Jual Harga Spontan 200 Ml Murah Bisa Menjaga Tanaman Dari Hama

spontan insektisida, harga spontan, harga insektisida spontan, harga obat spontan, Lmga Agro

Jenis Hama Pada Tanaman Yang Bisa Mengacaukan Perkembangannya

spontan insektisida, harga spontan, harga insektisida spontan, harga obat spontan, Lmga Agro
Jual Harga Spontan 200 Ml Terjangkau Serta Berkualitas Unggul | Lmga Agro

Serangan dari beberapa jenis hama berbahaya pada tanaman budidaya mampu berefek pada fase perkembangan tanaman, yang umumnya terhambat dan terganggu.

Dengan perkembangan tanaman yang terganggu serta terhambat, dapat berdampak pada hasil panen yang akan menurun secara drastis dan kualitasnya menjadi buruk.

Maka dari itu, petani perlu mengawasi adanya hama berbahaya yang menyerang ke tanaman, supaya bisa segera menumpasnya.

Jika petani segera menumpas serangan hama berbahaya pada tanaman, keadaannya akan lebih aman, sehingga pertumbuhannya akan lancar dan memproduksi panen tinggi.

Berikut adalah beraneka jenis hama pada tanaman, yang bisa mengacaukan fase perkembangannya dan mampu untuk menyerang ketika budidaya.

Locusta Migratoria

Locusta migratoria atau belalang kembara merupakan spesies belalang yang termasuk dalam kategori hama utama bagi tanaman pangan dan pertanian.

Hama ini sangat terkenal dengan kemampuan migrasinya yang luar biasa, sehingga bisa menempuh jarak ribuan kilometer dalam koloni besar.

Siklus hidup dan perilaku migrasi spesies ini sangat terpengaruh oleh kondisi lingkungan, terutama suhu, kelembaban dan ketersediaan makanan.

Ketika populasi mereka meledak mereka mampu untuk menghancurkan lahan pertanian dalam waktu yang singkat.

Belalang kembara merupakan serangga yang memiliki ciri tubuh hijau hingga coklat dengan panjang sekitar 40 – 60 mm pada fase dewasa.

Mereka mengalami dua fase morfologi berbeda, yaitu fase soliter dan fase gregarius atau secara bergerombol.

Pada fase soliter, mereka hidup sendiri dan tidak menunjukkan perilaku agresif.

Namun saat populasi mereka meningkat dan mereka berdekatan satu sama lain, hormon yang diproduksi menyebabkan perubahan fisiologis.

Sehingga mendorong mereka memasuki fase gregarius, yang mana mereka mulai membentuk kelompok besar serta bermigrasi.

Dalam fase gregarius, Locusta migratoria menjadi sangat merusak. Mereka mengkonsumsi berbagai jenis tanaman pangan, termasuk gandum, jagung, dan padi, yang merupakan sumber pangan utama bagi manusia.

Koloni besar belalang ini dapat memusnahkan ribuan hektar tanaman dalam waktu singkat, mengakibatkan kerugian ekonomi signifikan dan ancaman terhadap ketahanan pangan.

Untuk mengendalikan hama Locusta migratoria, petani dapat mengambilnya secara manual, sebelum fase gregarius dan aplikasi insektisida dengan dosis yang tepat.

Tryporyza Incertulas

Tryporyza incertulas atau penggerek batang padi kuning, merupakan hama utama pada tanaman padi untuk wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Serangga ini termasuk dalam famili Carabidae dan terkenal karena dampaknya yang mampu merusak bagi produksi padi.

Penggerek batang padi ini menyerang tanaman padi pada berbagai tahap pertumbuhannya, mengakibatkan penurunan hasil panen dan kualitas bulir padi.

Ukuran dari hama penggerek batang padi kuning dewasa adalah sekitar 10 – 12 mm, yang warnanya kuning pucat serta memiliki sayap transparan.

Pada fase larva, yang merupakan fase paling merusak, ukurannya mencapai 15 – 20 mm dengan tubuh berwarna putih kekuningan.

Siklus hidup Tryporyza incertulas bermula dari telur yang diletakkan oleh ngengat betina pada permukaan daun padi.

Jika sudah menetas, larva akan masuk ke dalam batang padi dan mulai menggerogoti jaringan tanaman dari dalam, menghambat aliran nutrisi dan air.

Larva ini dapat tinggal dalam batang hingga siap menjadi pupa yang pada akhirnya akan menjadi ngengat dewasa.

Penggerek batang padi kuning mampu untuk menimbulkan kerusakan khas yang namanya adalah sundep dan beluk pada tanaman padi.

Kerusakan ini bisa sangat signifikan, terutama jika serta terjadi ketika fase pembungaan, yang merupakan tahap kritis dalam pembentukan hasil panen.

Untuk mengendalikan hama Tryporyza incertulas, petani dapat menanam tanaman padi secara serentak, memakai musuh alami hama ini.

Melakukan pengairan sawah dengan rutin, memanfaatkan varietas tanaman yang tahan hama dan aplikasi insektisida dengan dosis yang tepat.

Ophiomya Phaseoli

Ophiomya phaseoli atau lebih terkenal sebagai bean fly adalah suatu hama serangga yang menyerang tanaman legum.

Khususnya tanaman kacang – kacangan seperti kacang hijau, kacang panjang, kacang kedelai, dan kacang tanah.

Serangga ini berasal dari ordo Diptera dan keluarga Agromyzidae. Hama ini memiliki dampak signifikan pada produksi tanaman.

Karena larva mereka merusak jaringan tanaman, menghambat pertumbuhan, dan seringkali menyebabkan kematian tanaman yang terserang parah.

Ophiomya phaseoli dewasa merupakan lalat kecil berwarna hitam atau abu – abu dengan panjang sekitar 2 – 3 mm.

Mereka bertelur pada jaringan tanaman, terutama pada bagian pangkal batang atau daun.

Setelah telur menetas, larva akan menembus jaringan tanaman dan mulai menggerogoti bagian dalam batang dan akar.

Siklus hidup hama ini mencakup fase telur, larva, pupa, dan dewasa, dengan fase larva sebagai fase paling merusak bagi tanaman.

Serangan Ophiomya phaseoli bermula dengan adanya bekas luka kecil pada batang atau daun tempat lalat dewasa meletakkan telur.

Ketika larva menetas, mereka akan memakan jaringan tanaman dari dalam, menyebabkan saluran yang dapat merusak sirkulasi air dan nutrisi pada dalam tanaman.

Dalam serangan yang parah akan mengakibatkan daun mengalami keguguran, pertumbuhan tanaman terhambat dan mengakibatkan kematian tanaman.

Untuk mengendalikan hama Ophiomya phaseoli, petani dapat memakai varietas tanaman yang tahan hama, merotasi tanaman dengan rutin.

Menggunakan musuh alami hama ini serta memanfaatkan insektisida, dengan memperhatikan dosis dan cara pemakaian yang tepat.

Baca Juga : Obat Trip Cabe Yg Paling Ampuh Untuk Selamatkan Budidaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *