggunakan mulsa seperti mulsa hitam perak dan alat pelubang mulsa tersedia di www.lmgaagro.web.id.

  6. Sanitasi areal pertanaman dengan memusnahkan gulma dan tanaman liar yang bisa menjadi inang bagi hama dan penyakit

  7. Penggunaan pestisida dan perekat yang sesuai. Penggunaan perekat misalnya seperti Anrin Stick, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pestisida. Penyebabnya karena pestisida dapat melekat kuat dan menyebar rata sehingga tidak tercuci oleh hujan. Pestisida dan perekat bisa didapatkan di www.lmgaagro.web.id.

BACA JUGA : BUDIDAYA CABE RAWIT SOLUSI CARA MEMANFAATKAN PEKARANGAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *